e Bayi dengan berat badan lebih atau obesitas. f Bayi dengan masalah kesehatan seperti riwayat kejang demam dan
meningitis.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan sebagai cara untuk pengumpulan dan pengukuran data Gulo, 2010. Penelitian ini menggunakan
lembar identitas responden, pita meteran dengan ukuran centimeter cm, timbangan dengan gram gr yang sudah dikalibrasi dan lembar Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan KPSP untuk usia 6 bulan sebagai instrumen penelitian. Lembar identitas digunakan untuk mencatat data identitas
responden. Meteran centimeter sebagai alat pengukuran panjang badan bayi. Timbangan bayi yang sudah dikalibrasi sebagai alat pengukuran berat badan
bayi. Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan KPSP sebagai alat pendeteksian dini perkembangan anak. Formulir KPSP menurut umur.
Formulir ini berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan Kemenkes RI,
2010. Pada penelitian ini peneliti mencontohkan langkah –langkah pijat bayi,
memenggunakan booklet panduan pijat bayi dengan langkah-langkah gerakan dalam buku Roesli 2013 dan video langkah
–langkah pijat bayi dari Johnson yang akan diberikan sebagai pengetahuan orang tua tentang pijat bayi.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar formulir KPSP. Lembar formulir KPSP merupakan alat pengukur baku untuk
mengukur perkembangan anak dan dijadikan pedoman pelaksanaan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak dalam Kemenkes RI 2010, sehingga tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Meteran dan timbangan
dilakukan pengukuran berat, panjang badan bayi yang sama selama 3 kali menghasilkan berat badan, panjang badan yang sama setiap pengukurannya
sehingga valid dan reliabel.
F. Langkah
– langkah Pengumpulan Data 1.
Proses Persiapan Pengumpulan Data
a Setelah proposal penelitian yang diajukan peneliti disetujui oleh para penguji, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian dan
permohonan kerjasama dengan Kepala Puskesmas ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b Peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Selatan.
c Surat permohonan izin penelitian disetujui oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Selatan, peneliti diberikan surat
pengantar penelitian oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Selatan yang diajukan kepada Kepala Puskesmas Kelurahan
Bintaro serta memberikan surat permohonan kerjasama Kepala Puskesmas selama penelitian berlangsung sebagai pengantisipasi
terhadap kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. d Setelah izin penelitian dan permohonan kerjasama disetujui oleh
Kepala Puskesmas Kelurahan Bintaro peneliti mengumpulkan sampel dari populasi yang ada sesuai kriteria inklusi sampel dan menggunakan
teknik total sampling.