TABEL 3.1 ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AKTUAL-REALISASI
NO PERKIRAAN
ANGGARAN REALISASI
I PENERIMAAN
Rp 2.491.618.583 Rp 1.961.025.959
II BELANJA :
a. Belanja Honorium 1. Belanja Uang Honor Tetap
2. Belanja Uang Honor Tidak Tetap
3. Belanja Vakasi Total Belanja Honorium
b. Belanja Barang 1. Belanja Keperluan Perkantoran
2. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
3. Belanja Barang 4. Belanja Bahan
5. Belanja Sewa 6. Belanja Profesi
Rp 263.000.000 Rp 125.688.000
Rp 624.342.800 Rp 1.013.030.800
Rp 80.000.000
Rp 10.000.000 Rp 80.100.000
Rp 5.000.000 Rp 72.500.000
Rp 50.000.000 Rp 337.679.896
Rp 128.976.201 Rp 763.698.562
Rp 1.230.354.659
Rp 163.898.400
Rp 1.521.000 Rp 0
Rp 17.365.900 Rp 0
Rp 0
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU
Anggaran dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada,
kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan stándar atau sasaran,
yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi merupakan ketidaksesuaian atau variance. Ketidaksesuaian terjadi dalam dua
kemungkinan, yaitu :
a. Ketidaksesuaian yang menguntungkan favourable variance
7. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
8. Belanja Biaya Pemeli haraan Peralatan dan Mesin
9. Belanja Perjalanan Biasa Dalam Negeri
Total Belanja Barang
c.Belanja Modal 1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Total Belanja Modal Total Belanja
Rp 119.183.316
Rp 25.000.000 Rp 97.500.000
Rp 539.283.316
Rp 88.000.000 Rp 88.000.000
Rp 1.618.314.116 Rp 308.580.000
Rp 41.375.000 Rp 0
Rp 532.740.300
Rp 197.931.000 Rp 197.931.000
Rp 1.961.025.959
Universitas Sumatera Utara
Ketidaksesuaian dianggap menguntungkan jika realisasi lebih kecil dari anggaran.
Misalnya, anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil
yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,-,
karena realisasinya lebih rendah dari anggaranya. Ini merupakan favourable variance
b. Ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan Unfavourable
variance Ketidaksesuaian dianggap merugikan jika realisasi lebih besar dari
anggaran. Misalnya,untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp
337.679.896 sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp
74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Ini merupakan Unfavourable variance.
Untuk mellihat bagaimana fungsi pengendalian yang terjadi pada anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
berlangsung efektif dan efesien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan anggaran aktual tahun anggaran 2009 yang
belum mencapai target yang diharapkan. Berikut ini adalah ketidaksesuaian yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun anggaran 2009 :
2. Penerimaan
Realisasi atas penerimaan belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari Rp2.491.618.583,-
yang dianggarkan hanya Rp1.961.025.959,- yang direalisasikan. Terjadi ketidaksesuaian
yang menguntungkan sebesar Rp525.592.624,-. Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk
mendukung seluruh kegiatan. Fakultas Ekonomi memiliki sumber penerimaan dana melalui dana masyarakat berupa sumbangan
pembayaran pembayaran pendidikan dari mahasiswa yang diterima setiap enam bulan sekali satu semester . Seluruh dana tersebut
digunakan untuk belanja fakultas.
3. Belanja Honorium
Untuk realisasi belanja honorium yang terbagi dalam : a.
Belanja Uang honor Tetap Untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp
337.679.896 sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi
selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan, hal ini merugikan bagi
Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk honor tetap bertambah, misalnya tim penyusun
Universitas Sumatera Utara
anggaran merencanakan penggunaan insentif unsur akademik administrasi anggaran ini direncanakan untuk
meningkatkan kinerja para unsur akademik administrasi untuk kelancaran pembinaan kerumahtanggaan lingkungan
kampus. b.
Belanja Uang Honor Tidak Tetap Anggaran yang direncanakan untuk belanja uang honor
tidak tetap sebesar Rp125.688.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,- yang artinya
terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan sebesar Rp3.288.201,- karena realisasi lebih besar
daripada anggarannya, misalnya pengawas ujiankoreksipanitia ujian untuk tahun anggaran 2009
untuk pembiayaan setiap ujian, baik itu ujian tengah semester maupun ujian akhir semester, agar proses ujian
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang telah diharapkan.
c. Belanja Vakasi
Pada bagian belanja vakasi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp
624.342.800,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,- seperti pengembangan program
pendidikan anggaran ini direncanakan atas dasar
Universitas Sumatera Utara
pertimbangan bahwa program pendidikan pada program diploma harus dikembangkan di tahun 2009. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa pada program diploma pada Fakultas Ekonomi USU.
4. Belanja Barang