Pengertian Lembaga Bank dan lembaga keuangan

1.1. Pengertian Lembaga

Keuangan “Semua badan yang kegiatannya dibidang Keuangan, melakukan Penghimpunan dan Penyaluran dana Kepada masyarakat Penyaluran dana Kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan”. Menurut SK Menteri Keuangan RI no. 792 Tahun 1990 1.2.Bentuk Lembaga Keuangan LEMBAGA KEUANGAN BANK LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK BANK INDONESIA KOPERASI ASURANSI BANK UMUM BPR PEGADAIAN DANA PENSIUN LEASING FACTORING PASAR MODAL MODAL VENTURA 1.3.Perbedaan antara Lembaga Keuangan Bank dengan Lembaga Keuangan BukanBank LKB LKBB PENGHIMPUNAN DANA LANGSUNG DANA PENYALURAN DANA TIDAK LANGSUNG TUJUAN OBJEK JANGKA WAKTU • Merupakan suatu jaringan pasar keuangan Financial market, institusi, sector usaha, rumah tangga dan lembaga pemerintahan yang merupakan peserta 1.4.SISTEM KEUANGAN pemerintahan yang merupakan peserta dan juga sekaligus memiliki wewenang mengatur operasi system keuangan tersebut. • “Lembaga keuangan merupakan bagian dari Sistem Keuangan yang melayani masyarakat 1.5.Hubungan Lembaga Keuangan dengan Sistem Keuangan Sistem Keuangan yang melayani masyarakat pemakai jasa keuangan.” 1.6.Peran lembaga Keuangan 1. Pengalihan Asset Asset Transmutation Mengalihkan Assetdana dari unit Surplus ke unit Defisit 2. Likuiditas Liquidity Menawarkan produk dana Giro,Tab,Deposito,dll dengan berbagai alternatif likuiditas 3. Realokasi Pendapatan Income Reallocation Menawarkan produk untuk penyisihan alokasi pendapatan Menawarkan produk untuk penyisihan alokasi pendapatan dimasa yang akan datang. asuransi, deposito,Tabungan,Dll 4. Transaksi Transaction . Memberikan kemudahan transaksi barang dan jasa 5. Efisiensi Efficiency Memungkinkan pertemuan antara unit Surplus dan unit Defisit secara tidak langsung sehingga meningkatkan efisiensi. 1.7.LEMBAGA KEUANGAN BANK PENGERTIAN BANK “ BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .” Undang – undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal November 1998 tentang perbankan TERIMAKASIH SAMPAI KETEMU LAGI DILAUN KESEMPATAN  sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa .  Mempermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan jasa yang dinginkan secara cepat.  Mempermudah dalam menentukan nilai  Mempermudah dalam menentukan nilai harga dari barang dan jasa  Memperlancar proses perdagangan secara luas  Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan.  Ada Jaminan  Mudah dibawa  Tidak mudah rusak  Mudah dibagi  Suply harus elastis  Ada Jaminan  Disukai Umum  Nilai yang stabil  Mudah disimpan elastis  Uang sebagai alat tukar Medium of exchange  Uang sebagai Satuan Hitung Unit of account Sebagai alat Penyimpan nilai  Sebagai alat Penyimpan nilai Store of value  Uang sebagai ukuran pembayaran ya tertunda Standard for deffered payment  Berdasarkan bahan A. Uang Logam B. Uang Kertas  Berdasarkan Lembaga A. Uang Kartal B. Uang Giral  Berdasarkan Nilai A. Penuh B. Tidak Penuh  Berdasarkan Kawasan A. Lokal B. Regional C. Internasional UANG LOGAM MEMILIKI TIGA MACAM NILAI:  Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam ; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan  Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang .  Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah Rp. 100,00, atau lima ratus rupiah cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. uang. Misalnya seratus rupiah Rp. 100,00, atau lima ratus rupiah Rp. 500,00.  Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang daya beli uang. Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso. uang kertas  Uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia , No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia , yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas. BERNILAI PENUH FULL BODIED MONEY,  merupakan uang yang nilai instrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, sebagai contoh uang logam,  Tidak bernilai penuh representatif full bodied money , merupakan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil contoh uang logam, dimana nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis di uang. intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Sebagai contoh uang yang terbuat dari kertas. Uang jenis ini sering disebut uang bertanda atau token money . Uang kartal dan Uang Giral Uang kartal UANG GIRAL uang yang diterbitkan oleh bank umum Uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral bank umum seperti cek, bilyet giro, traveler cheque dan credit card. Bank Sentral baik uang logam maupun uang kertas.  a. Uang Lokal, merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu, seperti Rupiah di Indonesia atau Yen di Jepang.  b. Uang Regional, merupakan uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal seperti untuk kawasan benua Eropa berlaku mata uang tunggal Eropa yaitu EURO. uang tunggal Eropa yaitu EURO.  c. Uang Internasional, merupakan uang yang berlaku antar negara seperti US Dollar dan menjadi standar pembayaran internasional.  Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal — diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia . Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia , sebagai satu- satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi Teori Konvensi Perjanjian Teori Metalisme Intrinsik Teori Nominalisme Teori Negara Teori uang statis 14 Teori uang Dinamis Teori Kuantitas Teori Kuantitas Teori Persediaan kas Teori Ongkos Produksi sampai ketemu lagi PERTEMUAN KE - 3 BANK

3.1. Pengertian Bank

 Secara etimologi, bank berasal dari kata Banco atau bangkh yang artinya tempat orang menukar uang di Babylonia. Jadi kata uang di Babylonia. Jadi kata “bank” berasal dari akta Banco yang berasal dari Babylonia. “ BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .” 3.2. SEJARAH BANK 3.2. SEJARAH BANK  Usaha perbankan dimulai sejak zaman Babylonia.Yunani, dan Romawi. Pada waktu itu pekerjaan pedagang uang hanyalah sebagai perantara saja, yaitu menukarkan mata uang negeri sendiri menukarkan mata uang negeri sendiri dengan mata uang dari negara lain, atau sebaliknya. Sedangkan para pelaku pekerjaan tersebut dinamakan “pedagang uang”.