Definisi Operasional Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta

dan masih sedikit orang tua yang mengerti berbagai cara menstimulasi anaknya. Banyak para ibu-ibu yang kurang mengetahui seberapa pentingnya stimulasi yang harus diberikan kepada anaknya selama masa-masa pertumbuhan dan perkembangan awal anak. Sehingga banyak anak-anak yang mengalami keterlambatan untuk berjalan dan berbicara. Saat melakukan studi pendahuluan peneliti melakukan pengukuran pada perkembangan dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP sebagai sampelnya adalah bayi dengan usia 6 bulan sebanyak 15 bayi. Peneliti mendapatkan hasil sejumlah 11 bayi atau sebesar 73,3 bayi yang mengalami keterlambatan pada perkembangannya. Selain itu untuk wilayahnya yang cukup terjangkau, kemudahan dalam hal birokrasi dan belum pernah ada penelitian terkait dengan efektivitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 6 bulan di wilayah Kelurahan Bintaro.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian Arikunto, 2002. Menurut Nursalam 2008 populasi merupakan sekumpulan subyek dalam satu wilayah generalisasi yang memiliki jumlah dan telah memenuhi kriteria dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Bintaro mulai dari RW 01 hingga RW 015.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang terjangkau, memiliki karakteristik pada populasi dan kemudian diambil sebagai subyek penelitian dengan proses sampling Santoso, 2009. Pada penelitian ini pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel Sugiyono, 2009. Dengan demikian peneliti mengambil sampel dari seluruh bayi di wilayah Kelurahan Bintaro mulai dari RW 01 hingga RW 015 yang berusia 6 bulan hingga 6 bulan 15 hari saat awal penelitian. Untuk menghindari kesalahan pada pemilihan sampel dan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti menentukan kriteria inklusi sebagai berikut: a Bayi yang sedang berusia 6 bulan hingga 6 bulan 15 hari saat awal penelitian. b Bayi lahir dengan cukup bulan. c Bayi dengan status suspect perkembangan pada motorik kasar poin pertanyaan nomor 4 dan 6 KPSP usia 6 bulan saat pre intervensi. d Orang tua dan keluarga bersedia mengikuti proses penelitian dari awal hingga akhir penelitian selama 30 hari. e Orang tua mampu melakukan intervensi yang didemonstrasikan oleh peneliti sesuai dengan yang diajarkan. Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini antara lain: a Bayi dengan kelainan bawaan sejak lahir. b Bayi dengan kemampuan perkembangan yang melebihi dari perkembangan untuk usianya. c Bayi dengan kelahiran premature. d Bayi dengan kelahiran berat badan lahir rendah. e Bayi dengan berat badan lebih atau obesitas. f Bayi dengan masalah kesehatan seperti riwayat kejang demam dan meningitis.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan sebagai cara untuk pengumpulan dan pengukuran data Gulo, 2010. Penelitian ini menggunakan lembar identitas responden, pita meteran dengan ukuran centimeter cm, timbangan dengan gram gr yang sudah dikalibrasi dan lembar Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP untuk usia 6 bulan sebagai instrumen penelitian. Lembar identitas digunakan untuk mencatat data identitas responden. Meteran centimeter sebagai alat pengukuran panjang badan bayi. Timbangan bayi yang sudah dikalibrasi sebagai alat pengukuran berat badan bayi. Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan KPSP sebagai alat pendeteksian dini perkembangan anak. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan Kemenkes RI, 2010. Pada penelitian ini peneliti mencontohkan langkah –langkah pijat bayi, memenggunakan booklet panduan pijat bayi dengan langkah-langkah gerakan dalam buku Roesli 2013 dan video langkah –langkah pijat bayi dari Johnson yang akan diberikan sebagai pengetahuan orang tua tentang pijat bayi.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar formulir KPSP. Lembar formulir KPSP merupakan alat pengukur baku untuk mengukur perkembangan anak dan dijadikan pedoman pelaksanaan stimulasi,

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta

1 27 140

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan Di Kelurahan Bintaro Jakarta

1 5 140

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

3 7 13

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

0 11 17

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN AROMATERAPI TERHADAP FREKUENSI TIDUR BAYI USIA 0-4 BULAN Pengaruh Pijat Bayi Dengan Aromaterapi Terhadap Frekuensi Tidur Bayi Usia 0-4 Bulan.

0 1 16

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI USIA LEBIH DARI 3 BULAN SAMPAI USIA 6 BULAN DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO PUSKESMAS LUBUK BUAYA.

0 0 10

Parameter Perkembangan Bayi – Usia 6 Bulan

0 0 1

41 PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

0 0 12

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI KECAMATAN SENTOLO KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Kecamatan Sentolo Kulon Progo - DI

0 0 17

PERBEDAAN FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI SRIKANDI RUMAH BUNDA KOTA YOGYAKARTA

0 0 11