2. Beban Pemasaran
Beban pemasaran merupakan beban yang dikeluarkan yang berhubungan dengan usaha lembaga perguruan tinggi untuk
merekrut mahasiswa baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka lembaga perguruan tinggi harus menggunakan konsep pemasaran
yang baik yaitu bagaimana melayani mahasiswa dan calon mahasiswa. Adapun biaya yang harus dikeluarkan lembaga
perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya yaitu berupa biaya iklan dan promosi.
Dari uraian di atas, dapat kita klasifikasikan beban operasional administrasi dan umum pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara terdiri atas ; beban gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, serta beban reperasi dan pemeliharaan
B. Manfaat Data Beban Operasional
Kebutuhan akan data beban tergantung pada kondisi yang ada, tujuan yang diharapkan serta pihak yang memerlukannya. Beban - beban
akan dikumpulkan sesuai dengan golongan atau klasifikasi yang diinginkan kemudian disajikan dan dianalisis agar bermanfaat bagi
manajemen. Adapun manfaat data beban menurut Halim 1999 : 35 digolongkan menjadi :
1. Untuk Tujuan Pengawasan
Data beban yang dihasilkan dari akuntansi beban merupakan sebuah data yang digunakan menajemen dalam membuat
Universitas Sumatera Utara
perencanaan yang dalam hal ini yang menjadi patokannya adalah anggaran. Masing-masing beban dicatat dan diakumulasikan . “
Selisih yang terjadi antara anggaran dengan realisasi inilah yang menunjukkan efisien atau tidak efisien pemakaian beban
operasional tersebut ”. 2.
Untuk Tujuan Pengendalian Adapun yang dimaksud dengan pengendalian beban dalam hal ini
adalah “pengendalian melalui akuntansi pertanggung jawaban”. Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem akuntansi
yang menghasilkan laporan keuangan untuk semua tingkat bagian organisasi yang ada sehingga dapat digunakan pimpinan untuk
mengendalikan kegiatan dan beban operasinya. 3.
Untuk Pengambilan Keputusan Data beban atau biaya sangat diperlukan oleh manajemen dalam
pengambilan keputusan. Beberapa hal yang perlu ada dalam membuat suatu keputusan yaitu bahwa kita memerlukan data yang
dapat diukur, dianalisis dengan tepat dan kemungkinan dapat dilaksanakan. Langkah-langkah itu meliputi;
a.penentuan masalah, misalnya mengganti mesin yang lama dengan yang baru.
b.mengenal dengan baik kemungkinan atau alternatif – alternatif yang ada.
Universitas Sumatera Utara
c.menetapkan data beban yang relevan dengan keputusan yang diambil .
d.mengevaluasi data dengan metode yang be
rkaitan dengan alternatif atau e
valuasi yang bagaimana seharusnya dibuat.
e.
keputusan dan alasan yang akan diambil.
D. Perencanaan Dan Anggaran Beban Operasional
Perencanaan merupakan suatu proses pengembangan tujuan lembaga perguruan tinggi dan untuk memilih kegiatan-kegiatan yang
nantinya akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan
lembaga perguruan tinggi.
Menurut Supriono 2000 : 29 perencanaan adalah “proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur
strategi yang akan dilaksanakan, perencanaan dapat disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang serta diapakai sebagai dasar untuk
mengendalikan kegiatan”.
Menurut Adisaputro 2000 : 27 adalah “ fungsi untuk menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Dari kedua definisi di atas dapat di ketahui bahwa perencanaan merupakan penetapan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu sendiri
dilaksanakan atau dalam arti lain menetapkan suatu program terlebih dahulu, berpikir tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,
Universitas Sumatera Utara
dan siapa yang akan melaksanakannya serta bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut.
Menyediakan informasi beban dapat membantu pimpinan dalam membuat keputusan-keputusan operasi jangka pendek dan keputusan
alokasi sumber daya jangka panjang dan merumuskan strategi - strategi untuk masa yang akan datang.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu dibuat perencanaan dan anggaran sebelum melakukan kegiatan
operasinya sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Perencanaan merupakan proses yang tidak berakhir begitu saja
walaupun perencanaan itu sudah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan dan setiap saat selama proses implementasi harus
diikuti dengan tindakan pengawasan terhadap rencana-rencana yang mungkin nantinya memerlukan modivikasi agar tetap berguna.
Manfaat dari penyusunan perencanaan yang akan diperoleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain ;
a. membantu pimpinan bagian untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan. b.
membantu pimpinan bagian dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah utama.
c. memungkinkan pimpinan memahami keseluruhan gambaran
operasi agar lebih jelas.
Universitas Sumatera Utara
d. membantu penempatan tanggung jawab agar lebih tepat.
e. memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi.
f. memudahkan dalam melakukan koordinasi antar bagian.
g. membuat tujuan lebih spesifik, terperinci dan lebih mudah
dipahami. h.
meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti. i.
menghemat waktu dan dana Adapun salah satu turunan yang menjadi bagian utama dari fungsi
perencanaan adalah anggaran. Anggaran dapat dijadikan sebagai manifestasi rencana yang akan dicapai oleh lembaga perguruan tinggi dan
pada saat yang sama anggaran itu menjadi alat pengendalian, serta dijadikan sebagai panduan yang harus dicapai sehingga manajemen
memiliki standard dan sasaran. Anggaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan atau pernyataan perencanaan. Adisaputro 2000 : 31
mendefenisikan anggaran sebagai berikut “ Anggaran ialah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber
daya lainnya untuk suatu periode tertentu ”. Anggaran menggambarkan rencana untuk masa yang akan datang yang diekspresikan dalan istilah-
istilah keuangan yang formal. Nafarin 2004 : 29 mendefinisikan anggaran sebagai berikut “ Anggaran budget merupakan rencana
Universitas Sumatera Utara
tertulis secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu ”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan yang
disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Nafarin 2004 : 19 anggaran disusun berdasarkan ; a. anggaran harus bersifat formil yaitu anggaran disusun dengan
sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tulisan sehingga diketahui semua pihak yang terlibat dalam kegiatan operasi
lembaga perguruan tinggi . b. anggaran harus tersistematis, artinya anggaran dibuat secara
berurutan dan berdasarkan suatu logika hitungan agar dapat dicapai.
c. anggaran harus dianalisa oleh pimpinan bagian agar keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan yang diharapkan .
d. anggaran dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas akan tujuan yang hendak dicapai .
e. anggaran merupakan cerminan dari tujuan lembaga perguruan tinggi.
Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan ringkasan dari rencana fakultas untuk
Universitas Sumatera Utara
mencapai tujuan fakultas. Keberhasilan anggaran melibatkan pimpinan bagian dalam tanggung jawab dan pengendalian beban untuk estimasi
anggaran. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara anggaran
dibuat oleh tim anggaran fakultas di bawah kendali Pembantu Dekan II. Tim anggaran terdiri dari Program Studi, Departemen, dan bagian di
lingkungan fakultas ekonomi. Sesudah disusun oleh tim, anggaran diajukan kepada Dekan Fakultas untuk disetujui. Setelah disetujui oleh
Dekan fakultas, anggaran diajukan ke pihak rektorat yaitu kepada Pembantu Rektor II bidang keuangan , Pembantu Rektor IV
Perencanaan , dan Pembantu Rektor V Aset . Anggaran beban operasional merupakan anggaran taksiran semua
biaya yang dikeluarkan yang pada hakikatnya dianggap habis dalam masa satu tahun. Anggaran beban operasional pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara terdiri atas; belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.
E. Pengawasan Beban Operasional