xxiv
F. Alat Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu kuesioner data demografi dan wawancara.
Kuesioner Data Demografi yang berisi pertanyaan dan umum responden pada lembaran pengumpulan data Kuesioner berupa usia remaja, umur mendapat haid
pertama, dan suku. Panduan wawancara berisi pertanyaan yang diajukan meliputi pengalaman remaja
puteri mengenai sindrom pra haid, meliputi: 1.
Apa yang saudara alami ketika menjelang haid ? 2.
Apa yang anda rasakan ? 3.
Apa yang anda lakukan untuk mengatasi gejala – gejala sebelum haid ?
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Setelah mendapatkan izin dari Ketua Program Studi D - IV Bidan Pendidik Universitas
Sumatera Utara dan Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Sei Rampah peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk mendapatkan persetujuan sebagai sampel
penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara menggunakan
kuesioner data demografi sebagai data dasar dalam wawancara terhadap partisipan. Sebelum memulai wawancara peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan
menjelaskan hal - hal yang terkait dengan penelitian. Partisipan menjawab pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
xxv pada lembar kuesioner sesuai dengan petunjuk yang diberikan kesempatan untuk
bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti. Peneliti mulai melakukan dan merekam hasil wawancara, kemudian peneliti
menulis dan membaca transkip, hal - hal yang kurang jelas dilakukan wawancara ulang. Peneliti menganalisa data yang ditemukan dan mengelompokkan data kemudian data
akan diuraikan ke dalam bentuk narasi dari semua konsep kelompok dan kategori konsep. Peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang dilakukan.
Pengumpulan data dihentikan karena dengan 8 orang partisipan sudah mencapai saturasikeakuratan data.
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan pada saat transkip data pertama dilakukan data diseleksi kata per kata. Metode Collaizi dimodifikasi untuk menganalisa data, metode ini
digunakan karena cocok dengan pendekatan interpretatif menafsirkan pada penelitian kualitatif. Ini adalah salah satu metode yang umum untuk analisa data yang
direkomendasikan untuk studi fenomenologi Polit, 2001. Proses analisa data akan dilakukan menurut langkah sebagai berikut:
1. Membaca semua prosedur untuk memperoleh perasaan partisipan. 2.
Meninjau kembali setiap prosedur dan menyaring pernyataan – pertanyaan penting.
3. Mengemukakan makna setiap pertanyaan penting, misalnya merumuskan
maknanya. 4.
Mengorganisasikan makna yang sudah dirumuskan kedalam kelompok-kelompok tema.
Universitas Sumatera Utara
xxvi 5.
Mengintegrasikan hasil kedalam penjelasan luas tentang fenomena yang sedang diselidiki.
6. Merumuskan penjelasan luas dari fenomena yang diselidiki sebagai pernyataan
identifikasi dan spesifikasi yang memungkinkan. 7.
Menanyakan partisipan tentang temuan-temuan, yang sejauh mungkin sebagai langkah validasi akhir.
I. Tingkat Kepercayaan Data
Tingkat kepercayaan hasil penelitian yang peneliti lakukan berpegang kepada tiga prinsip dan kriteria menurut Sugiono 2007. Ketiga prinsip dan kriteria tersebut adalah:
1. uji kredibilitas, 2 uji depenabilitas, 3 uji konfirmabilitas. Prinsip uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitatif
antara lain dilakukan dengan prolonged engangement dan member checking. Prolonged engangement yaitu pendekatan pada calon partisipan dimana dicapai keadaan yang sangat
akrab sehingga partisipan dan peneliti tidak ada hal-hal yang disembunyikan. Dalam hal ini peneliti sudah lama mengenal partisipan karena peliti dan partisipan bertempat tinggal
dalam satu lingkungan yang sama. Member checking yaitu peneliti datang ke partisipan pemberi data kemudian menanyakan kembali kepada partisipan mungkin ada data yang
disepakati, ditambah, dikurangi, atau ditolak. Prinsip depenabilitas disebut reliabilitas suatu penelitian yang reliabel adalah
apabila orang lain dapat mereplikasi proses penelitian tersebut. Pengujian depenability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya
dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.
Prinsip pengujian konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
Universitas Sumatera Utara
xxvii penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar
konfirmabilitas. Hal ini dilakukan dengan menanyakan kepada guru yang mengetahui
bahwa partisipan tersebut sering mengalami sindrom pra haid.
Universitas Sumatera Utara
xxviii
BAB IV HASIL PENELITIAN