Sebab Perubahan Keadaan pada Saat Kematian

nabi menjabarkan kembali perkara yang masih kurang jelas dari ayat-ayat al- Qur’an yang menjadi hadis nabi. Manusia mulai diingatkan agar mempersiapkan diri untuk menempuhnya dengan jalan memperbanyak amalan kebajikan dan menjauhi kemungkaran agar terjamin keselamatannya kelak. 19

2. Sebab Perubahan Keadaan pada Saat Kematian

Ada dua sebab sehingga perubahan keadaan ini terjadi. Sebab pertama adalah bahwa seluruh anggota tubuh seorang manusia, telinga, hidung, mata, lidah, dan sebagainya direnggut atau diambil dari jiwanya pada saat ajal dan ia berpisah dari semua sanak-saudara dan sahabatnya, dan dari semua harta benda yang dimilikinya. Jadi, ada rasa sedih, sakit, dan pedih pada saat berpisah dengan semua yang dicintai dari dunia ini. Pada saat perpindahan ke alam lain yang ia merasakan kesedihan, kesakitan, dan kepedihan berpisah dalam bentuk yang lebih hebat. Dengan demikian, terdapat perubahan keadaan pada saat seseorang mengalami kematian. Sebab kedua adalah bahwa hakikat atau sifat hakiki dari segala sesutu terungkap dan tersingkap kehadapan seseorang setelah ia mati, sehingga apapun yang selama hidup di dunia ini tersembunyi darinya sebagaimana yang tidak terungkap dan tersingkap bagi seseorang yang tidur, dapat terungkap dan tersingkap saat ia tidak tidur. Saat ini, maksudnya ketika manusia hidup di dunia ini, ia dapat diibaratkan seperti dalam keadaan tidur, dan ketika mati, mereka diibaratkan seperti bangun dari tidurnya. Yang pertama-tama tampak dan diperlihatkannya adalah amal perbuatannya. Jika di hadapannya sesuatu yang 19 http:evisyari.wordpress.com20080713mati membawa mudharat baginya misalnya perbuatan dosa dan jika sesuatu di hadapannya membawa manfaat misalnya perbuatan baik dan taat. 20 Penjelasan dari kalimat tersebut di atas adalah selama masih hidup di dunia semua amal perbuatan manusia yang baik ataupun buruk belum akan di tampakkan kepadanya selama masih hidup. Kemudian baru akan ditampakkan segala amal perbuatan tersebut ketika sedang mengalami sakaratul maut. Apabila amal perbuatannya baik maka ketika sakaratul maut akan merasakan mudah dan cepat. Sebaliknya, apabila amal perbuatannya buruk maka akan merasakan kesulitan ketika sakaratul maut. Kesibukan duniawi selama hidup di dunialah yang menyebabkan seseorang tidak menyaksikan segala amal perbuatannya di dunia. Maka tatkala kesibukan-kesibukan tersebut terhenti karena datangnya kematian, semua amal perbuatan seseorang diperlihatkan ke-hadapannya. Allah swt berfirman:         Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu. QS. al- Isrā’ 14 Menurut pandangan penulis, makna dari penggalan ayat di atas adalah bahwa semua amal perbuatan manusia akan ditampak-kan kepadanya pada saat jiwanya terpisah dari tubuhnya sebelum dikuburkan. Rasa sakit dan pedih muncul saat seseorang berpisah dari dunia yang selama ini begitu menyibuk-kan dan menyenangkannya, yang pada hakikat sesungguhnya dalam kaca mata orang beriman dunia ini adalah tempat yang fana. Pada saat itulah, yang diinginkan 20 Imām al-Ghazālī, Iḥyā „Ulūm al-Dīn, terj. Purwanto. Bandung: Marja, 2007, h. 95. sesungguhnya adalah perbekalan berupa kebaikan yang diperlukan guna mengantarkannya ke tempat yang dicita-citakannya yang memberikan kebahagiaan. Dengan demikian dirinya terbebas dari rasa sakit dan pedih sebelum saat kematiannya datang. Setelah seseorang dikuburkan, jiwanya dikembalikan pada tubuhnya, sehingga ia dapat merasakan pedihnya hukuman dan nikmatnya pahala. Kadang-kadang seseorang diampuni dari dosa dan kekhilafan yang dilakukannya di dunia. 21 B. Tanda-tanda Kematian Tanda-tanda kematian menurut ulama adalah benar dan nyata, hanya amalan dan ketakwaan seseorang saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah saw diriwayatkan, masih mampu memperlihatkan dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat baginda. Im ām al-Ghazālī diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut secara sendirian. Ia menyediakan dirinya segala persiapan termasuk mandinya, wudhu serta kafannya, hanya ketika sampai bagian tubuh dan kepala saja ia telah memanggil saudaranya yaitu Im ām Aḥmad Ibn anbal untuk menyambung tugas 21 Imam al-Ghazali, Ihyā „Ulum al-Dīn, terj. Purwanto. Bandung: Marja, 2007, h. 96. tersebut. Ia wafat ketika Im ām Aḥmad bersedia untuk mengkafankan bagian mukanya. 22 Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada seseorang sesungguhnya Allah swt tidak pernah berlaku dhalim kepada hamba-Nya. Tanda- tanda yag diberikan adalah untuk menjadikan umat Islam supaya dapat bertobat dan selalu siap dalam perjalanan menghadap Allah swt. Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang- orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah swt. Adapun tanda-tanda ini terdiri beberapa keadaan: 1. 100 hari sebelum hari kematian Ini adalah tanda pertama dari Allah swt kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran seakan-akan menggigil. Contohnya sepeti gaging sapi atau kambing yang baru disembelih, di mana jika diperhatikan dengan teliti akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di 22 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 12 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap bagitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati. 23 2. 40 hari sebelum hari kematian Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu asar. Bagian pusat seseorang akan berdenyut-denyut atau berdetak-detak. Pada ketika ini daun yang tertulis nama akan gugur dari pohon yang letaknya di atas arsyh Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediannya ke atas antaranya adalah ia akan mulai mengikuti sepanjang waktu. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini akan terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung sekitika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya. 24 23 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 24 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 3. 7 hari sebelum kematian Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba dia berselera untuk makan. 25 4. 3 hari sebelum hari kematian Pada masa ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu di antara dahi kanan dan dahi kiri. Jika tanda ini dapat diketahui dipahami maka berkuasalah seseorang setelah itu supaya perut tidak mengandung banyak najis. Dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan orang mati nanti. 26 Ketika ini juga mata hitam seseorang tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun. Dan ini dapat diketahui jika seseorang melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu di mana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan. 27 25 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 26 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 27 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 5. 1 hari sebelum hari kematian Akan berlaku sesudah waktu asar di mana seseorang akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bagian ubun-ubun di mana ini menandakan tidak akan sempat untuk menemui waktu asar keesokan harinya. 28 6. Tanda akhir Akan berlaku keadaan di mana seseorang akan merasakan satu keadaan dingin di bagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian khalkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat syahadat dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput seseorang kembali kepada Allah swt yang telah menghidupkan dari sekarang akan mematikan pula. 29 C. Cara Menghadapi Kematian dengan Bertaubat Tobat berasal dari kata taba-yatubu yang berarti kembali dari perbuatan maksiat kepada Allah swt. 30 Sedangkan dalam arti kata lain bermakna menyesal. 31 Dari sekian kata tobat yang muncul dalam al- Qur’an, pada pokoknya dirujukan kepada dua kelompok. Pertama, tobat yang mengacu kepada arti tobat manusia meninggalkan perbuatan buruk. Kedua, kata tobat yang mengacu kepada arti 28 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 29 Rijal Ridwan, “Tanda-tanda Akan Datangnya Kematian”, artikel ini diakses pada 12 28 Agustus 2014 dari http:rijalridwanullah.blogspot.com201302tanda-tanda-akan-datangnya- kematian.html 30 Louis Makluf, al-Munjid fī al-Lughah Wa al-A‟lām, Beirut: Dār al-Syuruq, 1987, cet ke-34, h. 66 31 Atabik Ali dan Ahmad Zudhi Muhdlor, Kamus al-Ashri: Arab-Indonesia, Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1996, cet ke-2, h. 379. tobat Allah Allah mengampuni dosa manusia. 32 Sebagaimana dalam al- Qur’an menggambarkan,                                                     “Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu Muhammad benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. mereka itu, balasannya Ialah: bahwasanya lanat Allah ditimpakan kepada mereka, demikian pula lanat Para Malaikat dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak pula mereka diberi tangguh, kecuali orang-orang yang taubat, sesudah kafir itu dan Mengadakan perbaikan. karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” QS. li-Imr ān [3]: 86-89 Kebanyakan ulama menjelaskan tobat dengan arti meninggalkan dosa dalam segala bentuknya, menyesali dosa yang pernah dilakukan, dan bertekad untuk tidak melakukan dosa lagi. Inilah pengertian tobat yang paling umum dan sering dipakai di kalangan para ulama. Tetapi, dalam buku-buku yang membicarakan masalah tasawuf, dikatakan bahwa tobat manusia tidak saja 32 Burhan Djamaluddin, konsepsi taubat: pintu pengampunan dosa besar, dosa syirik masih terbuka, Surabaya: Dunia Ilmu, 1996, cet ke-1, h. 1. terbatas pada kembali dari dosa kepada yang benar. Lebih dari itu, tobat adalah kembali dari yang benar kepada yang lebih benar. 33 Terlepas dari perbedaan pendapat dalam memberikan penjelasan dari pengertian tobat secara umum. Rumusan tobat sebagaimana dipaparkan oleh para ulama, berarti bahwa tobat akan datang dari pihak manusia. Itu pun terbatas pada tobat manusia yang beriman kepada Allah dengan cara meninggalkan dosa dan tobat manusia tidak beriman dengan cara meninggalkan kekafiran menuju keimanan. Jadi, pada dasarnya pembicaraan mengenai tobat adalah pembicaraan mengenai pengampunan Allah atas dosa manusia, yaitu kepada siapa saja pengampunan hanya diperuntukkan bagi orang mukmin yang bertobat dengan cara meninggalkan dosa atau bagi orang yang kafir yang bertobat dengan cara meninggalkan kekafiran. Dalam buku lain disebutkan bahwa tobat adalah perasaan hati kecil yang merupakan penyesalan atas segala yang telah terjadi, kemudian mengharapkan ampunan Allah swt dengan menjauhi segala perbuatan dosa dan selalu berbuat kebaikan. Dengan berbuat baik inilah tobat seseorang dan seluruh penyesalannya akan diterima oleh Allah swt. Apabila bertobat hanya sekedar mengisi kekosongan saja dan tidak mengerjakan apa yang diperintahkan Allah, maka dia tidak dikatakan bertobat, terkecuali kalau dia benar-benar kembali kepada Allah 33 Burhan Djamaluddin, konsepsi taubat pintu pengampunan dosa besar, h. 3. swt dan berusaha meninggalkan dari apa yang dilarang Allah dan menanamkan makna tobat di dalam dirinya. 34 34 Shaleh Ghanim as-Sadlani, Bagaimana Seharusnya Kita Bertobat, Jakarta: Firdaus, 1992, h. 5-6. 47

BAB IV KEMATIAN MENURUT IBN KATH R