Definisi Operasional METODE PENELITIAN

38 secara tidak langsung dapat tercermin dari perkembangan tingkat suku bunga pinjaman, tetapi memperhatikan langsung pengaruh inflasi dalam studi kelayakan usaha adalah cukup penting. Analisis nilai pengganti switching value digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan maksimal pada biaya variabel dalam usaha pembesaran ikan lele di Bojong Farm yang dapat ditolerir dengan cara simulasi menaikan harga biaya variabel hingga menemukan batas maksimum kenaikan biaya variabel dimana usaha tersebut masih layak untuk dilaksanakan, dalam menjalankan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang hal yang paling signifikan adalah kenaikan biaya biaya variabel seperti biaya pakan, biaya bibit dan biaya obat-obatan serta multivitamin, maka dalam keadaan biaya variabel seperti biaya pakan dan obat- obatan serta multivitamin yang terus meningkat dan ketersidaan bibit yang sulit, sehingga para pelaku usaha pembesaran ikan lele sangkuriang harus membeli lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu seluruh biaya variabel memegang peran yang besar dalam biaya usaha pembesaran ikan lele sangkuriang, dengan demikian, yang dianalisis merupakan hal yang signifikan terhadap usaha pembesaran ikan lele sangkuriang yaitu kenaikan biaya variabel.

3.6 Definisi Operasional

Menurut Bungin, 2006 definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal definitive yang dapat diukur dan diamati, sebagai titik tolak persamaan persepsi dalam penelitian. 39 Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Usaha yang dilakukan adalah usaha pembesaran ikan lele sangkuriang Clarias gariepinus. 2. Harga-harga yang digunakan adalah harga yang berlaku selama bulan Januari 2015 dan konstan selama penelitian. 3. Biaya usaha dalam penelitian ini yaitu penjumlahan dari dua jenis yaitu biaya tetap dan biaya variabel dalam satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 4. Biaya tetap dalam penelitian ini yaitu biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dalam satu periode 3 Bulan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh banyak produksi yang dihasilkan. 5. Biaya variabel dalam penelitian ini yaitu biaya yang dikeluarkan dalam satu periode 3 Bulan yang besarnya dipengaruhi oleh banyaknya produksi yang dihasilkan. 6. Biaya total dalam penelitian ini yaitu penjumlahan total biaya tetap dan biaya variabel dalam satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele. 7. Total Penerimaan dalam penelitian ini yaitu hasil produksi dikali dengan harga jual dalam satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 8. Pendapatan dalam penelitian ini yaitu total penerimaan dikurangi biaya total dalam satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 9. RC Rasio dalam penelitian ini yaitu perbandingan antara total peneriman dengan biaya produksi selama satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 40 10. BC Rasio dalam penelitian ini yaitu perbandingan antara total pendapatan dengan biaya produksi selama satu periode 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 11. Break Even Ponit BEP dalam penelitian ini yaitu titik pertemuan antara biaya dan penerimaan dimana usaha tidak mengalami rugi atau untung dalam satu peroide 3 Bulan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. 12. Inflasi yang digunakan adalah rata rata inflasi dalam 3 bulan yaitu inflasi nasional periode November 2014 sampai Januari 2015 dengan nilai rata rata 7,1 untuk menentukan kenaikan seluruh biaya variabel yang kemudian dibulatkan menjadi 7. 13. Analisis sensitivitas dalam penelitian ini menggunakan metode switching value, dengan adanya perubahan pada kenaikan seluruh biaya variabel sebesar 7 .

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Desa Kedung Waringin

Gambaran umum Desa Kedung Waringin meliputi keadaan letak dan kondisi geografis, Kependudukan dan keadaan sosial ekonomi, lahan dan Jenis Penggunaannya, keadaan sarana pendidikan, kesehatan, transportasi dan komunikasi Desa Kedung Waringin.

4.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

Kelurahan Kedung Waringin terletak di Kecamatan Bojong Gede , Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kelurahan Kedung Waringin memiliki luas wilayah sebesar 180 Ha. Batas wilayah Kelurahan Kedung Waringin sebagai berikut : a. sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Bojong Gede b. sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Waringin Jaya c. sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cimanggis d. sebelah timur berbatasan dengan Kali Ciliwung dan Cibinong Jarak antara Kelurahan Kedung Waringin dan Bojong Farm cukup strategis, karena jarak Kelurahan Kedung Waringin dan Bojong Farm Dekat dengan Pasar Bojong Gede dan Dekat dengan Stasiun Bojong Gede hanya berjarak 2 KM. Suhu rata-rata Desa Kedung Waringin 26°C Kelurahan Kedung Waringin, 2015.