78
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan rata – rata usia responden 6,13 dan didapatkan usia terbanyak
6 bulan 13 hari ada 5 bayi 20,8. 2. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa variabel perkembangan
bayi poin motorik kasar bayi dapat mengangkat dada p=0,025 dan mengangkat leher p=0,013 secara statistik membuktikan ada
hubungannya yang signifikan dengan pemberian pijat bayi dalam meningkatkan perkembangan bayi. Nilai odds ratio OR perkembangan
mengangkat dada 10 dan mengangkat leher 11 memperlihatkan bahwa pijat bayi lebih besar kemungkinannya untuk meningkatkan kemampuan
perkembangan pada bayi. 3. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa variabel pertumbuhan
berat badan t hitung=2,984 dan panjang badan t hitung=4,051. Nilai Eta Squared untuk menentukan efektifitas dari pijat bayi didapatkan 0,28
untuk pertumbuhan berat badan dan 0,43 untuk pertumbuhan panjang badan yang membuktikan bahwa pijat bayi memiliki efektifitas besar
terhadap peningkatan pertumbuhan berat badan dan panjang badan bayi.
B. Saran
1. Bagi Orang Tua
Disarankan untuk perlunya kesadaran orang tua terhadap permberian stimulasi pijat bayi dan stimulasi tumbuh kembang
lainnya. Diharapkan orang tua aktif dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang dengan pijat bayi, serta memahami stimulasi apa saja
yang sesuai usia bayi dan perkembangan apa saja yang sesuai dengan usia bayinya agar bayi tidak mengalami keterlambatan perkembangan
yang berkepanjangan.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi petugas kesehatan khususnya program KIA di Puskesmas, untuk pro aktif
melakukan pendeteksian dini tumbuh kembang anak, memberikan pengetahuan tentang pijat bayi kepada orang tua bayi dan diharapkan
dapat memberikan pelatihan terkait pijat bayi serta pendeteksian dini tumbuh kembang anak secara dasar kepada para kader posyandu
sebagai program tumbuh kembang anak.
3. Bagi Kader Posyandu
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi dasar pengetahuan kepada kader terkait dengan pendeteksian dini tumbuh kembang anak
serta pentingnya stimulasi pijat bayi untuk dapat berjalan sebagai kegiatan tambahan di dalam posyandu.
4. Bagi Peneliti Lain
Disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor genetik dan bawaan lahir dalam efek pemberian pijat bayi terhadap
pertumbuhan panjang badan pada bayi misalnya dengan melakukan pengecekan riwayat lengkap bayi saat lahir dan genetika tinggi badan
kedua orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
. 2009. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Akbar, Rena Hawadi. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta:
Grasindo. Ariani. 2013. Usia Anak dan Pendidikan Ibu sebagai Faktor Risiko Gangguan
Perkembangan Anak. Malang: Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Bamm, Elena L. Rosenbaum, Peter. 2008. Family-Centered Theory: Origins, Development, Barriers, and Supports to Implementation in Rehabilitation
Medicine. Published by Elsevier Inc. Briawan, Dodik Herawati, Tin. 2008. Peran Stimulasi Orang Tua Terhadap
Perkembangan Anak Balita Keluarga Miskin. Vol. 1 No. 1Januari 2008 –
63. Chamida, Atien N. 2009. Deteksi Dini Gangguan Prtumbuhan dan
Perkembangan Anak. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNY. Chamida, Atien N. 2009. Pentingnya Stimulasi Dini Bagi Tumbuh Kembang
Otak Anak. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNY. Cheng, Carolynn D., Volk, Anthony A. Marini, Zopito A. 2011. Supporting
Fathering Through Infant Massage. The Journal of Perinatal Education Vol. 20, No. 4.
Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Evidence Based Medicine. Seri 3 Cetakan 2. Jakarta: Sagung Seto.
Data Statistik Indonesia. 2012. Demografi: Fertilitas. Indonesia: Statistic
Indonesia.
Dhamayanti, Meita. 2006. Kuesioner Praskrining Perkembangan KPSP Anak. Sari Pediatri Vol.8.
Field, T., Diego, M., Medina, L., Delgado, J. Hernandez, A. 2011. Yoga and Massage Therapy Reduce Prenatal Depression and Prematurity.
University of Miami School of Medicine: NIH Public Access. Fitriani, Lourentina Nurhidayati, Novita. 2007. Pengaruh Pijat Bayi
Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Bayi Usia Diatas 6 Bulan Di Poli Klinik Fisioterapi Handicamp International Wedi Klaten. Semarang:
UNS.
Gruendemann, Barbara J. Fernsebner, Billie. 2006. Buku Ajar Keperawatan Perioperatif, Vol. 2 Praktik. Jakarta: EGC.
Gulo, W. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Gupte, Suraj. 2004. Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Gurol, Asye Polat, Sevinc. 2012. The Effects of Baby Massage on Attachment
between Mother and their Infants. Asian Nursing Research. Hastono, Sutanto P. Sabri, Luknis. 2010. Statistik Kesehatan. Jakarta:
Rajawali Pers. Heath, Alan Bainbridge, Nicki. 2004. Baby Massage: The Calming Power of
Touch. New York: DK Publishing, Inc. Hidayat, A.A. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Analisis Data.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Hurlock. 2002. Perkembangan Anak. Edisi Keenam, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Inal, Sevil Yildiz, Suzan. 2012. The Effect of Baby Massage On Mental-
Motor Development of Healthy Full Term Baby. Turkey: HealthMED. Irmawati, M., Ardani, I Gusti A.I., Astasari, D., Irwanto, Suryawan, Ahmad
Narendra M.B. 2012. Pemberian Stimulasi Selama Satu Jam pada Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan. Jawa Tengah: Media Medika
Indonesia.
Jing, Jin et al. 2007. Massage and Motion Training For Growth and Development of Infants. Guangzhou : World J Pediatr.