Tabel 2.3. Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan Usia 6 Bulan
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepala sepenuhnya
dari satu sisi ke sisi yang lain? Gerak halus
Ya Tidak
2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam keadaan tegak dan stabil? Jawab TIDAK bila kepala
bayi cenderung jatuh ke kanankiri atau ke dadanya. Gerak
Kasar Ya Tidak
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. jangan meletakkan di atas telapak tangan bayi.
Apakah bayi dapat menggenggam pensil itu selama beberapa detik?
Gerak halus Ya Tidak
4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan kedua lengannya sebagai
penyangga seperti pada gambar ? Gerak kasar
Ya Tidak
5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik tetapi bukan menangis?
Bicara bahasa
Ya Tidak 6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari
telentang ke telungkup atau sebaliknya? Gerak kasar
Ya Tidak 7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat
mainan yang lucu, gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
Sosialisai kemandirian
Ya Tidak 8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil
sebesar kacang, kismis atau uang logam? Jawab TIDAK jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
Gerak halus Ya Tidak
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada dalam jangkauan tangannya?
Gerak halus Ya Tidak
10. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi
mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh
kembali seperti gambar sebelah kanan. Gerak kasar
Ya Tidak
D. Peran Keluarga Dalam Perawatan dan Pengasuhan Anak
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, karena anak bagian dari sebuah keluarga. Konsep perawatan berpusat pada keluarga
telah diperkenalkan ke publik lebih dari 4 dekade yang lalu, menekankan pentingnya keluarga dalam kesejahteraan anak-anak. Sejak itu, nilai-nilai dan
praktik-praktik yang berpusat pada keluarga telah banyak diimplementasikan dalam kesehatan dan keperawatan anak Bamm Rosenbaum, 2008.
Secara umum fungsi keluarga menurut Setiadi 2008 sebagai berikut: 1. Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubugan dengan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah. 3. Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga. 4. Fungsi ekonomi adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
kelurga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan utuk memenuhi kebutuhan
keluarga. 5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan adalah fungsi untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota kelurga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.
Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak, sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga ini anak-anak akan banyak mendapatkan
pengalaman untuk tumbuh dan berkembang demi masa depannya. Di dalam keluarga orang tua dapat memberikan stimulus untuk merangsang tumbuh
kembang anak dan contoh perilaku yang kelak akan ditiru oleh anak Wuryandani, 2010.
Menurut Kania 2006 keluarga sebagai Family Centered Care atau sebagai pusat perawatan keluarga dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar anak
untuk tumbuh kembang, secara umum dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Kebutuhan fisik-biomedis ASUH
Meliputi pemenuhan pada pangangizi, perawatan kesehatan dasar, imunisasi, pemberian ASI, penimbangan yang teratur, pengobatan
pemukiman yang layak kebersihan perseorangan dan sanitasi lingkungan yang layak.
2. Kebutuhan emosikasih sayang ASIH Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang erat dan
kepercayaan dasar untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental dan psikososial.
3. Kebutuhan stimulasi fisik dan mental ASAH Stimulasi fisik akan mengembangkan perkembangan gerak motorik halus
maupun kasar pada anak. Sedangkan stimulasi mental mengembangkan perkembangan kecerdasan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian,
moral-etika dan produktivitas anak nantinya.
Anak yang tumbuh dan berkembang secara optimal perlu pengasuhan yang lengkap dari kedua orang tuanya. Peran ayah sebagai kepala keluarga
dalam pengambilan keputusan tentang perawatan anak dan dukungannya untuk pemberian air susu ibu ASI. Peranan anggota keluarga lainnya dalam
perkembangan bayi adalah memberi dukungan emosional kepada ibu. Dukungan ayah dan anggota keluarga lainnya dalam proses pertumbuhan fisik
dan perkembangan anak melalui stimulasi positif tidak kalah pentingnya dengan peranan ibu dalam mengasuh anak Briawan Herawati, 2008.
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Sumber. Chamida 2009,
Gruendemann Fernsebner 2006,
Gupte 2004,
Hae-Kyung Lee 2006, Kasdu 2004,
Kemenkes RI 2010,
Lappin Kretschmer 2005, Leonard J 2008, Mares, Newman Warren 2011, Roesli 2013 dan Wong 2009.
Pijat bayi baby massage
Merupakan cara pemberian stimulus rangsangan melalui sentuhan dengan
pijatan. Dilakukan sehari 2kali selama 15 menit.
Pertumbuhan dan perkembangan - Berat badan - Panjang badan
- Lingkar kepala - Motorik Kasar - Motorik halus
- Bahasa
- Sosial adaptif Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan - Keturunan
- Hubungan interpersonal - Sosioekonomi
- Lingkungan - Penyakit
- Neuroendokrin
- Stimulasi - Nutrisi
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan KPSP
Usia 6 bulan
Peran Keluarga Dalam Perawatan dan Pengasuhan Anak
Motorik Kasar
Mempertahankan posisi kepala dengan stabil, dapat telungkup
dan membalikkan badan dari posisi terlentang ke posisi
telungkup sebaliknya
Motorik Halus
Menggerakkan kepalanya mengikuti arah stimulasi,
menggenggam pensil yang diletakkan dekat jarinya
Personal sosial
Tersenyum ketika melihat hal yang lucu bagi dirinya
Bahasa
Tertawa mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
Pengukuran dengan timbangan dan meteran
38
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep ini dibuat untuk memberikan arah dan gambaran alur pada penelitian, yang telah dikembangkan dari kerangka teori serta hubungan
pada variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat variabel
–variabel yang ingin peneliti ketahui dan teliti, yaitu pijat bayi sebagai variabel bebas independent dan sebagai variabel terikat dependent adalah
pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan. Pada penelitian ini terdapat variabel pengganggu konfonding yang dianggap akan dapat
mempengaruhi hasil penelitian ini, namun sudah dikontrol di dalam kriteria inklusi pada sampel. Berikut ini bagan mengenai kerangka konsep yang akan
dilakukan oleh peneliti.