Jenis-jenis Disclosed Factoring With Recourse Factoring Full Service Factoring Resource Factoring

 Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Kegiatan Bank BPR Bank Umum 12 Menghimpun dana dari masyarakat Memberikan jasa- jasa bank lainya Menyalurkan dana ke masyarakat Menghimpun dana dari masyarakat Menyalurkan dana ke masyarakat

3.7. IZIN PENDIRIAN DAN

BENTUK HUKUM BANK persyaratan yang wajib dipenuhi menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 sekurang-kurangnya adalah : •Susunan Organisasi dan Kepengurusan •Susunan Organisasi dan Kepengurusan – Permodalan • Kepemilikan –Keahlian di bidang Perbankan »Kelayakan Rencana kerja 3.8.Bentuk Hukum Bank Umum dan BPR • Bentuk Hukum Bank Umum dan BPR sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 adalah sebagai berikut :

1. Perseroan terbatas

2. Koperasi

3. Perseroan Daerah

3.9. PENILAIAN KESEHATAN BANK

1.Aspek Permodalan 2.Aspek Kualitas Aset 2.Aspek Kualitas Aset 3.Aspek Kualitas Manajemen 4.Aspek Likuiditas 5.Aspek Rentabilitas FUNGSI BANK SEBAGAI FINANCIAL INTERMEDIARIES B ANK I NDONESIA

2006: 5

 1 Sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan  2 Sebagai lembaga yang  2 Sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit; dan  3 Melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang •SAMPAI JUMPA •PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA BERIKUTNYA PERTEMUAN KE - 4 SUMBER-SUMBER SUMBER-SUMBER DANA BANK 4.1.SUMBER-SUMBER DANA BANK • adalah usaha bank dalam bentuk dana untuk membiayai operasinya. dana untuk membiayai operasinya. • Kepercayaan Masyarakat Reputasi Bank

4.2. Faktor yang mempengaruhi

Keberhasilan Bank dalam kegiatan Penghimpunan dana • Tingkat Suku Bunga yang kompetitif • Resiko Penyimpanan Dana • Pelayanan yang diberikan • Pengelolaan Dana Bank yang hati-hati • Kelengkapan produk bank yang ditawarkan 1.Dana yang bersumber dari bank itu sendiri 2.Dana yang bersumber dari lembaga lainnya 4.3.SUMBER- SUMBER DANA BANK

3. Dana yang berasal dari masyarakat luas

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Dana yang berasal dari para pemegang saham atau pemilik • a. Modal Saham Modal disetor • b. Cadangan Cad.Umum; Cad.Tujuan • c. Laba Laba Th lalu, Laba th berjalan • d. Agio saham lembaga lainya a. KLBI dan Fasilitas Disconto dari BI • Dana yang berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada Bank seperti BI,Lembaga Keuangan . a. KLBI dan Fasilitas Disconto dari BI b. Pinjaman antar bank Interbank call money c. Pinjaman Jk menengah-Panjang dari bank – bank luar negeri . d. Surat Berharga dari LKBB

3. Dana yang berasal dari

masyarakat luas • Dana yang diperoleh masyarakat,dalam arti masyarakat sebagai individu,perusahaan,Pemerintah,dll baik dalam mata uang rupiah atau a . Simpanan giro Demand Deposit b. simpanan tabungan Saving Deposit c.simpanan deposito Time Deposit dalam mata uang rupiah atau

a.1. Giro Checking Account

• Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,kartu ATM, sarana cek, bilyet giro,kartu ATM, sarana perintah bayar lainnya dan atau dengan cara pemindahbukuan. sarana penarikan untuk menarik sarana penarikan untuk menarik dana yang tertanam direkening giro : dana yang tertanam direkening giro :

1. Cek Cheque

• merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang dari nasabah kepada bank yang memelihara rekenig giro nasabah tersebut,untuk membayar uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada orang yang memegang cek tersebut . Syarat hukum dan Syarat hukum dan penggunaan cek penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur didalam KUH seperti yang diatur didalam KUH Dagang pasa 178 dengan syarat Dagang pasa 178 dengan syarat yaitu: yaitu:  Pada surat cek harus tertulis perkataan CEK Pada surat cek harus tertulis perkataan CEK  Surat Cek harus berisi perintah tak bersyarat Surat Cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumalah uang tertentu untuk membayar sejumalah uang tertentu  nama bank yang harus membayar nama bank yang harus membayar  Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan  tanda tangan penarik tanda tangan penarik Syarat lainya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk Syarat lainya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk manarik sejumlah uang yang diinginkan adalah sebagai manarik sejumlah uang yang diinginkan adalah sebagai berikut: berikut:   Tersedianya dana Tersedianya dana   ada materai yang cukup ada materai yang cukup   Jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh Jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh sipemberi cek sipemberi cek   jumlah uang yang ditulis diangka dengan huruf haruslah sama jumlah uang yang ditulis diangka dengan huruf haruslah sama memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah   memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkanya cek tersebut dikeluarkanya cek tersebut   Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang dispecemen yang dispecemen   tidak diblokir pihak berwenang tidak diblokir pihak berwenang   resi cek sudah kembali resi cek sudah kembali   endorsemen cek benar endorsemen cek benar   Kondisi cek sempurna Kondisi cek sempurna   Rekening belum ditutup. Rekening belum ditutup. • Cek atas nama Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang tertulis jelas didalam cek tersebut JENIS – JENIS CEK tertulis jelas didalam cek tersebut • Cek Atas Unjuk Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu didalam cek tersebut • Cek silang suatu cek yang dipojok kiri diberi dua tanda silang sehingga cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan bukan tunai • Cek mundur cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang  Cek Cek kosong kosong Cek Cek yang yang dananya dananya Cek Cek yang yang dananya dananya tidak tidak tersedia tersedia Tidak Tidak mencukupi mencukupi .. .. surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening Giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah

2. BILYET GIRO

untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening giro nasabah yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainya. Syarat Syarat-- syarat yang berlaku untuk syarat yang berlaku untuk BG BG •• Ada nama “bilyet giro” dan nomor serinya Ada nama “bilyet giro” dan nomor serinya •• perintah tanpa syarat untuk pmemindah bukukan perintah tanpa syarat untuk pmemindah bukukan sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan •• Nama dan tempat bank tertarik Nama dan tempat bank tertarik •• jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan •• jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan huruf huruf •• nama pihak penerima nama pihak penerima •• tanda tangan penarik atau stempel penarik jika sipenarik tanda tangan penarik atau stempel penarik jika sipenarik merupakan perusahaan merupakan perusahaan •• tanggal dan tempat penarikan tanggal dan tempat penarikan •• nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut •• Masa berlskunya adalah 70 hari terhitung Masa berlskunya adalah 70 hari terhitung dari mulai penarikanya dari mulai penarikanya.. •• bila tanggal efektif tidak dicantumkan maka bila tanggal efektif tidak dicantumkan maka tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal efektif efektif efektif efektif •• bila tanggal penarikan tidak dicantumkan , maka bila tanggal penarikan tidak dicantumkan , maka tanggal efektif dianggap dsebagai tanggal efektif tanggal efektif dianggap dsebagai tanggal efektif diangap sebagai tanggal penarikan diangap sebagai tanggal penarikan

3. Alat pembayaran

lainnya • Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank lain

a.2. TABUNGAN SAVING DEPOSIT

Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dari masing- masing bank penerbit tetapi tidak masing bank penerbit tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,Bilyet giro atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Sarana Penarikan Simpanan Tabungan 

1. Buku Tabungan

2. Slip penarikan

3. Kwitansi

4. Kartu yang terbuat dari plastik

a.3. DEPOSITO Simpanan Berjangka • Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara Nasabah Penyimpan dengan Bank yang bersangkutan. JENIS- JENIS DEPOSITO  DEPOSITO BERJANGKA Time Deposit  Deposito berjangka yang bukti simpanannya tidak dapat diperjualbelikan dalam pasar uang.  Deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu 1,2,3,6,12,18 dan 24 Bulan SERTIFIKAT DEPOSITO SERTIFIKAT DEPOSITO   Deposito berjangka yang bukti Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan dalam simpanannya dapat diperjualbelikan dalam pasar uang. pasar uang.   Deposito yang diterbitkan dengan jangka Deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12 dan 24 Bulan waktu 2,3,6,12 dan 24 Bulan •• Simpanan atas nama bank atau pihak ketiga Simpanan atas nama bank atau pihak ketiga bukan bank dalam jumlah yang besar, tetap bukan bank dalam jumlah yang besar, tetap berada dibank selama Deposan belum berada dibank selama Deposan belum DEPOSITO ON CALL DEPOSITO ON CALL berada dibank selama Deposan belum berada dibank selama Deposan belum menggunakannya, dan penarikannya hanya menggunakannya, dan penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan sebelumnya. sebelumnya. •• Deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari Deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. dan paling lama kurang dari 1 bulan. SAMPAI KETEMU LAGI SAMPAI KETEMU LAGI PADA PERTEMUAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA BERIKUTNYA BERIKUTNYA BERIKUTNYA PERTEMUAN KE PERTEMUAN KE – – 5 5 PENGGUNAAN DANA PENGGUNAAN DANA BANK Oleh : Lita Wulantika,SE.,M.Si  Resiko  Resiko  Hasil Rate of Return  Jangka Waktu 

1. Cadangan Likuiditas Aktiva yang ditujukan terutama untuk

memenuhi kebutuhan Likuiditas Jangka Aktiva yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan Likuiditas Jangka pendek. Resiko rendah – Penerimaan rendah = Idle fund b. Cadangan Sekunder Aktiva yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang sebelumnya telah dapat diperkirakan seperti Penarikan simpanan dan Pencairan Kredit dan Aktiva a cadangan primer Aktiva yang ditujukan terutama untuk memenuhi ketentuan Reserve Requirement dan untuk memenuhi kegiatan usaha sehari-hari seperti Penarikan dana oleh Nasabah, kliring, Pemberian Kredit, Pencairan Kredit dan Aktiva untu memeproleh Penerimaan. Bentuk Cadangan Sekunder : SBPU SBI Surat Utang Negara Sertifikat Deposito Kewajiban yang akan jatuh tempo. Bentuk Cadangan Primer : Kas Saldo Pada BI Saldo Pada Bank Lain Warkat dalam Proses Penagihan

3. Investasi

Merupakan Penanaman dana dalam surat- surat Berharga Jangka Menengah dan Panjang atau berupa Penyertaan langsung pada Badan Usaha lain. 2. Penyaluran Kredit

4. Aktiva Tetap dan Inventaris

Aktiva yang tidak produktif, tidak likuid dan cukup Beresiko tetapi diperlukan oleh Bank. Seperti : Kantor, Mpobil,Peralatan kantor dan lain-lain.  RESIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK  Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank dalam rangka memenuhi kebutuhan likuiditasnya. rangka memenuhi kebutuhan likuiditasnya.  RESIKO KREDIT CREDIT RISK  Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena menyalurkan dananya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat.  RESIKO INVESTASI INVESTMENT RISK Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berupa kerugian karena penurunan nilai surat berharga yang dimiliki oleh bank. saham dan obligasi. Fluktuasi surat berharga dipengaruhi oleh : Suku Bunga bank,indicator-indikator ekonomi dan factor –faktor non- ekonomi seperti Politik, Keamanan, Bencana Alam, Kebangkrutan Perusahaan, kerusuhan dan lain-lain.  RESIKO OPERASI OPERATING RISK Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berkaitan dengan kebijakan Penghimpunan dana dan Penggunaan dana dalam rangka memperoleh Penerimaan yang saling terkait. Resiko ini juga meliputi kerugian akibat perubahan struktur biaya operasional bank atau kegagalan dalam meluncurkan Produk-produk Perbankan Baru kepada masyarakat.  RESIKO INVESTASI INVESTMENT RISK Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berupa kerugian karena penurunan nilai surat berharga yang dimiliki oleh bank. saham dan obligasi. Fluktuasi surat berharga dipengaruhi oleh : Suku Bunga bank,indicator-indikator ekonomi dan factor –faktor non- ekonomi seperti Politik, Keamanan, Bencana Alam, Kebangkrutan Perusahaan, kerusuhan dan lain-lain.  RESIKO OPERASI OPERATING RISK Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berkaitan dengan kebijakan Penghimpunan dana dan Penggunaan dana dalam rangka memperoleh Penerimaan yang saling terkait. Resiko ini juga meliputi kerugian akibat perubahan struktur biaya operasional bank atau kegagalan dalam meluncurkan Produk-produk Perbankan Baru kepada masyarakat.  RESIKO KECURANGAN FRAUD RISK  Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena kerugian akibat adanya ketidakjujuran, penipuan atau perilaku tidak baik yang dilakukan oleh nasabah, karyawan bank, pejabat bank atau pihak lainnya. RESIKO FIDUSIARI FIDUCIARY RISK  RESIKO FIDUSIARI FIDUCIARY RISK  Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena memberikan jasan perwalian amanat kepada nasabah baik perorangan maupun badan usaha.  POOL OF FUNDS  Pendekatan yang memperlakukan dana sebagai dana tunggal tanpa memperhitungkan sifat masing-masing memperhitungkan sifat masing-masing komponen pembentuk dana.  Dana tunggal ini kemudian dialokasikan untuk berbagai macam tujuan sesuai dengan strategi penggunaan dana  Pendekatan yang memperlakukan dana dalam pengalokasiannya harus secara individual dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing sumber dana karakteristik masing-masing sumber dana . CADANGAN SEKUNDER GIRO TABUNGAN DEPOSITO P O O L CADANGAN PRIMER KREDIT YANG DISALURKAN SURAT BERHARGA AKTIVA TETAP PINJAMAN JANGKA PENDEK PINJAMAN JANGKA PANJANG MODAL SENDIRI O F F U N D S CADANGAN PRIMER CADANGAN SEKUNDER GIRO TABUNGAN DEPOSITO KREDIT YANG DISALURKAN SURAT BERHARGA AKTIVA TETAP PINJAMAN JANGKA PENDEK PINJAMAN JANGKA PANJANG MODAL SENDIRI  Penyediaan uang atau Tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.  Kepercayaan  Kesepakatan  Jangka waktu  Jangka waktu  Resiko  Balas Jasa  PRINSIP – PRINSIP PERKREDITAN

1. CHARACTER

2. CAPACITY

3. CAPITAL 3. CAPITAL

4. COLLETERAL

5. CONDITION OF ECONOMIC

5 C  7 P 7 P

1. PERSONALITY

2. PARTY

3. PERPOSE

4. PROSPECT

5. PAYMENT

6. PROFITABILITY

7. PROTECTION

 RESCHEDULING  Memperpanjang jangka waktu kredit  Memperpanjang Jangka Waktu Angsuran  RECONDITIONING  Kapitalisasi Bunga Bunga dijadikan pokok  Penundaan Pembayaran Bunga  Penundaan Pembayaran Bunga  Penurunan suku Bunga  Pembebasan bunga  RESTRUCTURING  Menambah jumlah Kredit  Menambah modal Equity  Kombinasi  Penyitaan jaminan  Keuntungan utama bank yang berdasarkan prinsip konvesional adalah yang berdasarkan bunga yang telah ditentukan.  Keuntungan utama bank yang berdasarkan prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi hasil.  pertama adalah bunga simpanan Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank .  Bunga simpanan adalah bunga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya , seperti jasa giro , bunga tabungan, serta bunga deposito giro , bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi bank merupakan harga beli.  Kedua adalah bunga pinjaman yaitu bunga yang diberikan oleh para pinjaman atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank merupakan harga jual.  Kebutuhan dana  Target laba yang diinginkan  Kualitas jaminan  Kebijaksanaan pemerintah  Jangka waktu Jangka waktu  Reputasi perusahaan  Produk yang kompetitif  Hubungan baik  persaingan  TERIMAKASIH  TERIMAKASIH PERTEMUAN PERTEMUAN -- 6 6 Oleh : Lita Wulantika,SE.,M.Si

1. TRANSFER

• PENGIRIMAN UANG ATAS PERMINTAAN NASABAH PERMINTAAN NASABAH KEPADA CABANG UNTUK KEUNTUNGAN NASABAH CABANG TRANSFER KELUAR • YANG DIMAKSUD TRANSFER KELUAR ADALAH DIMANA KANTOR CABANG PENGIRIM MENERUSKAN PERINTAHPERMINTAAN PENGIRIMAN UANG DARI NASABAHNYA KE KANTOR CABANG PEMBAYAR DI LAIN KOTATEMPAT TRANSFER MASUK Yang dimaksud transfer masuk adalah dimana Cabang penerima transfer melakukan penerusan transfer sesuai melakukan penerusan transfer sesuai dengan permintaan pengiriman transfer. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengiriman transfer atas beban rekening : • Harus ada aplikasipermintaan tertulis yang ditanda-tangani oleh nasabah yang bersangkutanberwenang • Dana untuk keperluan transfer harus • Dana untuk keperluan transfer harus telah tersedia dengan cukup dan secara efektif telah dikuasi oleh bank

2. INKASO

• Adalah penagihan kepada pihak yang wajib membayar tertagih berdasarkan suatu warkat cek, berdasarkan suatu warkat cek, wesel, surat utang dll untuk kepentingan dan atas resiko pihak yang mempunyai tagihan. WARKAT INKASO o Cek o Cek transfer o Bilyet Giro o Bilyet Giro o Wesel berdokumentanpa dokumen o Wesel transfer Cek transfer Bank lain o Kwitansi JENIS INKASO • - Inkaso tanpa dokumen Clean Collection yaitu penagihan dimana obyek inkasonya semata-mata hanya berupa warkat inkaso saja saja • - Inkaso berdokumen documentary collection yaitu penagihan dimana obyek inkasonya adalah warkat yang disertai dengan dokumen –dokumen pengiriman barang mis ; fakturinvoice dll MACAM-MACAM INKASO INKASO KELUAR • Adalah hasil inkaso yang dikirimkan oleh bank kepada bank atau pihak lain. INKASO MASUK • Adalah inkaso yang diterima oleh bank dari bank atau pihak lain

3. SAFE DEPOSIT BOX

• Merupakan jasa penyediaan box yang terbuat dari konstruksi baja tahan api untuk penyimpanan dokumensurat untuk penyimpanan dokumensurat berharga dan perhiasan yang dilengkapi dengan sistem penguncian dual custody Sistem penguncian dual custody • Kunci master  dipegang bank • Kunci master  dipegang bank • Kunci unit  dipegang penyewa Tata cara menjadi pengguna jasa SDB Mengajukan permohonan tertulis Membayar uang sewa uang jaminan  Menanda-tangani perjanjian tertulis Menyerahkan contoh tanda-tangan Menyerahkan surat kuasa bila ada 4. BANK NOTES 4. BANK NOTES Devisa Devisa Tunai Tunai   Uang kartal asing yang Uang kartal asing yang dikeluarkan dan dikeluarkan dan dikeluarkan dan dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di diterbitkan oleh bank di luar negeri. luar negeri.

5. Bank garansi

• Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan lembaga perusahaan atau badan lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan

6. Menerima Setoran-setoran

• Yaitu membantu nasabah dalam mengumpulkan setoran-setoran. • Contoh : • Contoh : • Pembayaran Listrik,Air,Telephon,Pajak,ONH,Uang kuliah .

7. Pembayaran

• Yaitu membantu nasabah dalam mengumpulkan setoran-setoran. • Contoh : • Contoh : • Gaji, Pensiun,Bonus, Hadiah,Dll

8. BANK CARD

• Kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada nasabahnya untuk dapat nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran ditempat-tempat tertentu. Terimakasih Terimakasih… … Minggu Minggu depan depan Minggu Minggu depan depan Quis Quis…. …. Oleh : Lita Wulantika,SE.,,M.si Pertemuan ke - 9 Pengertian Koperasi Berdasarkan UU No.12 tahun 1967 adalah • Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. PENGERTIAN KOPERASI • Margaret Digby Koperasi adalah untuk kerjasama, menolong orang lain dan merupakan organisasi bisnis tertentu. • Dr.Moch.Hatta Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. ekonomi berdasarkan tolong menolong. • ILO International Labour Organization Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan ekonomis bersama melalui organisasi perusahaan yang dkendalikan secara demokratis dengan kontribus yang adil terhadap modal yang diperlukan dan menanggung resiko serta menerima bagian keuntungan secara adil. LOGO GERAKAN KOPERASI INDONESIA • Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh. • Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. • Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi. • Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. sebagai salah satu dasar koperasi. • Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi • Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar. • Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia. • Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia. • Pada Zaman Penjajahan Belanda • Pada Zaman Penjajahan Jepang • Orde Lama • Orde Lama • Orde Baru Di daerah Purwekerto ada seorang patih bernama R. Ara Wiria Atmadja, melihat bawahannya terlilit utang. Maka timbul ide untuk mendirikan perkumpulan dengan nama “Bank Tabugan dan Kredit Pertanian”, yang tujuannya adalah untuk menolong rakyat agar terlepas dari lilitan utang pada untuk menolong rakyat agar terlepas dari lilitan utang pada rentenir dan membiasakan diri untuk menabung. Tahun 1942 dengan hadirnya tentara Jepang, pergerakan koperasi mulai mengalami koperasi mulai mengalami gangguan, karena pemerintah Jepang mencurigai koperasi ini sebagai gerakan politik. K O P E R A S I M U L A I M E N D A PAT P E R H AT I A N Orde Lama K O P E R A S I M U L A I M E N D A PAT P E R H AT I A N D A R I R A K YAT K A R E N A D I G U N A K A N S E B A G A I A L AT U N T U K P E N D I S T R I B U S I A N K E B U T U H A N - K E B U T U H A N H I D U P P O K O K M A S YA R A K AT. Orde Baru • Tahun 1967 berhasil membuat UU perkoperasian No. 12 tahun 1967. • Tahun 1978 didirikan Badan Usaha Unit Desa dan Koperasi Unit Desa, dengan tujuan untuk membantu pengadaan dan mensejahterakan rakyat desa. CIRI-CIRI KOPERASI INDONESIA • Prinsip Koperasi Indonesia pasal 5 UU no.25 tahun 1992 • Landasan dan Azas Koperasi Indonesia pasal 2 UU no.25 tahun 1992 tahun 1992 • Tujuan Koperasi Indonesia pasal 3 UU no.25 tahun 1992 • Fungsi dan Peran Koperasi Indonesia pasal 4 UU no.25 tahun 1992 Prinsip Koperasi Indonesia pasal 5 UU no.25 tahun 1992 • keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • pengelolaan dilakukan secara demokratis • pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota anggota • pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • kemandirian • pendidikan perkoperasian • kerjasama antar koperasi Landasan dan Azas Koperasi Indonesia pasal 2 UU no.25 tahun 1992 Landasan koperasi Indonesia yaitu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sedangkan azas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan inilah ciri yang mendasar dari koperasi Indonesia apabila Indonesia adalah kekeluargaan inilah ciri yang mendasar dari koperasi Indonesia apabila dibandingkan dengan koperasi dinegara lain. Karena system ekonomi dan koperasi dituangkan dalam UUD 45 pasal 33 1 dapat diartikan koperasi merupakan bagian dari cita-cita Negara dan bangsa Indonesia, sedangkan azas kekeluargaan merupakan perangkat dari nilai dasar atau budaya khas bangsa Indonesia . Tujuan Koperasi Indonesia pasal 3 UU no.25 tahun 1992 Tujuan dari koperasi Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan umumnya masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Fungsi dan Peran Koperasi Indonesia pasal 4 UU no.25 tahun 1992 • membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. • Berperan serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat kualitas hidup manusia dan masyarakat • Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai landasannya • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. S UMBER - SUMBER DANA KOPERASI  Simpanan pokok  Simpanan wajib  Simpanan sukarela  Anggota calon anggota  Koperasi lainnya

1. Modal Sendiri 2. Modal Pinjaman

 Simpanan sukarela  Dana cadangan  Hibah  Koperasi lainnya  Bank,lembaga keuangan dan lainnya  Pinjaman dari BUMN  Pinjaman dari lembagaorganisasi  Sumber lain yang sah JENIS-JENIS KOPERASI INDONESIA • Koperasi Simpan Pinjam • Koperasi Konsumen • Koperasi Produsen • Koperasi Pemasaran • Koperasi Jasa KOPERASI SIMPAN PINJAM DI PEDESAAN PADA ERA MASA KINI . Menurut PP no. 91995 pasal 1, koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Keanggotaanya yaitu orang-orang yang mempunyai kegiatan usaha atau kepentingan yang sama. Contohnya KSP dengan anggota petani, KSP dengan anggota karyawan. Koperasi Konsumen Koperasi konsumen adalah koperasi yang menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggotanya dengan harga yang terjangkau oleh anggotanya, para anggota berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan disamping pelayanan untuk anggota juga untuk umum. Biasanya pendiri koperasi konsumen ini adalah kelompok pendiri koperasi konsumen ini adalah kelompok masyarakat,contohnya seperti PKK, Karang Taruna, Pondok Pesantren dll. Koperasi Produsen Koperasi produser adalah koperasi yang anggotanya adalah orang-orang yang mampu menghasilkan barang. Disini para anggota memanfaatkan koperasi sebagai media pemasaran memanfaatkan koperasi sebagai media pemasaran barang yang telah diproduksinya. Contohnya koperasi kerajinan industri kecil, koperasi perkebunan dan lain-lain. Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang- barang kegiatan dibidang pemasaran barang- barang dagang. Contohnya seperti koperasi pemasaran elektronik dan lain-lain. Koperasi Jasa Adalah koperasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan jasa kepada para anggotanya. Contohnya seperti koperasi angkutan, koperasi perumahan yang berfungsi untuk menyewakan perumahan kepada anggotanya dan lain-lain. anggotanya dan lain-lain. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI • Rapat Anggota • Pengurus • Pengurus • Pengawas Rapat Anggota Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas. Pengurus Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota. Pengawas Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. MEKANISME PENDIRIAN KOPERASI Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ketua, sekertaris, dan bendahara . Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar. Keuntungan koperasi 1.Biaya bunga yang dibebankan kepada peminjam. kepada peminjam. 2.Biaya administrasi setiap kali transaksi. 3.Hasil investasi diluar koperasi. DANA PENSIUN LATAR BELAKANG DANA PENSIUN Pensiun merupakan dambaan memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja seseorang dan masa itu masyarakat berpikir bahwa pada usia menjelang pensiun adalah masa yang sudah tidak produktif lagi.Setelah keluarnya UU Nomor 11 Tahun produktif lagi.Setelah keluarnya UU Nomor 11 Tahun 1992 yang mengatur tentang dana pensiun. Hampir seluruh perusahaan ini telah menyelenggarakan dana pensiun bagi karyawannya,baik yang dikelola sendiri atau lewat lembaga lain. PENGERTIAN PENSIUN DAN DANA PENSIUN • Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. • Dana Pensiun Pension Fund merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun UU 11 th 1992. Dana pensiun merupakan kewajiban moral bagi suatu perusahaan pemberi kerja yang telah memperoleh manfaat dari para pekerjanya untuk memberikan jaminan kelayakan hidup setelah ia pensiun dari bekerja. Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun • Bagi pemberi kerja – Meberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi pada perusahaan tersebut. – Agar dimasa usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh setelah bekerja menikmati hasil yang diperoleh setelah bekerja diperusahaannya. – Memberikan rasa aman dari segi bathiniah. – Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. – Meningkatakan citra perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah. • Bagi karyawan yang menerima – Kepastian memperoleh penghasilan dimasa depan. – Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi untuk bekerja. • Bagilembaga pengelola dana pensiun – Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan berbagai kegiatan keuntungan dengan melakukan berbagai kegiatan investasi. – Turut membantu dan mendukung program pemerintah. JENIS-JENIS PENSIUN • Pensiun Cacat Disable Retirement. • Pensiun Dini Early Retirement. • Pensiun Ditunda Deffered Retirement. • Pensiun Normal Normal Retirement. JENIS-JENIS DANA PENSIUN Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana Pensiun yaitu: Dana Pensiun Pemberi Kerja, • Dana Pensiun Pemberi Kerja, • Dana Pensiun Lembaga Keuangan • Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan PENSIUN • Fungsi Asuransi • Fungsi Tabungan • Fungsi Tabungan • Fungsi Pensiun SISTEM PEMBAYARAN PENSIUN : • Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution - Perhitungan menggunakan rumus sekaligus bagi PPMP adalah : MP = FPd Mk PDP - Perhitungan dengan rumus bulanan bagi PPMP adalah : - Perhitungan dengan rumus bulanan bagi PPMP adalah : MP = FPe MK PDP • Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit - Perhitungan menggunakan rumus sekaligus bagi PPIP adalah : IP = 3 FPd PDP - Perhitungan dengan rumus bulanan bagi PPIP adalah : 3 FPe PDP ASAS-ASAS DANA PENSIUN • Asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pemdirinya. • Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan. • Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan. • Asas pembinaan dan pengawasan. • Asas penundaan manfaat. • Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana pensiun. • Pengelolaan yang profesional • Bebas dari pajak • Seluruh himpunan diberikan kepada ahli waris • Mempunyai prospek sebagai lembaga keuangan KEUNGGULAN DANA PENSIUN • Sebagian atau seluruh peserta diasuransikan, baik jiwa atau kecelakaan • Manfaatnya dapat dinikmati seumur hidup • Mempunyai tiga fungsi, tabungan, asuransi dan pensiun  Kelemahan Dana Pensiun - Arahan investasi kurang jelas - Banyak investasi di lakukan pada aktiva tetap yang kurang produktif - Penataan dana pensiun kurang dipersiapkan dengan baik - Investasi gedung kantor yang terlalu berlebihan - Investasi gedung kantor yang terlalu berlebihan - Keuntungan tidak diimbangi dengan perbaikan manfaat dan pensiun yang sepadan - Masih membedakan jumlah manfaat pensiun untuk kalangan pensiunan ASURANSI Pertemuan ke - 12 A. PENGERTIAN ASURANSI A. PENGERTIAN ASURANSI Menurut kitab undang Menurut kitab undang--undang Hukum Dagang pasal 246 undang Hukum Dagang pasal 246,, Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada seseorang mana seorang penanggung mengikatkan diri pada seseorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kerugian kepadanya karena suatu memberikan penggantian kerugian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu. tertentu. Asuransi dalam Undang Asuransi dalam Undang--Undang No.2 Th 1992 Undang No.2 Th 1992 tentang usaha tentang usaha Asuransi dalam Undang Asuransi dalam Undang--Undang No.2 Th 1992 Undang No.2 Th 1992 tentang usaha tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. seseorang yang dipertanggungkan. B. MANFAAT ASURANSI B. MANFAAT ASURANSI Rasa Aman dan Perlindungan Rasa Aman dan Perlindungan Pendistribusian biaya dan manfaat Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil yang lebih adil Polis Asuransi dapat dijadikan sebagai Polis Asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jaminan untuk memperoleh kredit jaminan untuk memperoleh kredit jaminan untuk memperoleh kredit Berfungsi sebagai tabungan dan Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan sumber pendapatan Alat penyebar risiko Alat penyebar risiko Membantu meningkatkan kegiatan Membantu meningkatkan kegiatan usaha usaha C. C. Bidang Bidang Asuransi Asuransi C.1. C.1. Asuransi Asuransi Kerugian Kerugian Merupakan Merupakan asuransi asuransi yang yang memberikan memberikan pertanggungan pertanggungan finansial finansial pada pada resiko resiko kerugian kerugian pada pada properti properti atau atau hak hak milik milik dari dari si si tertanggung tertanggung.. Contoh Contoh ::   Asuransi Asuransi Kebakaran Kebakaran   Asuransi Asuransi Kebongkaran Kebongkaran   Asuransi Asuransi Kendaraan Kendaraan Bermotor Bermotor   Asuransi Asuransi Kecelakaan Kecelakaan Diri Diri   Asuransi Asuransi Pengangkut Pengangkut Barang Barang   Asuransi Asuransi Kontraktor Kontraktor All Risk CAR All Risk CAR   Asuransi Asuransi Erection All Risk EAR Erection All Risk EAR C.2. C.2. Asuransi Asuransi Jiwa Jiwa Merupakan Merupakan Jenis Jenis Asuransi Asuransi yang yang menyediakan menyediakan pengalihan pengalihan kerugian kerugian finansial finansial atas atas bencana bencana yang yang bisa bisa terjadi terjadi pada pada manusia manusia,, baik baik akibat akibat langsung langsung seperti seperti kematian kematian atau atau cacat cacat maupun maupun akibat akibat tidak tidak langsung langsung,, seperti seperti biaya biaya pengobatan pengobatan dan dan kehilangan kehilangan penghasilan penghasilan.. Jenis Jenis--jenis jenis Asuransi Asuransi Jiwa Jiwa :: Jenis Jenis--jenis jenis Asuransi Asuransi Jiwa Jiwa ::   Asuransi Asuransi Seumur Seumur Hidup Hidup whole life whole life   Asuransi Asuransi Berjangka Berjangka term life term life   Asuransi Asuransi Kesehatan Kesehatan dan dan Kecelakaan Kecelakaan   Asuransi Asuransi Dwiguna Dwiguna   Asuransi Asuransi Investasi Investasi   Asuransi Asuransi Pendidikan Pendidikan   Asuransi Asuransi Sosial Sosial D. D. Resiko Resiko Asuransi Asuransi Resiko Resiko dapat dapat didefinisikan didefinisikan sebagai sebagai ketidakpastian ketidakpastian akan akan terjadinya terjadinya kerugian kerugian akan akan terjadinya terjadinya kerugian kerugian baik baik kehidupan kehidupan pribadi pribadi personal, personal, maupun maupun kegiatan kegiatan usaha usaha bussines bussines. . Bentuk Bentuk--Bentuk Bentuk Resiko Resiko a. a. Resiko Resiko Murni Murni :: Resiko Resiko yang yang kalau kalau terjadi terjadi akan akan menimbulkan menimbulkan kerugian kerugian loss loss atau atau tidak tidak menimbulkan menimbulkan kerugian kerugian non non tidak tidak menimbulkan menimbulkan kerugian kerugian non non lossbreak even. lossbreak even. Contoh Contoh ::   Resiko Resiko Kebakaran Kebakaran   Resiko Resiko Kecelakaan Kecelakaan b. b. Resiko Resiko Spekulatif Spekulatif :: Bentuk Bentuk resiko resiko yang yang kalau kalau terjadi terjadi dapat dapat menimbulkan menimbulkan kerugian kerugian loss, loss, tidak tidak menimbulkan menimbulkan kerugian kerugian no lossbreak even, no lossbreak even, atau atau mendatangkan mendatangkan keuntungan keuntungan atau atau mendatangkan mendatangkan keuntungan keuntungan gain gain Contoh Contoh ::  Resiko Resiko Produksi Produksi  Resiko Resiko Moneter Moneter kurs kurs vakuta vakuta asing asing c. c. Resiko Resiko Fundamental : Fundamental : Bentuk Bentuk resiko resiko yang yang kalau kalau terjadi terjadi,, dampak dampak kerugiannya kerugiannya dapat dapat sangat sangat luas luas atau atau katastropis katastropis.. Penyebabnya Penyebabnya biasanya biasanya tidak tidak menyangkut menyangkut pribadi pribadi.. menyangkut menyangkut pribadi pribadi.. Contoh Contoh ::  Resiko Resiko Perang Perang  Gempa Gempa Bumi Bumi  Polusi Polusi Udara Udara d. d. Resiko Resiko Partikulasi Partikulasi :: Bentuk Bentuk resiko resiko yang yang berasal berasal dari dari kejadian kejadian tertentu tertentu dan dan dampkanya dampkanya didasarkan didasarkan secara secara lokal lokal.. Contoh Contoh :: Contoh Contoh ::   Resiko Resiko Kebakaran Kebakaran   Resiko Resiko Pencurian Pencurian   Resiko Resiko Huru Huru--hara hara KEUNTUNGAN ASURANSI Bagi Perusahaan - keuntungan dari premi yang diberikan kepada nasabah diberikan kepada nasabah - dari hasil penyertaan modal diperusahaan lain - dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga 2. Bagi Nasabah - memberi rasa aman - merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali - terhindar dari risiko kerugiankehilangan - terhindar dari risiko kerugiankehilangan - memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang - memperoleh penggantian akibat kerusakankehilangan F. F. POLIS ASURANSI POLIS ASURANSI Polis Asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian Polis Asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak antara pihak--pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Polis Asuransi memuat hal Polis Asuransi memuat hal--hal sebagai berikut: hal sebagai berikut:   Nomor polis Nomor polis   Nama dan alamat tertanggung Nama dan alamat tertanggung Uraian risiko Uraian risiko   Uraian risiko Uraian risiko   Jumlah pertanggungan Jumlah pertanggungan   Jangka waktu pertanggungan Jangka waktu pertanggungan   Besar premi, bea materai, dan lain Besar premi, bea materai, dan lain--la lain in   Bahaya Bahaya--bahaya yang dijaminkan bahaya yang dijaminkan   Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bemotor ditambah Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bemotor ditambah dengan nomor polisi, nomor rangka chasis, dan nomor mesin dengan nomor polisi, nomor rangka chasis, dan nomor mesin kendaraan kendaraan Terimakasih Terimakasih…………………… …………………… Pertemuan ke - 13 Pertemuan ke - 13 Anjak piutang adalah beralih atau perpindahannya piutang. Sehingga perjanjian anjak piutang adalah perjanjian yang mendasari perpindahan tagihan sejumlah piutang kepada pihak yang lain. Pengertian anjak piutang menurut keputusan Menteri Keuangan Pengertian anjak piutang menurut keputusan Menteri Keuangan Nomor NO.172KMK.062002 adalah : Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. PERAN ANJAK PIUTANG DALAM EKONOMI Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut: a Dapat menurunkan biaya produksi dan biaya pejualan a Dapat menurunkan biaya produksi dan biaya pejualan b Dapat memberikan Fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka c Dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien d Meningkatkan kemampuan klien daam memperoleh laba melalui peningkata perputaran modal kerja, e Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet, f Dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatan pendapatan nasional. Pihak-pihak yang Terlibat Anjak Piutang • Perusahaan • Klien • Nasabah Kegiatan anjak piutang Kegiatan anjak piutang • Pembelian dan atau penagihan piutang berjangka pendek dan transaksi perdagangan • Menatausahakan penjualan kredit • Penagihan piutang perusahaan kredit Jenis-jenis Jasa Anjak Piutang

1. Keterlibatan debitur dalam perjanjian

a. Disclosed Factoring

b. Undisclosed Factoring

2. Tanggung Jawab Resiko

a. With Recourse Factoring

b. Without Recourse Factoring

3. Jasa Yang Ditawarkan

a. Full Service Factoring

b. Resource Factoring

c. Bulk Factoring

d. Maturity Factoring

e. Invoice Discounting

f. Advanced Payment

g. Undisclosed Factoring

4. Wilayah Pelayanan

a. Domestic Factoring

b. International Factoring

Mekanisme Anjak piutang secara Disclosed ☼ Disclosednotification factoring pengalihan piutang dengan pemberitahuan terlebih dahulu pada konsumen atau debitur ; Klien Supplier 4 1 Penjualan 2 Factor Perusahaan Anjak Piutang 4 P e m b a ya ra n m a ks 8 Debitur customer 5 Penagihan 3 Pemberitahuan 2 K o n tr a k a n ja k p iu ta n g 6 Pelunasan ☼ Undisclosed atau non notification factoring transaksi anjak piutang dimana pengalihan piutang dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada konsumen. Klien Supplier Jenis Anjak Piutang 1 Penjualan 3 Pelunasan Mekanisme Anjak piutang secara Undisclosed Supplier Factor Perusahaan Anjak Piutang 3 P e m b a ya ra n m ak s 8 2 C o p y fa ct u r 5 P e lu n a sa n Jasa-jasa dan Biaya Anjak Piutang • Jasa Pembiayaan • Jasa Non Pembiayaan Pembiayaan yang berkisar antara 60-80 dari total piutang setelah dilakukan kontrak AP penyerahan bukti-bukti penjualan. Jasa untuk melayani kepentingan pengelolaan kredit klien supplier. Jasa-jasa Anjak Piutang • Biaya Jasa Service Charge • Biaya Bunga Besarnya biasanya berkisar antara 0,5-2,5 dari total nilai piutang tergantung pada tingkat risiko yang ditanggung dan beban kerja yang harus diselesaikan. Besarnya berkisar antara 2,0-30 diatas prime rate tergantung pada besarnya pembayaran dimuka initial payment. Biaya-biaya Yang dibebankan Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah a. Jasa Penagihan b. Biaya Administrasi Jasa-jasa dan biaya yang diberikan Jasa-jasa yang diberikan Perusahaan piutang kepada para nasabahnya yaitu: a. Jasa pembiayaan b. Jasa Non-Pembiayaan