Mufass īr dan juga dari terjemahan Kitab Tafsīr Ibn Kathīr dapat di pahami dari
penafsiran ayat al- Qur’an yang jelas dan mudah dimengerti.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan dalam skripsi ini terarah maka penulis membatasi ayat- ayat tentang kematian dalam skripsi ini dari sudut pandang kitab tafsir terjemahan
al- Qur‟ān al-„Aẓīm karya Imām Ibn Kathīr.
Dalam al- Qur’an terdapat beberapa surat dan ayat yang membahas tentang
tema-tema kematian antara lain QS. al-Baqarah [2]: 94, 95, 96, 110, 223, 243 dan 281; QS. li
‘Imrān [3]: 156-158 dan 185; QS. al-Nisā’ [4]: 78; QS. al-An’ām [6]: 47; QS. al-
A’rāf [7]: 185; QS. al- ijr [15]: 99; QS. al-Naḥl [16]: 70; QS. al- Kahf
ī [18]: 7; QS. al-Anbiyā’ [21]: 34 dan 35; QS. al-Mu’minūn [23]: 15 dan 99; QS. al-Qa
ṣaṣ [28]: 88; QS. al-Ankabūt [29]: 57; QS. al-Aḥzāb [33]: 16; QS. al- Zumar [39]: 30; QS. Q
āf [50]: 19; QS. al-Raḥmān [55]: 26; QS. al- ashr [59]: 18; QS. al-Jumu
‛ah [62]: 5-8; QS. al-Munāfiqūn [63]: 10; QS. Nūḥ [71]: 4 dan 18; QS. al-Muddatht
hīr [74]: 47; QS. al-Qiyāmah [75]: 26, 27, 28, 29 dan 30; QS. ‘Abasa [80]: 21; QS. al-Takāthur [102]: 2.
Dari beberapa ayat di atas yang membahas tentang tema-tema kematian penulis hanya membatasi dari beberapa ayat yang mengangkat tema-tema
kematian dalam al- Qur’an yaitu QS. al-Nisā’ [4]: 78; QS. li ‘Imrān [3]: 185, dan
156-158; QS. al- Jumu’ah [62]: 5-8.
a. Al-Bidayah wa al-Nihayah, dalam bidang sejarah, merupakan rujukan terpenting bagi
para sejarawan, sebanyak 14 jilid.
b.
Tafsīr al-Qur‟ān al-„Aẓīm yang lebih dikenal dengan nama Tafsīr Ibn Kathīr, pengaruhnya sangat besar dan sampai sekarang kitab tafsir ini masih banyak
digunakan sebagai rujukan. Tafsir ini masuk dalam kategori bi al- ma’tsur. Menurut
Al-Zhahabi tidak memiliki corak.
Dalam skripsi ini penulis dapat menetapkan dengan mengajukan pertanyaan yaitu:
- Bagaimana penafsiran Ibn Kathīr terhadap ayat-ayat kematian?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui sejauh mana al-Qur’an membicarakan tentang kematian yang di firmankan Allah swt dan ditafsirkan oleh Ibn Kath
īr. 2.
Mengetahui penafsiran yang diberikan oleh Ibn Kathīr terhadap ayat- ayat yang berkaitan dengan kematian secara umum dan menjelaskan
tentang makna kematian, cara mati, tanda-tanda kematian serta cara menghadapi kematian.
3. Dalam rangka memenuhi syarat-syarat kelulusan dan memperoleh
gelar Sarjana Theologi Islam dari Fakultas Ushuluddin khususnya jurusan Tafsir Hadis Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
D. Metode Penelitian