pertimbangan bahwa program pendidikan pada program diploma harus dikembangkan di tahun 2009. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa pada program diploma pada Fakultas Ekonomi USU.
4. Belanja Barang
Untuk realisasi belanja barang yang terbagi dalam : a.
Belanja Keperluan Perkantoran Pada bagian belanja keperluan perkantoran anggarannya
sebesar Rp80.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar Rp 163.898.400,-. Terjadi ketidaksesuaian yang
merugikan sebesar Rp 83.898.400,-. Penggunaan keperluan perkantoran seperti komputer.
Anggaran ini direncanakan atas dasar pertimbangan bahwa program pendidikan komputer pada program
diploma harus dikembangkan di tahun 2009, dalam hal ini dilakukan pengembangan dengan meningkatkan barang
inventaris pendidikan komputer seperti monitor, cpu, printer, ataupun software – software.
b. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
Anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,-
dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-,
Universitas Sumatera Utara
yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah
dari anggaranya, misalnya pengiriman surat-surat dinas untuk penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
kemahasiswaan. c.
Belanja Barang Operasional Lainnya Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja barang
operasional lainnya adalah Rp 80.100.000,- dan hasil yang dicapi tidak ada, berarti terjadi penyimpangan yang
menguntungkan, karena realisasinya tidak ada, padahal sudah dianggarkan oleh fakultas.
d. Belanja Bahan
Pada bagian belanja bahan anggarannya sebesar Rp 5.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar Rp
17.365.900,- artinya terjadi ketidaksesuaian yang
merugikan sebesar Rp 12.365.900,-. Penggunaan belanja bahan, yaitu konsumsi makanan, bahan cetakan, spanduk,
dokumentasi untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan fakultas.
e. Belanja Sewa
Pada bagian belanja sewa anggarannya sebesar Rp 72.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi
ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas, hal
Universitas Sumatera Utara
ini terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan belanja sewa.
f. Belanja Jasa Profesi
Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja jasa profesi adalah Rp50.000.000,- dan hasil yang dicapai
tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada, hal ini
terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan jasa profesi, seperti jasa profesi tenaga ahli sebagai nara
sumber atau pakar yang berasal dari instansi lain untuk kegiata kemahasiswaan.
g. Belanja Biaya Pemeliharaan gedung dan Bangunan
Pada bagian belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan, anggarannya sebesar Rp 119.183.316,- dan
hasil yang dicapai sebesar Rp 308.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp.
189.396.684, hal ini terjadi karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi
khususnya program studi Fakultas selama satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan intensif
h. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Pada bagian belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, anggarannya sebesar Rp 25.000.000,- dan hasil
Universitas Sumatera Utara
yang dicapai sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-,
hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang fakultas memerlukan pemeliharaan dengan dana yang
tidak sedikit dan agar fasilitas - fakultas yang akan dan telah digunakan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi
dengan baik agar tercipta suasana yang nyaman. i.
Belanja Perjalanan Biasa Dalam Negeri Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja
perjalanan biasa dalam negeri sebesar Rp 97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian
yang menguntungkan bagi fakultas, hal ini dikarenakan tidak adanya dinas tugas bagi para dosen dan pegawai
fakultas khususnya dosen pengajar.
5. Belanja Modal