8 dengan lancar dan efektif.
Emosi dikatakan berhasil dikelola apabila mampu menghibur diri ketika mengalami kesedihan, dapat mengurangi kecemasan,
kemurungan atau ketersinggungan dan bangkit kembali dengan cepat dari semua itu. Sebaliknya orang yang buruk kemampuannya dalam mengelola emosi akan
terus menerus berusaha melawan perasaan murung atau melarikan diri pada hal- hal negatif yang merugikan dirinya sendiri, salah satunya dengan melakukan
perilaku seksual pranikah Goleman, 1995. Hal ini sesuai dengan penjelasan Gottman DeClaire 1998 bahwa
remaja yang cerdas secara emosi akan mampu memecahkan masalah mereka sendiri maupun bersama orang lain, mampu mengambil keputusan secara mandiri,
lebih banyak mengalami sukses di sekolah maupun dalam hubungannya dengan rekan-rekan sebaya, dan terlindung dari resiko penggunaan obat terlarang, tindak
kriminal dan perilaku seks yang tidak aman. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk melihat apakah ada
hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku seksual pada remaja.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah ada hubungan kecerdasan emosi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kecerdasan emosi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja.
Universitas Sumatera Utara
9
D. Manfaat Penelitan
Dalam penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
a. Manfaat teoritis
penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bersifat pengembangan ilmu psikologi, khususnya dibidang psikologi perkembangan. Manfaat teoritis
ini diharapkan memperkaya pengetahuan dan wacana tentang psikologi perkembangan. Khususnya mengenai kecerdasan emosi dalam kaitannya
dengan perilaku seksual pada remaja. b.
Manfaat praktis
Bagi Remaja : remaja diharapkan mampu memberi kesan yang
baik tentang dirinya, mengendalikan perasaan dan emosi dirinya, serta mampu mengungkapkan reaksi emosi sesuai dengan waktu dan kondisi
yang ada, sehingga interaksi dengan orang lain dapat terjalin dengan lancar efektif sehingga remaja dapat cerdasa secara emosi.
Bagi Orang tua : Menambah informasi kepada orang tua tentang
pentingnya kecerdasan emosi dalam kehidupan sehari-hari terutama pada perkembangan kecerdasan emosi anak.
E. Sistematika Penulisan
Universitas Sumatera Utara
10 Proposal penelitian ini disajikan dalam beberapa bab, dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Bab I berisi tentang uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan. BAB II
: Landasan Teori Bab II berisi uraian teori yang menjadi acuan dalam pembahasan
masalah. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang kecerdasan emosi, perilaku seksual pranikah dan
remaja. Dalam bab ini juga akan dikemukakan hubungan kecerdasan emosi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja dan juga
hipotesis penelitian. BAB III
: Metodologi Penelitian Bab III berisi uraian yang menjelaskan mengenai identifikasi
variabel penelitian, definisi operasional, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, validitas
dan reliabilitas alat ukur, prosedur pelaksanaan penelitian, dan metode analisis data untuk melakukan pengujian hipotesis yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian. BAB IV :
Analisa dan Interpretasi Data
Universitas Sumatera Utara
11 Bab IV berisi uraian gambaran subjek penelitian, hasil penelitian,
dan deskripsi data penelitian.
BAB V : Kesimpulan, Diskusi dan Saran
Bab V berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian, hasil diskusi dan saran metodologis dan praktis.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II LANDASAN TEORI