xxii
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Sesuai dengan desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, yaitu suatu penelitian tentang pangalaman yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang
arti peristiwa dan kaitan terhadap orang - orang dalam situasi tertentu yang sedang diteliti. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus
pengalaman - pengalaman subjektif manusia dan interprestasi dunia. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengalaman remaja puteri terhadap sindrom pra haid di SMU
Negeri 1 Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah 76 siswa puteri SMU Negeri 1 Sei Rampah yang mengalami sindrom pra haid.
2. Sampel
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu dimana partisipan yang sering
mengalami sindrom pra haid. Diperoleh jumlah sampel delapan orang mencapai saturasi data. Adapun sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut
a. Remaja yang pernah mengalami sindrom pra haid. b. Remaja yang mengenal tanda dan gejala sindrom pra haid
c. Bersedia untuk diwawancarai menjadi participan 16
Universitas Sumatera Utara
xxiii
C. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMU Negeri 1 Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2008 sampai dengan Pebruari 2009.
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat izin dari Ketua Pelaksana Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kemudian peneliti mengajukan permohonan izin penelitian dari Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Sei Rampah. Setelah memperoleh persetujuan, peneliti melakukan penelitian
dengan pertimbangan etik yaitu : Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang mungkin terjadi selama sesudah pengumpulan data. Jika responden
bersedia menjadi partisipan maka responden harus menandatangani lembar persetujuan penelitian atau informed consent. Bila partisipan menolak untuk diwawancarai maka
peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak - haknya karena partisipan tersebut sifatnya suka rela dan partisipan mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari
penelitian. Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas responden pada lembar pengumpulan data yang akan digunakan sehingga kerahasiaan identitas informasi yang
diberikan tetap terjaga. Seluruh infromasi yang diperoleh tidak akan dipergunakan kecuali untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan tetap menjaga kerahasiaan identitas.
Universitas Sumatera Utara
xxiv
F. Alat Pengumpulan Data