38
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep ini dibuat untuk memberikan arah dan gambaran alur pada penelitian, yang telah dikembangkan dari kerangka teori serta hubungan
pada variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat variabel
–variabel yang ingin peneliti ketahui dan teliti, yaitu pijat bayi sebagai variabel bebas independent dan sebagai variabel terikat dependent adalah
pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan. Pada penelitian ini terdapat variabel pengganggu konfonding yang dianggap akan dapat
mempengaruhi hasil penelitian ini, namun sudah dikontrol di dalam kriteria inklusi pada sampel. Berikut ini bagan mengenai kerangka konsep yang akan
dilakukan oleh peneliti.
Bagan 3.1. Kerangka konsep penelitian tentang efektifivitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di wilayah
kelurahan Bintaro. Variabel Bebas
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban atau patokan dalil sementara dalam penelitian, yang akan dibuktikan dalam penelitian ini Notoatmojo, 2005.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini yang diajukan sehubungan dengan masalah adalah terdapat efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bayi usia 6 bulan di kelurahan Bintaro Jakarta.
Variabel Terikat Pijat bayi selama 4 minggu
Kelompok intervensi
Kelompok kontrol Pertumbuhan
dan perkembangan
pre intervensi Pertumbuhan
dan perkembangan
post intervensi
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Variabel
bebas: Pijat bayi
Pijat bayi merupakan stimulasi rangsangan
yang diberikan dalam bentuk pemijatan
terstruktur pada bayi. Pijat bayi diberikan 2
kali sehari dengan durasi waktu selama 15
-20 menit, dilakukan selama 14 hari.
- Booklet dan video panduan pijat bayi.
- Ceklist jadwal kegiatan pijat bayi kelompok intervensi.
Melakukan observasi setelah pemberian
pengetahuan pada orang tua responden dengan
menganalisa kegiatan orang tua untuk melakukan
pijat bayi terstruktur pada kelompok intervensi dan
pada kelompok kontrol orang tua hanya
memberikan stimulasi sentuhan berupa usapan
lembut tanpa pijat bayi terstruktur setelah
memandikan bayi. Hasil pengukuran
dinyatakan dengan:
1 = Jika ibu melakukan
stimulasi pijat bayi terstruktur.
2 = Jika orang tua melakukan
stimulasi sentuhan berupa
usapan lembut tanpa pijat bayi
terstruktur.
Nominal
No. Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
2. Variabel
terikat: Pertumbu
han bayi usia 6
bulan Pertumbuhan pada bayi
yang meliputi segala aspek seperti
pertambahan panjang badan dan berat badan
yang bersifat kuantitatif.
- Meteran dengan centimeter cm
- Timbangan bayi yang sudah dilakukan penimbangan
sebanyak tiga kali pada bayi yang sama.
Melakukan observasi dengan menganalisa
pengukuran panjang badan dan berat badan
mencatatnya di dalam lembar observasi.
Pengukuran dilakukan pada saat pre dan post
intervensi pada kedua kelompok.
Hasil pengukuran berat badan dan
panjang badan saat pre intervensi
hari pertama dan post intervensi
setelah 30 hari pada kedua
kelompok dinyatakan
dengan: Hasil selisih dari
pengukuran saat post intervensi
dan pre intervensi.
Interval
3. Variabel
terikat: Perkemba
ngan bayi usia 6
bulan Perkembangan yang
meliputi kemampuan motorik kasar, motorik
halus, bahasa dan sosial adaptif yang bersifat
kualitatif. Perkembangan motorik
kasar lebih dahulu berkembang dari
motorik halus dan motorik kasar
mempengaruhi perkembangan motorik
halus Potter Perry, 2005.
KPSP bayi usia 6 bulan. Pada penelitian ini poin nomor 4 dan 10
untuk kemampuan motorik kasarnya yang menjadi penilaian,
yaitu:
a. Ketika bayi terlungkup di alas datar, bayi dapat mengangkat
dada dengan kedua lengannya sebagai penyangga.
b. Pada saat bayi terlentang, ketika kita pegang kedua
tangannya lalu tarik perlahan ke posisi duduk bayi dapat
mempertahankan lehernya secara kaku.
Melakukan observasi dengan menganalisa
perkembangan bayi sesuai poin yang ada pada
penilaian KPSP. Hasil pengukuran
dinyatakan dengan:
1 = Jika bayi dapat
melakukannya. 2 = Jika bayi
tidak dapat melakukannya.
Ordinal
42
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab rumusan masalah, pertanyaan penelitian dan mengantisipasi
kesulitan – kesulitan yang akan timbul selama proses penelitian berlangsung
Notoatmojo, 2005. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment, yaitu memberikan perlakuan atau intervensi pada
kelompok eksperimen dan kemudian efek dari perlakuan tersebut diukur dan dianalisa Polit Hungler, 2006. Pendekatan penelitian ini dengan non
randomized pre and post test with control group design. Digunakan untuk mengetahui efektifitas dari pijat bayi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bayi dengan cara melihat hasil pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum diberi perlakuan pre saat bayi dengan usia 6
sampai 6 bulan 15 hari dan sesudah diberi perlakuan post selama 30 hari pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang kemudian akan dilihat
hasil efektifitas dari perlakuan yang didapatkan kedua kelompok tersebut.