Bank dan lembaga keuangan

(1)

PENDAHULUAN


(2)

1.1. Pengertian Lembaga

Keuangan

“Semua badan yang kegiatannya dibidang

Keuangan, melakukan Penghimpunan dan

Penyaluran dana Kepada masyarakat

Penyaluran dana Kepada masyarakat

terutama guna membiayai investasi

perusahaan”.


(3)

1.2.Bentuk Lembaga Keuangan

LEMBAGA KEUANGAN BANK LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK BANK INDONESIA KOPERASI ASURANSI BANK UMUM BPR PEGADAIAN DANA PENSIUN LEASING FACTORING PASAR MODAL MODAL VENTURA


(4)

1.3.Perbedaan antara Lembaga Keuangan Bank

dengan Lembaga Keuangan BukanBank

LKB LKBB

PENGHIMPUNAN DANA

LANGSUNG DANA

PENYALURAN DANA

TIDAK LANGSUNG

TUJUAN

OBJEK


(5)

• Merupakan suatu jaringan pasar

keuangan (

Financial market

), institusi,

sector usaha, rumah tangga dan lembaga

pemerintahan yang merupakan peserta

1.4.SISTEM KEUANGAN

pemerintahan yang merupakan peserta

dan juga sekaligus memiliki wewenang

mengatur operasi system keuangan

tersebut.


(6)

• “Lembaga keuangan merupakan bagian dari

Sistem Keuangan yang melayani masyarakat

1.5.Hubungan Lembaga

Keuangan dengan Sistem

Keuangan

Sistem Keuangan yang melayani masyarakat

pemakai jasa keuangan.”


(7)

1.6.Peran lembaga Keuangan

1. Pengalihan Asset (Asset Transmutation)

Mengalihkan Asset/dana dari unit Surplus ke unit Defisit

2. Likuiditas (Liquidity)

Menawarkan produk dana (Giro,Tab,Deposito,dll) dengan berbagai alternatif likuiditas

3. Realokasi Pendapatan (Income Reallocation)

Menawarkan produk untuk penyisihan alokasi pendapatan Menawarkan produk untuk penyisihan alokasi pendapatan

dimasa yang akan datang. (asuransi, deposito,Tabungan,Dll)

4. Transaksi (Transaction)

. Memberikan kemudahan transaksi barang dan jasa

5. Efisiensi (Efficiency)

Memungkinkan pertemuan antara unit Surplus dan unit Defisit secara tidak langsung sehingga meningkatkan efisiensi.


(8)

1.7.LEMBAGA KEUANGAN BANK

PENGERTIAN BANK

“ BANK adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak .”

(Undang – undang RI nomor 10 tahun 1998


(9)

TERIMAKASIH


(10)

(11)

sesuatu yang

dapat diterima secara umum

sebagai

alat pembayaran

dalam suatu

wilayah tertentu atau sebagai

alat

wilayah tertentu atau sebagai

alat

pembayaran hutang

atau sebagai

alat

untuk melakukan pembelian barang dan

jasa.


(12)

 Mempermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan jasa yang dinginkan secara cepat.

 Mempermudah dalam menentukan nilai

 Mempermudah dalam menentukan nilai (harga) dari barang dan jasa

 Memperlancar proses perdagangan secara luas

 Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan.


(13)

Ada Jaminan

Mudah dibawa

Tidak mudah

rusak

Mudah dibagi

Suply harus

elastis

Ada Jaminan

Disukai Umum

Nilai yang stabil

Mudah disimpan


(14)

Uang sebagai alat tukar

(

Medium of exchange

)

Uang sebagai Satuan Hitung

(

Unit of account

)

Sebagai alat Penyimpan nilai

Sebagai alat Penyimpan nilai

(

Store of value

)

Uang sebagai ukuran pembayaran ya

tertunda


(15)

Berdasarkan bahan

A. Uang Logam

B. Uang Kertas

Berdasarkan Lembaga

A. Uang Kartal

B. Uang Giral

Berdasarkan Nilai

A. Penuh

B. Tidak Penuh

Berdasarkan Kawasan

A. Lokal

B. Regional


(16)

UANG LOGAM MEMILIKI

TIGA MACAM NILAI:

Uang logam adalah

uang yang terbuat dari

logam

; biasanya dari

emas

atau

perak

karena kedua logam itu

memiliki nilai yang

cenderung tinggi dan

 Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.

 Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah

cenderung tinggi dan

stabil, bentuknya

mudah dikenali, sifatnya

yang tidak mudah

hancur, tahan lama, dan

dapat dibagi menjadi

satuan yang lebih kecil

tanpa mengurangi nilai.

uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).

 Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen,

sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).


(17)

"uang kertas"

Uang yang terbuat dari

kertas

dengan gambar

dan

cap

tertentu dan merupakan alat

pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU

No. 23 tahun 1999 tentang

Bank Indonesia,

No. 23 tahun 1999 tentang

Bank Indonesia,

yang dimaksud dengan uang kertas adalah

uang dalam bentuk lembaran yang terbuat

dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang

menyerupai kertas).


(18)

BERNILAI PENUH (FULL BODIED MONEY),

merupakan uang yang

nilai instrinsiknya sama

dengan nilai

nominalnya, sebagai

contoh uang logam,

Tidak bernilai penuh

(representatif full bodied

money) ,

merupakan

uang yang nilai

intrinsiknya lebih kecil

Tidak bernilai penuh

(representatif full bodied money)

contoh uang logam,

dimana nilai bahan

untuk membuat uang

tersebut sama dengan

nominal yang tertulis di

uang.

intrinsiknya lebih kecil

dari nilai nominalnya.

Sebagai contoh uang

yang terbuat dari kertas.

Uang jenis ini sering

disebut

uang bertanda


(19)

Uang kartal dan Uang Giral

Uang kartal

UANG GIRAL

uang yang

diterbitkan oleh

bank umum

Uang yang

diterbitkan oleh

Bank Sentral

bank umum

seperti cek, bilyet

giro, traveler

cheque dan

credit card.

Bank Sentral

baik uang

logam maupun

uang kertas.


(20)

a. Uang Lokal, merupakan uang yang berlaku di

suatu negara tertentu, seperti Rupiah di Indonesia

atau Yen di Jepang.

b. Uang Regional, merupakan uang yang berlaku di

kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal

seperti untuk kawasan benua Eropa berlaku mata

uang tunggal Eropa yaitu EURO.

uang tunggal Eropa yaitu EURO.

c. Uang Internasional, merupakan uang yang berlaku

antar negara seperti US Dollar dan menjadi standar

pembayaran internasional.


(21)

(22)

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam

hal ini

uang kartal

— diterbitkan oleh

pemerintah

Republik Indonesia

. Namun

sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun

1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah

untuk mencetak uang dicabut.

untuk mencetak uang dicabut.

Pemerintah kemudian menetapkan Bank

Sentral,

Bank Indonesia

, sebagai

satu-satunya lembaga yang berhak

menciptakan uang kartal. Hak untuk

menciptakan uang itu disebut dengan hak

oktroi


(23)

TEORI NILAI UANG

Teori Konvensi (Perjanjian) Teori Metalisme (Intrinsik)

Teori Nominalisme Teori Negara

Teori uang

statis

14

Teori uang

Dinamis

Teori Kuantitas Teori Kuantitas

Teori Persediaan kas


(24)

(25)

PERTEMUAN KE - 3


(26)

3.1. Pengertian Bank

Secara etimologi, bank berasal

dari kata

Banco

atau

bangkh

yang

artinya tempat orang menukar

uang di Babylonia. Jadi kata

uang di Babylonia. Jadi kata

“bank” berasal dari akta

Banco


(27)

“ BANK adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya

bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak .”


(28)

3.2. SEJARAH BANK

3.2. SEJARAH BANK

Usaha perbankan dimulai sejak zaman

Babylonia.Yunani, dan Romawi. Pada

waktu itu pekerjaan pedagang uang

hanyalah sebagai perantara saja, yaitu

menukarkan mata uang negeri sendiri

menukarkan mata uang negeri sendiri

dengan mata uang dari negara lain, atau

sebaliknya. Sedangkan para pelaku

pekerjaan tersebut dinamakan “

pedagang

uang

”.


(29)

Sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi (SM) sudah

mulai dikenal sejenis bank di Babylonia.

Kegiatan yang dilakukan pada waktu itu

adalah meminjamkan emas dan perak dengan

tingkat bunga yang berlaku saat itu yaitu

sekitar 20% (hampir sama dengan kondisi

sekarang). Bank ini dikenal dengan sebutan

Temples of Babylon.

Kemudian pada tahun 500

Temples of Babylon.

Kemudian pada tahun 500

SM, Yunani mendirikan bank dengan nama

Greek Temple,

Akan tetapi untuk lembaga

Perbankan sendiri, yang pertama kali didirikan

di Yunani adalah sekitar tahun 560 SM.


(30)

3.3. Aktivitas Bank

1. Funding

• menghimpun dana dari masyarakat luas

2. Lending

• Menyalurkan kembali dana masyarakat

dalam bentuk pinjaman


(31)

3.4.Keuntungan utama dari

bisnis perbankan

selisih bunga simpanan yang diberikan

kepada penyimpan dengan bunga

pinjaman atau kredit yang disalurkan

pinjaman atau kredit yang disalurkan

(

spead based

)

RUGI

(

negatif spread

)


(32)

3.5. JENIS – JENIS BANK

1. Dilihat dari Segi Fungsinya

2. Dilihat dari segi kepemilikanya

2. Dilihat dari segi kepemilikanya

3. Dilihat dari segi status

4. Dilihat dari segi cara

menentukan Harga


(33)

Dilihat dari Segi ‘Fungsinya’ Bank Umum

3.5.

Jenis-jenis

Milik Pemerintah Dilihat dari Segi ‘Kepemilikannya’ BPR

Milik Swasta Nasional Milik Koperasi 9

bank

Dilihat dari Segi ‘Statusnya’ Dilihat dari

Segi ‘Cara menentukan harga’

Milik asimg Milik Campuran

Bank Devisa & Bank Non Devisa


(34)

Bank Umum adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatanya

syariah yang dalam kegiatanya

memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran


(35)

Bank Perkreditan Rakyat adalah

bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah yang

berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatanya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran


(36)

Kegiatan

Bank

BPR

Bank

Umum

12

Menghimpun dana dari masyarakat

Memberikan jasa- jasa bank lainya

Menyalurkan dana ke masyarakat

Menghimpun dana dari masyarakat


(37)

3.7. IZIN PENDIRIAN DAN

BENTUK HUKUM BANK

persyaratan yang wajib dipenuhi menurut

Undang-undang Nomor 10 tahun 1998

sekurang-kurangnya adalah :

•Susunan Organisasi dan Kepengurusan

•Susunan Organisasi dan Kepengurusan

– Permodalan

• Kepemilikan

–Keahlian di bidang Perbankan

»Kelayakan Rencana kerja


(38)

3.8.Bentuk Hukum Bank Umum

dan BPR

• Bentuk Hukum Bank Umum dan BPR

sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998

adalah sebagai berikut :

1. Perseroan terbatas

2. Koperasi


(39)

3.9. PENILAIAN KESEHATAN BANK

1.Aspek Permodalan

2.Aspek Kualitas Aset

2.Aspek Kualitas Aset

3.Aspek Kualitas Manajemen

4.Aspek Likuiditas


(40)

FUNGSI BANK SEBAGAI FINANCIAL

INTERMEDIARIES BANK INDONESIA (2006: 5)

1)

Sebagai lembaga yang

menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan

2)

Sebagai lembaga yang

2)

Sebagai lembaga yang

menyalurkan dana ke masyarakat

dalam bentuk kredit; dan

3)

Melancarkan transaksi


(41)

SAMPAI JUMPA

PADA PERTEMUAN

BERIKUTNYA

BERIKUTNYA


(42)

PERTEMUAN KE - 4

SUMBER-SUMBER

SUMBER-SUMBER


(43)

4.1.SUMBER-SUMBER

DANA BANK

• adalah usaha bank dalam bentuk

dana untuk membiayai operasinya.

dana untuk membiayai operasinya.


(44)

Kepercayaan Masyarakat (Reputasi Bank)

4.2. Faktor yang mempengaruhi

Keberhasilan Bank dalam kegiatan

Penghimpunan dana

Tingkat Suku Bunga yang kompetitif

Resiko Penyimpanan Dana

Pelayanan yang diberikan

Pengelolaan Dana Bank yang hati-hati


(45)

1.Dana yang bersumber dari bank itu sendiri 2.Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

4.3.SUMBER- SUMBER DANA

BANK


(46)

1. Dana yang bersumber dari bank

itu sendiri

Dana yang berasal dari para pemegang

saham atau pemilik

a. Modal Saham (Modal disetor)

b. Cadangan (Cad.Umum; Cad.Tujuan)

c. Laba (Laba Th lalu, Laba th berjalan)

d. Agio saham


(47)

2. Dana yang bersumber dari

lembaga lainya

a. KLBI dan Fasilitas Disconto dari BI

• Dana yang berasal dari pihak yang

memberikan pinjaman kepada Bank

seperti BI,Lembaga Keuangan

.

a. KLBI dan Fasilitas Disconto dari BI

b. Pinjaman antar bank

( Interbank call money)

c. Pinjaman Jk menengah-Panjang dari bank – bank

luar negeri .


(48)

3. Dana yang berasal dari

masyarakat luas

Dana yang diperoleh masyarakat,dalam

arti masyarakat sebagai

individu,perusahaan,Pemerintah,dll baik

dalam mata uang rupiah atau)

a

.

Simpanan giro (Demand Deposit )

b. simpanan tabungan ( Saving Deposit )

c.simpanan deposito (Time Deposit )


(49)

a.1. Giro (Checking Account )

Simpanan masyarakat yang

penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan

cek, bilyet giro,kartu ATM, sarana

cek, bilyet giro,kartu ATM, sarana

perintah bayar lainnya dan atau

dengan cara pemindahbukuan.


(50)

sarana penarikan untuk menarik

sarana penarikan untuk menarik

dana yang tertanam direkening giro :

dana yang tertanam direkening giro :

1. Cek (Cheque)

merupakan surat perintah tanpa syarat

dari nasabah kepada bank yang

dari nasabah kepada bank yang

memelihara rekenig giro nasabah

tersebut,untuk membayar uang kepada

pihak yang disebutkan didalamnya atau

kepada orang yang memegang cek


(51)

Syarat hukum dan

Syarat hukum dan penggunaan cek

penggunaan cek

sebagai alat pembayaran giral

sebagai alat pembayaran giral

seperti yang diatur didalam KUH

seperti yang diatur didalam KUH

Dagang pasa 178 dengan syarat

Dagang pasa 178 dengan syarat

yaitu:

yaitu:



Pada surat cek harus tertulis perkataan CEK

Pada surat cek harus tertulis perkataan CEK



Surat Cek harus berisi perintah tak bersyarat

Surat Cek harus berisi perintah tak bersyarat

untuk membayar sejumalah uang tertentu

untuk membayar sejumalah uang tertentu



nama bank yang harus membayar

nama bank yang harus membayar



Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan

Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan


(52)

Syarat lainya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk Syarat lainya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk manarik sejumlah uang yang diinginkan adalah sebagai manarik sejumlah uang yang diinginkan adalah sebagai

berikut: berikut:

 Tersedianya danaTersedianya dana

 ada materai yang cukupada materai yang cukup

 Jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani olehJika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh sipemberi cek

sipemberi cek

 jumlah uang yang ditulis diangka dengan huruf haruslah samajumlah uang yang ditulis diangka dengan huruf haruslah sama memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah

memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah

 memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelahmemperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkanya cek tersebut

dikeluarkanya cek tersebut

 Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama denganTanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang dispecemen

yang dispecemen

 tidak diblokir pihak berwenangtidak diblokir pihak berwenang

 resi cek sudah kembaliresi cek sudah kembali

 endorsemen cek benarendorsemen cek benar

 Kondisi cek sempurnaKondisi cek sempurna


(53)

Cek atas nama

Merupakan cek yang diterbitkan atas

nama orang atau badan tertentu yang

tertulis jelas didalam cek tersebut

JENIS – JENIS CEK

tertulis jelas didalam cek tersebut

Cek Atas Unjuk

Cek yang tidak tertulis nama seseorang

atau badan tertentu didalam cek


(54)

Cek silang

suatu cek yang dipojok kiri diberi dua

tanda silang sehingga cek tersebut

berfungsi sebagai pemindahbukuan

bukan tunai

Cek mundur

cek yang diberi tanggal mundur dari

tanggal sekarang


(55)



Cek

Cek kosong

kosong

Cek

Cek yang

yang dananya

dananya

Cek

Cek yang

yang dananya

dananya

tidak

tidak tersedia

tersedia ((Tidak

Tidak

mencukupi


(56)

surat perintah dari nasabah

kepada bank yang memelihara

rekening Giro nasabah tersebut

untuk

memindahbukukan

sejumlah

2. BILYET GIRO

untuk

memindahbukukan

sejumlah

uang dari rekening giro nasabah

yang bersangkutan kepada pihak

penerima yang disebutkan

namanya pada bank yang sama

atau bank lainya.


(57)

Syarat

Syarat-- syarat yang berlaku untuk

syarat yang berlaku untuk

BG

BG

••

Ada nama “bilyet giro” dan nomor serinyaAda nama “bilyet giro” dan nomor serinya

••

perintah tanpa syarat untuk pmemindah bukukanperintah tanpa syarat untuk pmemindah bukukan

sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan

••

Nama dan tempat bank tertarikNama dan tempat bank tertarik

••

jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka danjumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan

••

jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka danjumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan huruf

huruf

••

nama pihak penerimanama pihak penerima

••

tanda tangan penarik atau stempel penarik jika sipenariktanda tangan penarik atau stempel penarik jika sipenarik merupakan perusahaan

merupakan perusahaan

••

tanggal dan tempat penarikantanggal dan tempat penarikan


(58)

••

Masa berlskunya adalah 70 hari terhitung

Masa berlskunya adalah 70 hari terhitung

dari mulai penarikanya

dari mulai penarikanya

..

••

bila tanggal efektif tidak dicantumkan maka

bila tanggal efektif tidak dicantumkan maka

tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal

tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal

efektif

efektif

efektif

efektif

••

bila tanggal penarikan tidak dicantumkan , maka

bila tanggal penarikan tidak dicantumkan , maka

tanggal efektif dianggap dsebagai tanggal efektif

tanggal efektif dianggap dsebagai tanggal efektif

diangap sebagai tanggal penarikan


(59)

3. Alat pembayaran

lainnya

• Adalah surat perintah kepada bank

yang dibuat secara tertulis pada

kertas yang ditandatangani oleh

pemegang rekening atau kuasanya

pemegang rekening atau kuasanya

untuk membayar sejumlah uang

tertentu kepada pihak lain pada bank

yang sama atau bank lain


(60)

a.2. TABUNGAN (SAVING

DEPOSIT

Simpanan yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu dari

masing-masing bank penerbit tetapi tidak

masing bank penerbit tetapi tidak

dapat ditarik dengan cek,Bilyet giro

atau alat lainnya yang dapat


(61)

Sarana Penarikan Simpanan

Tabungan

1. Buku Tabungan

2. Slip penarikan

3. Kwitansi


(62)

a.3. DEPOSITO

(Simpanan Berjangka)

Simpanan yang penarikannya

hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan

waktu tertentu berdasarkan

perjanjian antara Nasabah

Penyimpan dengan Bank yang

bersangkutan.


(63)

JENIS- JENIS

DEPOSITO

DEPOSITO BERJANGKA (Time

Deposit)

Deposito berjangka yang bukti

simpanannya tidak dapat diperjualbelikan

dalam pasar uang.

Deposito yang diterbitkan menurut

jangka waktu tertentu (1,2,3,6,12,18 dan

24 Bulan)


(64)

SERTIFIKAT

DEPOSITO

SERTIFIKAT

DEPOSITO

Deposito berjangka yang bukti

Deposito berjangka yang bukti

simpanannya dapat diperjualbelikan dalam

simpanannya dapat diperjualbelikan dalam

pasar uang.

pasar uang.

Deposito yang diterbitkan dengan jangka

Deposito yang diterbitkan dengan jangka

waktu 2,3,6,12 dan 24 Bulan

waktu 2,3,6,12 dan 24 Bulan


(65)

••

Simpanan atas nama bank atau pihak ketiga

Simpanan atas nama bank atau pihak ketiga

bukan bank dalam jumlah yang besar, tetap

bukan bank dalam jumlah yang besar, tetap

berada dibank selama Deposan belum

berada dibank selama Deposan belum

DEPOSITO ON CALL

DEPOSITO ON CALL

berada dibank selama Deposan belum

berada dibank selama Deposan belum

menggunakannya, dan penarikannya hanya

menggunakannya, dan penarikannya hanya

dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan

dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan

sebelumnya.

sebelumnya.

••

Deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari

Deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari

dan paling lama kurang dari 1 bulan.


(66)

SAMPAI KETEMU LAGI

SAMPAI KETEMU LAGI

PADA PERTEMUAN

PADA PERTEMUAN

BERIKUTNYA

BERIKUTNYA

BERIKUTNYA

BERIKUTNYA


(67)

PERTEMUAN KE

PERTEMUAN KE –

– 5

5

PENGGUNAAN DANA

PENGGUNAAN DANA

BANK


(68)

Resiko

Resiko

Hasil (Rate of Return)


(69)

1. Cadangan Likuiditas

Aktiva yang ditujukan terutama untuk

memenuhi kebutuhan Likuiditas Jangka

Aktiva yang ditujukan terutama untuk

memenuhi kebutuhan Likuiditas Jangka

pendek. ( Resiko rendah – Penerimaan rendah

= Idle fund )


(70)

b. Cadangan Sekunder

Aktiva yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

likuiditas jangka pendek yang sebelumnya telah dapat diperkirakan seperti Penarikan simpanan dan Pencairan Kredit dan Aktiva

acadangan primer

Aktiva yang ditujukan terutama untuk memenuhi ketentuan Reserve Requirement dan untuk memenuhi kegiatan usaha sehari-hari seperti

Penarikan dana oleh Nasabah, kliring, Pemberian Kredit,

Pencairan Kredit dan Aktiva untu memeproleh

Penerimaan.

Bentuk Cadangan Sekunder :

SBPU

SBI

Surat Utang Negara

Sertifikat Deposito

Kewajiban yang akan jatuh tempo.

Bentuk Cadangan Primer :

Kas

Saldo Pada BI

Saldo Pada Bank Lain


(71)

3. Investasi

Merupakan Penanaman dana dalam surat-surat Berharga Jangka Menengah dan

Panjang atau berupa Penyertaan langsung pada Badan Usaha lain. (

2.Penyaluran Kredit

4. Aktiva Tetap dan Inventaris

Aktiva yang tidak produktif, tidak likuid dan cukup Beresiko tetapi diperlukan oleh Bank. Seperti : Kantor, Mpobil,Peralatan kantor dan lain-lain.


(72)

RESIKO LIKUIDITAS (

LIQUIDITY RISK

)

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank dalam

rangka memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

rangka memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

RESIKO KREDIT

(

CREDIT RISK

)

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena

menyalurkan dananya dalam bentuk

pinjaman kepada masyarakat.


(73)

RESIKO INVESTASI ( INVESTMENT RISK )

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berupa kerugian karena penurunan nilai surat berharga yang dimiliki oleh bank.

(saham dan obligasi).

Fluktuasi surat berharga dipengaruhi oleh : Suku Bunga bank,indicator-indikator ekonomi dan factor –faktor non-ekonomi seperti Politik, Keamanan, Bencana Alam,

Kebangkrutan Perusahaan, kerusuhan dan lain-lain.

RESIKO OPERASI ( OPERATING RISK )

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berkaitan dengan

kebijakan Penghimpunan dana dan Penggunaan dana dalam rangka memperoleh Penerimaan yang saling terkait.

Resiko ini juga meliputi kerugian akibat perubahan struktur biaya operasional bank atau kegagalan dalam meluncurkan Produk-produk Perbankan Baru kepada masyarakat.


(74)

RESIKO INVESTASI ( INVESTMENT RISK )

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berupa kerugian karena penurunan nilai surat berharga yang dimiliki oleh bank.

(saham dan obligasi).

Fluktuasi surat berharga dipengaruhi oleh : Suku Bunga bank,indicator-indikator ekonomi dan factor –faktor non-ekonomi seperti Politik, Keamanan, Bencana Alam,

Kebangkrutan Perusahaan, kerusuhan dan lain-lain.

RESIKO OPERASI ( OPERATING RISK )

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank berkaitan dengan

kebijakan Penghimpunan dana dan Penggunaan dana dalam rangka memperoleh Penerimaan yang saling terkait.

Resiko ini juga meliputi kerugian akibat perubahan struktur biaya operasional bank atau kegagalan dalam meluncurkan Produk-produk Perbankan Baru kepada masyarakat.


(75)

RESIKO KECURANGAN (

FRAUD RISK

)

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena

kerugian akibat adanya ketidakjujuran,

penipuan atau perilaku tidak baik yang

dilakukan oleh nasabah, karyawan bank,

pejabat bank atau pihak lainnya.

RESIKO FIDUSIARI (

FIDUCIARY RISK

)

RESIKO FIDUSIARI (

FIDUCIARY RISK

)

Yaitu resiko yang dihadapi oleh bank karena

memberikan jasan perwalian amanat kepada

nasabah baik perorangan maupun badan


(76)

POOL OF FUNDS

Pendekatan yang memperlakukan

dana sebagai dana tunggal tanpa

memperhitungkan sifat masing-masing

memperhitungkan sifat masing-masing

komponen pembentuk dana.

Dana tunggal ini kemudian

dialokasikan untuk berbagai macam

tujuan sesuai dengan strategi


(77)

Pendekatan yang memperlakukan dana

dalam pengalokasiannya harus secara

individual dengan mempertimbangkan

karakteristik masing-masing sumber dana

karakteristik masing-masing sumber dana

.


(78)

CADANGAN SEKUNDER GIRO TABUNGAN DEPOSITO P O O L CADANGAN PRIMER KREDIT YANG DISALURKAN SURAT BERHARGA AKTIVA TETAP PINJAMAN JANGKA PENDEK PINJAMAN JANGKA PANJANG MODAL SENDIRI O F F U N D S


(79)

CADANGAN PRIMER

CADANGAN SEKUNDER

GIRO TABUNGAN

DEPOSITO KREDIT YANG DISALURKAN

SURAT BERHARGA

AKTIVA TETAP

PINJAMAN JANGKA PENDEK

PINJAMAN JANGKA PANJANG


(80)

Penyediaan uang atau Tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan

kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi utangnya setelah

peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan pemberian

bunga.


(81)

Kepercayaan

Kesepakatan

Jangka waktu

Jangka waktu

Resiko


(82)

PRINSIP – PRINSIP PERKREDITAN

1. CHARACTER

2. CAPACITY

3. CAPITAL 3. CAPITAL

4. COLLETERAL

5. CONDITION OF ECONOMIC


(83)

7 P

7 P

1. PERSONALITY 2. PARTY

3. PERPOSE 4. PROSPECT 5. PAYMENT

6. PROFITABILITY 7. PROTECTION


(84)

RESCHEDULING

 Memperpanjang jangka waktu kredit

 Memperpanjang Jangka Waktu Angsuran

RECONDITIONING

 Kapitalisasi Bunga (Bunga dijadikan pokok)

 Penundaan Pembayaran Bunga

 Penundaan Pembayaran Bunga

 Penurunan suku Bunga

 Pembebasan bunga

RESTRUCTURING

 Menambah jumlah Kredit

 Menambah modal (Equity)

Kombinasi


(85)

Keuntungan utama bank yang berdasarkan

prinsip konvesional adalah yang berdasarkan

bunga yang telah ditentukan.

Keuntungan utama bank yang berdasarkan

prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi

prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi

hasil.


(86)

pertama adalah bunga simpanan Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank .  Bunga simpanan adalah bunga yang harus

dibayar bank kepada nasabahnya , seperti jasa giro , bunga tabungan, serta bunga deposito giro , bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi bank merupakan harga beli.

Kedua adalah bunga pinjaman yaitu bunga yang diberikan oleh para pinjaman atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank merupakan harga jual.


(87)

Kebutuhan dana

Target laba yang diinginkan

Kualitas jaminan

Kebijaksanaan pemerintah

Jangka waktu

Jangka waktu

Reputasi perusahaan

Produk yang kompetitif

Hubungan baik


(88)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH


(89)

PERTEMUAN

PERTEMUAN -- 6

6


(90)

1. TRANSFER

PENGIRIMAN UANG ATAS

PERMINTAAN NASABAH

PERMINTAAN NASABAH

KEPADA CABANG UNTUK

KEUNTUNGAN NASABAH

CABANG


(91)

TRANSFER KELUAR

YANG DIMAKSUD TRANSFER KELUAR

ADALAH DIMANA KANTOR CABANG

PENGIRIM MENERUSKAN

PERINTAH/PERMINTAAN PENGIRIMAN

UANG DARI NASABAHNYA KE

KANTOR CABANG PEMBAYAR DI

LAIN KOTA/TEMPAT


(92)

TRANSFER MASUK

Yang dimaksud transfer masuk adalah

dimana

Cabang

penerima

transfer

melakukan penerusan transfer sesuai

melakukan penerusan transfer sesuai

dengan

permintaan

pengiriman


(93)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam

pengiriman transfer atas beban rekening :

Harus ada aplikasi/permintaan tertulis

yang ditanda-tangani oleh nasabah

yang bersangkutan/berwenang

Dana untuk keperluan transfer harus

Dana untuk keperluan transfer harus

telah tersedia dengan cukup dan


(94)

2. INKASO

Adalah penagihan kepada pihak

yang wajib membayar

(tertagih)

berdasarkan suatu warkat (cek,

berdasarkan suatu warkat (cek,

wesel, surat utang dll)

untuk

kepentingan dan atas resiko pihak

yang mempunyai tagihan.


(95)

WARKAT INKASO

o Cek

o Cek transfer

o Bilyet Giro

o Bilyet Giro

o Wesel (berdokumen/tanpa dokumen)

o Wesel transfer (Cek transfer Bank

lain )


(96)

JENIS INKASO

• -

Inkaso tanpa dokumen (Clean Collection )

yaitu penagihan dimana obyek inkasonya

semata-mata hanya berupa warkat inkaso

saja

saja

-

Inkaso

berdokumen

(documentary

collection) yaitu

penagihan dimana obyek

inkasonya

adalah

warkat

yang

disertai

dengan

dokumen

–dokumen

pengiriman


(97)

MACAM-MACAM INKASO

INKASO KELUAR

Adalah hasil inkaso yang dikirimkan

oleh bank kepada bank atau pihak lain.

INKASO MASUK

Adalah inkaso yang diterima oleh bank


(98)

3. SAFE DEPOSIT BOX

Merupakan jasa penyediaan box yang

terbuat dari konstruksi baja tahan api

untuk penyimpanan dokumen/surat

untuk penyimpanan dokumen/surat

berharga dan perhiasan yang

dilengkapi dengan sistem penguncian

dual custody


(99)

Sistem penguncian dual custody

Kunci master

dipegang bank

Kunci master

dipegang bank

Kunci unit

dipegang

penyewa


(100)

Tata cara menjadi pengguna jasa

SDB

Mengajukan permohonan tertulis

Membayar uang sewa & uang jaminan

Menanda-tangani perjanjian tertulis

Menyerahkan contoh tanda-tangan


(1)

BAPEPAM yang memiliki fungsi ;

 Menyusun peraturan di bidang pasar modal

 Menegakkan peraturan di bidang pasar modal

 Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang

memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran, dari BAPEPAM dan pihak lain yang bergerak di pasar modal BAPEPAM dan pihak lain yang bergerak di pasar modal

 Menetapkan prinsip keterbukaan

 Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP, dan LPP

 Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal

 Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok BAPEPAM sesuai dengan kebijaksanaan Menteri Keuangan


(2)

Akuntan PublikKonsultan HukumLegal Audit

NotarisPenilai


(3)

 Ekuitas

Instrumen yang akan menambah ekuitas pemilik modal

 Obligasi

Surat untuk mencari pinjaman langsung dari investor Surat untuk mencari pinjaman langsung dari investor dengan menerbitkan suratfixed income securities)

 Derivatif

Bentuk turunan dari sekuritas utama (di indonesia dikenal warrant dan right)


(4)

Penjamin Emisi Efek

Perantara Perdagangan

Efek

Kustodian

Kustodian

Biro Administrasi Efek

Wali Amanat

Pemeringkat Efek


(5)

Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha

Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor

Menyediakan leading indicator bagi perkembanganMenyediakan leading indicator bagi perkembangan

perekonomian suatu negara.

Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan

profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.


(6)