3 Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi
beban siswa dengan menghafal atau menyimpan informasi. 4 Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
5 Siswa trbiasa menggunakan su,ber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi
6 Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri. 7 Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah
dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. 8 Kesulitan belajar siswa secara individu dapat diatasi melalui kerja
kelompok dalam bentuk peer teaching.
2.1.9 Pembelajaran Pemrograman Web
Web merupakan media informasi berbasis jaringan komputer yang dapat diakses di mana saja, kapan saja, dengan biaya relatif murah. Web
merupakan bentuk implementasi dari bahasa pemrograman web Web Programming. Sejarah perkembangan bahasa pemrograman web diawali
dengan munculnya HTML HyperText Markup Language, yang kemudian dikembangkan dengan munculnya CSS Cascading Style Sheet yang
betujuan untuk memperindah tampilan website dengan perintah-perintah atau kode bahasa pemrograman CSS.
Pemrograman web bisa diartikan sebagai proses pembuatan program dalam bentuk web dengan perintah-perintah atau kode yang
terstruktur dan hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk web melalui web browser Wildan, 2013: 2. Jika kita sering browsing maka akan sering
menjumpai halaman-halaman web. Halaman-halaman web tersebut ada yang bersifat statis ataupun bersifat dinamis, dan tentunya halaman-
halaman tersebut melibatkan bahasa HTML. Pokok bahasan dalam mata pelajaran pemrograman web di kelas X berdasarkan silabus ini mengenai
konsep teknologi web, dari sejarah internet, istilah-istilah internet, dan nama domain. Selain itu membahas tentang kebutuhan pemrograman web
dari perangkat keras dan perangkat lunak, istilah-istilah pada HTML,
membuat truktur dasar HTML, menerapkan elemen-elemen dasar HTML untuk memformat halaman web seperti elemen table, elemen frame, dan
menerapkan link untuk berbagai fungsi pada halaman web. Semua pokok bahasan ini dipelajarai di kelas X pada semester satu. Dari berbagai pokok
bahasan yang akan di pelajari siswa kelas X pada mata pelajaran pemrograman web, maka model pembelajaran akan berpengaruh terhadap
hasil belajar nantinya. Model yang akan diterapkan adalah model pembelajaran berbasis masalah.
2.1.10 Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas menurut Arikunto 2013:135 adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau disekolah tempat ia
mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran.
Menurut Arikunto 2013:110 Penelitian Tindakan Kelas, terdiri dari tiga kata yang dapat dipahami pengertiannya sebagai berikut :
Penelitian – kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan suatu aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
Tindakan – sesuatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian
siklus kegiatan. Kelas – adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Batasan yang ditulis untuk pengertian tentang kelas tersebut adalah pengertian
lama, untuk melumpukan pengertian yang salah dan dipahami secara luas oleh umum dengan “ruangan tempat guru mengajar”.
Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekolompok peserta didik yang sedang belajar.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.
Ada beberapa orang ahli yang menekuni penelitian tindakan ini Arikunto, 2013 : 130 diantaranya :
a. Model yang dikembangkan Kurt Lewin didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen
pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu : 1 Perencanaan atau planning.
2 Tindakan atau acting. 3 Pengamatan atau observing.
4 Refleksi atau reflecting.
Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang. “Siklus” inilah yang
sebetulnya menjadi salah satu ciri utama dari penelitian tindakan, yaitu bahwa penelitian tindakan harus dilaksanakan dalam bentuk
siklus, bukan hanya satu kali intervensi saja.
Gambar 1 Model Kurt Lewin b. Kemmis dan Mc Taggart
Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga mereka menyatukan dua komponen yang
ke-2 dan ke-3, yaitu tindakan acting dan pengamatan observing sebagai satu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini
kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya, yaitu refleksi- mencermati apa yang sudah terjadi.
Gambar 2 Model Kemmis dan Mc Taggart 2.1.11 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah “upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan
model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM pada mata pelajaran pemrograman web kelas X Multimedia A di SMK Negeri 2 Banjarmasin ”.
2.2 Kajian Pustaka