Studi Lapangan Studi Pustaka Studi Literatur

3.2.1 Studi Lapangan

Pada observasi ini penulis mengamati langsung proses penempatan dan pemindahan komponen produk dari dan menuju tempat tertentu pada sebuah gudang penyimpanan untuk memperoleh informasi mengenai cara pemindahan barang. Hal ini sangat dibutuhkan agar penulis dapat melakukan analisis untuk membuat suatu solusi terhadap proses pemindahan barang yang ada di gudang tersebut serta menentukan rancangan pengembangan sistem yang akan dibangun agar sesuai dengan harapan penulis. Adapun pelaksanaan observasi dilakukan pada tanggal 7 – 15 April 2014 di sebuah gudang berukuran 30 x 50 m di daerah Jakarta Timur.

3.2.2 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi – referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi – referensi yang relevan, kemudian penulis mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun informasi yang didapat digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasi secara langsung.

3.2.3 Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan studi literatur dengan cara manual yaitu mempelajari jurnal yang berhubungan dengan konsep, analisis dan perancangan aplikasi yang meliputi pemodelan visual melalui blok diagram sistem, pemrograman dengan menggunakan bahasa Java, serta pemrograman pada mikrokontroler. Langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian secara online maupun manual dengan melakukan pembelajaran terhadap tiga jurnal sejenis yang berkaitan dengan penelitian ini, dari tiga jurnal tersebut diambil beberapa kesimpulan seperti mikrokontroler yang dipakai, tolak ukur pengujian, kelebihan dan kekurangan penelitian, dan sebagainya. Berikut adalah tabel hasil studi literatur dari tiga jurnal penelitian tersebut : 61 Tabel 3.1 Hasil Studi Literatur No Judul Penelitian Penulis Asal Universitas Tahun Penelitian Kelebihan Kekurangan 1. Detektor Jarak Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Kiki Prawiroredjo Tekhnik Elektro, Universitas Trisakti 2008 • Sensor dapat mendeteksi benda pada jarak sejauh 2 meter dengan baik. • Menggunakan 4 buah mikrokontroler, sehingga tidak ada jeda antara pembacaan jarak. • Menggunakan dua warna LED yang berbeda sebagai penanda bahaya. • Tingkat pesentase kesalahan sebesar 0.82 hingga 34.40. • Hasil pengukuran terkadang tidak akurat karena interfensi gelombang lain. • Kesalahan pengukuran terjadi karena pembulatan nilai waktu tempuh pada proses perhitungan. 2. Pembuatan Alat Pendeteksi Jarak untuk Kendaraan Roda Empat Hendra Surya Hutama Universitas Gunadarma 2011 • Menggunakan sensor inframerah yang menggunakan media • Sensor cahaya, antara inframerah dan photodiode yang 62 di Dalam Gedung Parkir Berbasis Mikrokontroler cahaya. • Sensor dapat mendeteksi perbedaan antara cahaya inframerah terhalang kendaraan atau tidak. Begitu juga terhadap indikator diode pemancar cahaya dan alarm buzzer yang digunakan untuk memberikan informasi. • Tingkat keberhasilan dari hasil pengujian dapat diperoleh nilai rata – rata keberhasilan 95. dirancang kurang rapih dan tegak lurus, sehingga dibutuhkan bantuan alat untuk meluruskannya. • Buzzer akan berbunyi secara terus menerus hingga sensor tidak mendapat masukan. • Kesensitifan pada resistor yang berubah, membuat alat harus di atur ulang sebelum menjalankannya. • Membutuhkan biaya perancangan yang banyak karena menggunakan 8 buah sensor dan 4 buah LED, 63 Buzzer, dan LCD. 3. Alat Pendeteksi Jarak Pada Kendaraan Roda Dua Menggunakan Sensor Ultrasonic Dengan Tampilan LCD Dan Sistem Getar Berbasis Jaringan Nirkabel Dan Mikrokontroler Atmega Arif Usman Sistem Komputer, Universitas Gunadarma 2011 • Dapat memberikan informasi secara realtime pada pengguna kendaraan roda dua. • Hanya diletakan dibagian depan kendaraan roda dua. • Penggunaan LCD sebagai pengingat, kemungkinan akan menggangu fokus pengendara roda dua ketika penggetar berhasil digerakan oleh tengangan sensor. Berdasarkan hasil studi literatur sejenis tersebut maka didapat beberapa informasi pendukung dan pembanding dalam penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kelebihan penelitian ini. Adapun kelebihan yang dapat dideskripsikan dalam penelitian ini antara lain, yaitu : 1. Menggunakan sensor PING yang dapat melakukan pembacaan jarak sejauh 3 meter, sehingga jangkauan yang dapt dibaca lebih luas tanpa harus menambah jumlah sensor yang diperlukan. 2. Menggunakan dua buah micro servo yang diletakan di bawah sensor PING, sehingga sensor akan diputar oleh kedua micro servo dengan besar sudut mulai dari 45 hingga 360 . 3. Hasil dari pembacaan sensor dapat ditampilkan melalui grafik pada layar PC, sehingga memudahkan pengguna untuk mengetahui jarak dan sudut yang terdeteksi oleh sensor. 3.3 Metode Pengembangan Sistem Prototipe 3.3.1