Prospek Pasar Lele Sangkuriang

12

2.2 Prospek Pasar Lele Sangkuriang

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar yang penting dalam rangka pemenuhan dan peningkatan gizi masyarakat. Komoditas perikanan ini mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Pasar utama ikan lele sangkuriang adalah pedagang sayur dan warung warung tenda pecel lele. Warung tenda pecel lele sebagai menu utama telah menjamur. Selain di pasar tradisional maupun warung kaki lima, menu ikan lele dalam berbagai variasi juga mudah dijumpai di restoran, supermarket dan industri olahan. Beberapa menu makanan yang umum dijumpai adalah pecel lele, lele goreng, lele kremes atau lele bakar. Usaha ikan lele sangkuriang tidak pernah ada matinya. Permintaan ikan lele baik untuk konsumsi maupun benih terus meningkat. Bahkan hingga kini permintaan ikan lele untuk pasar lokal saja belum dapat terpenuhi khususnya pedagang pecel dan restoran padang. Permintaan ikan lele konsumsi cukup besar, Untuk pasar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi Jabodetabek permintaan setiap hari tidak kurang dari 75 ton atau 2.250 tonbulan Suryanto dalam Rochaeni, 2009 Pasokan ikan lele di Jabodetabek berasal dari berbagai daerah diantaranya Kabupaten Bogor dan Indramayu. Jika produksi ikan lele masih kurang, pasokan ikan lele didatangkan dari sentra prosuksi lain seperti Tulungagung, Jombang Jawa Timur, Sleman, Kulonprogo, Boyolali dan Perbaungan. A. Peluang Pasar Ekspor Menurut Amri dan Khairuman 2013, ekspor ikan lele belum marak seperti ekspor ikan patin dan ikan nila. Ini disebabkan produksi ikan lele di Indonesia 13 masih bertumpu pada pemenuhan kebutuhan pasar lokal. Vietnam sebagai pesaing utama eksportir ikan lele masih mendominasi dan menguasai pangsa pasar ekspor lele dunia. Akan tetapi, pada tahun 2008 Provinsi Jawa Timur sudah berhasil mengekspor ikan lele ke mancanegara antara lain Cina, Vietnam, Korea Selatan dan Uni Eropa Khairuman dan Amri, 2011 Sejak Tahun 2009, Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah merintis ekspor lele asap ke negara negara Timur Tengah untuk memenuhi kebutuhan Tenaga Kerja Indonesia TKI. Sebelumnya, Indonesia sudah berhasil mengekspor ikan lele asap ke Singapura dan Malaysia dalam jumlah yang kecil, yaitu kurang dari 1 ton per Bulan. Ekspor ikan lele asap ini dicukupi dari produsen di Bogor. Namun, produsen tersebut masih mendapat bahan bakunya dari Boyolali dan Yogyakarta. Negara-negara tujuan ekspor ikan lele potensial lainnya adalah Taiwan, Hongkong, Jepang, Belanda, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat. Negara-negara ini membutuhkan jenis olahan ikan lele berupa surimi semua ukuran dan fillet ikan lele ukuran 300-700 gramekor. Untuk masuk ekspor ini, penyuplai biasanya diharuskan memiliki stok yang berkelanjutan dengan kualitas yang terjamin. Ekspor ikan lele juga terbuka untuk produk olahan seperti abon. Salah satu negara peminat abon ikan lele adalah Belanda. Sejak pertengahan tahun 2009, produsen abon ikan lele di Cilacap sudah merintis pengiriman ke Belanda melalui distributor makanan di Jakarta dan mendapat sambutan baik di negara tujuan. Setiap bulan mereka mengirim 10 Kg abon Amri dan Khairuman, 2013. 14

2.3 Usaha Pembesaran Ikan Lele