19 tergantung kebutuhan, bila ketinggian air berkurang maka perlu
ditambahkan air baru sampai ketinggiannya sama seperti awal penebaran benih.
d. Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah ikan lele berukuran 100-125 gramekor atau 8-10 ekorkg atau usia 2-3 Bulan. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari
dengan cara mengeringkan air kolam agar ikan lele terkumpul di bagian yang paling dalam . kemudian tangkap menggunakan alat tangkap seperti
sair atau seser. Sebelum diangkut dan dijual ke pasar, sebaiknya ikan lele dipuasakan selama beberapa jam untuk membuang kotoran-kotorannya.
Usahakan ikan-ikan yang dipasarkan berukuran sama dengan cara disortir terlebih dahulu, agar dapat diterima oleh pasaran.
2.4 Biaya
Pengertian biaya dalam usahatani adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa bagi kegiatan usahatani. Biaya usahatani
merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh petani dalan mengelola usahanya dalam mendapatkan hasil yang maksimal Soekartawi dalam Mia, 2014.
Selanjutnya Menurut Hermanto dalam Fahmi, 2011 biaya dalam usahatani dapat dibedakan berdasarkan atas jumlah output yang dihasilkan terdiri dari :
1 Biaya tetap, adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung kepada
besar kecilnya produksi, seperti : penyusutan alat-alat bangunan pertanian, pajak tanah dan sewa lahan.
20 2
Biaya Variabel, adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah produksi, seperti : pengeluaran-pengeluaran untuk bibit, pakan ternak,
pupuk, obat-obatan dan multivitamin. Selanjutnya menurut Supari 2001, berbagai kehidupan bisnis maupun
kehidupan pribadi sehari-hari, biaya-biaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mempertahankan kualitas hidup. Biaya-biaya itu ada yang sifatnya
tetap, ada yang berubah-ubah tergantung pada prestasi yang diciptakan. Kelompok yang pertama disebut biaya tetap dan yang kedua disebut biaya
variabel.
2.5 Penerimaan
Menurut Soekartawi dalam Mia, 2014 penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual. Biaya usahatani adalah semua
pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani dan pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dengan pengeluaran usahatani.
2.6 Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan ekuitas pemilik sebagai hasil dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan Warren, 2005. Sedangkan menurut
Soekartawi 2006, pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya. Analisis pendapatan usahatani dapat dipakai sebagai ukuran untuk
melihat apakah suatu usahatani menguntungkan atau merugikan, sampai seberapa
besar keuntungan atau kerugian tersebut.
21 Menurut Niswonger dalam Mia, 2014 pendapatan dari penjualan adalah
seluruh total tagihan kepada pelanggan atas barang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Pendapatan yaitu pertambahan harta diluar tambahan investasi
yang mengakibatkan modal bertambah. Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha pokok perusahaan, sedangkan pendapatan diluar
usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari bukan usaha pokok perusahaan.
2.7 Analisis Kelayakan Usaha