41
4. Meraba payudara
9, 16, 25, 27, 29, 33, 38, 46 8
5. Petting
19, 21, 23, 30, 31, 34 6
6. Oral sex
24, 26, 28, 36, 43, 45 6
7. Sexual intercourse
28, 32, 37, 39, 42, 47, 48 7
8. Menciumdicium pipi
1, 4, 8, 10 4
9. Menciumdicium kening
3, 7, 11, 13 4
Jumlah 48 48
E. Validitas, Reliabilitas dan Daya Beda Aitem
Alat ukur penelitian tersebut sebelum digunakan untuk memperoleh data- data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh alat ukur yang
memiliki daya aitem tinggi, valid dan reliabel.
1. Validitas Alat Ukur
Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu langkah untuk
mendapatkan validitasnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan content validity, yaitu
penilaian secara subjektif mengenai kelayakan suatu aitem atau skala oleh orang- orang yang memiliki pengetahuan mengenai masalah yang diajukan Litwin,
2003. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2000.
Professional judgement di dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing penelitian ini. Penggunaan blue print juga sangat membantu untuk tercapainya
Universitas Sumatera Utara
42 validitas suatu alat ukur karena memuat cakupan isi yang hendak diungkap.
Dimana alat ukur harus komprehensif isinya dan juga memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif
sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 1997. Jenis reliabilitas dalam penelitian ini adalah internal consistensy
reliability dengan menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach Cozby, 2004.
3. Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu
yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2000. Daya beda aitem pada penelitian ini dilihat dengan menggunakan koefisien
korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputerisasi dari program SPSS version 15.0 for windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan
koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Setiap butir aitem dalam skala dikorelasikan dengan skor total skala. Item yang lulus
seleksi adalah aitem yang memiliki nilai r 0,3 Azwar, 2005.
Universitas Sumatera Utara
43
F. Hasil Ujicoba Alat Ukur Penelitian 1. Hasil Ujicoba Alat Ukur Kecerdasan Emosi