Sebab dan Akibat Memakai Narkotika
tadi pecandu narkotika adalah pelanggar hukum yang mendapatkan sanksi, khususnya sanksi pinjara, namun pada sisi lain, pecandu narkotika
diperbolehkan mendapat rehabilitasi medis dan sosial. Penentuan bentuk sanksi rehabilitasi tadi berdasarkan atas kondisi pelaku yang dianggap sebagai
pelaku sekaligus menjadi korban self victimizing victims. karena pecandu narkotika menderita sindroma ketergantungan akibat dari penyalahgunaan
narkotika yang dilakukannya sendiri. Pecandu narkotika digolongkan sebagai korban karena akibat dari perbuatannya yang mengkonsumsi narkotika
tersebut langsung berdampak terhadap dirinya sendiri dan tidak merugikan orang lain yang tidak menggunakan narkotka tersebut.
Dalam studi-studi viktimologi, pelaku pecandu narkotika dapat dikategorikan dalam kategori berdasarkan tipologi korban yang diidentifikasi
menurut keadaan dan status korban, yaitu: a. Unrelated victims , yaitu korban yang tidak ada hubungannya sama
sekali dengan pelaku. b. Provocative victims, yaitu seseorang yang secara aktif mendorong
dirinya menjadi korban. c. Participating victims, yaitu seseorang yang tidak berbuat, akan tetapi
dengan sikapnya justru mendorong dirinya menjadi korban. d. Biologically weak victims, yaitu mereka yang secara fisik memiliki
kelemahan yang menyebabkan ia menjadi korban. e. Socially weak victims, yaitu mereka yang memiliki kedudukan sosial
yang lemah yang menyebabkan ia menjadi korban.
f. Self victimizing victims, yaitu mereka yang menjadi korban karena kejahatan yang dilakukannya sendiri.
20
Lebih jauh, ahli kriminologi Thorsten Sellin dan M. E. Wolfgang mengkaji secara rinci tentang tipologi korban. Menurut mereka, tipologi
korban dikategorikan sebagai berikut: 1.
Primary victimization yaitu korban individual atau perorangan. 2.
Secondary victimization korban berupa kelompok. 3.
Tertiary victimization seperti masyarakat. 4.
Mutual victimization menjadi korban sekaligus menjadi pelaku. Seperti, pelacur, pengguna narkoba.
5. No victimization korban tidak dapat segera diketahui. Misalnya korban
penipuan. Kategori korban menurut rumusan Sellin dan Wolfgang dikembangkan
juga oleh Ezzat Abdel Fattah berdasarkan peran korban, yaitu, a non participating victim
. b laten or predisposed victims. c procative victims. d false victims
.
21