Sejarah Singkat Pemrograman Java Pemrograman Prosedural dan Pemrograman Berorientasi

32 bahasa pemrograman komputer adalah bahasa pemrograman Java. Bahasa pemrograman Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek PBO atau Object Oriented Programming OOP. Java bersifat netral, tidak bergantung pada suatu platform, dan mengikuti prinsip WORA Write Once and Run Anywhere. Beberapa bahasa pemrograman, seperti Basic, Fortan, Pascal, COBOL, C, Prolog dan lainnya harus bergantung pada suatu platform karena mengharuskan user mengkompilasi program tersebut pada setiap sistem operasi yang ditentukam jika ingin menggunakan hasil program tersebut Sariadin, 2009.

2.7.1 Sejarah Singkat Pemrograman Java

Pemrograman Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc. pada tahun 1991, ketika perusahaan tersebut memulai Green Project proyek penelitian membuat bahasa yang akan digunakan pada chip – chip embedded untuk device intelligent consumer electronic . Mereka membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa tersebut haruslah bersifat multiplatform dan tidak tergantung pada vendor yang memanufaktur chip tersebut. Pada awalnya, bahasa ini disebut Oak, tapi kemudian diubah menjadi Java pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. 33 Sejak pembuatan Oak pada musim gugur tahun 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi tahun 1995, banyak orang yang terlihat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya. Pada saat ini, Java banyak digemari oleh para programmer karena open source dan dapat dikembangkan ke pemrograman berbasis internet sesuai kebutuhan masa atau zaman Spell, 2000.

2.7.2 Pemrograman Prosedural dan Pemrograman Berorientasi

Objek Menurut Sariadian dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Java Dasar – dasr Pengenalan dan Pemahaman Sariadin, 2009 menjelaskan bahwa program komputer terdiri atas kode dan data. Kode yang dimaksud adalah proses logis program misalnya fungsi, sedangkan data dapat berupa variabel atau konstanta. Secara konseptual, kode dan data tersebut diatur sedemikian rupa sehingga dapat bekerja sama untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan proses yang diinginkan. Pada model pemrograman tradisional atau prosedural disebut process oriented mode , semua data kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program. Untuk program – program sederhana yang hanya membutuhkan beberpa buah baris kode, penggunaan model ini tentu tidak begitu menjadi masalah. Permasalahan baru akan timbul pada saat program tersebut berkembang ke arah yang lebih besar dan kompleks, yang mungkin 34 membutuhkan ratusan atau bahkan ribuan baris kode. Pada pemrograman beronrientasi objek, komponen – komponen penyusun program secara konseptual akan dipecah menjadi bagian – bagian tersendiri yang disebut dengan “objek”. Dalam pemrograman berorientasi objek, setiap objek akan memiliki data sifat berupa variabel atau konstanta dan method perilaku atau kemampuan melakukan sesuatu berupa fungsi. Jadi, objek dapat didefinisikan sebagai suatu entitas yang memiliki data dan method. Contoh : Manusia adalah suatu objek yang memiliki data – data : a. Nama b. Jenis Kelamin c. Tinggi Badan d. Berat Badan e. Golongan Darah Manusia memiliki method : a. Cara bicara b. Cara berjalan c. Cara marah d. Sifat

2.7.3 Sifat – sifat Pemrograman Java