Komputer Sederhana Sistim Mikrokomputer 6.1

6.2.7 Komputer Lengkap

Setiap mikroprosesor selalu dilengkapi dengan instruksi yang dipergunakan untuk mengontrol aliran program. Instruksi penting dalam komputer adalah instruksi loncat JUMP. Instruksi JUMP adalah memberikan nilai terntu ke program counter. Pada kondisi normal program counter akan menghitung naik satu demi satu, tetapi dengan adanya masukan nilai tertentu ke dalam program counter dapat melakukan perhitungan tidak lagi naik satu demi satu tetapi dapat langsung loncat ke angka tertentu baik pada arah naik maupun mundur. Dengan demikian memungkinkan suatu program diulang-ulang. Instruksi JUMP ini banyak macamnya, lompat dengan syarat atau loncat tanpa syarat ke alamat tertentu pada RAM. Loncat dengan syarat biasanya syaratnya adalah flag hasil operasi sebelumnya. Beberapa flag dalam sistim mikroprosesor adalah : Carry flag atau C flag Flag ini mengindikasikan terjadinya overflow hasil operasi melebihi batas bilangan aritmetika integer Arithmetic arry flag atau V flag Flag ini mengindikasikan terjadinya overflow hasil operasi melebihi batas bilangan dalam artimetika komplemen dua Zero flag atau Z flag Flag ini mengindikasikan hasil operasi sama dengan nol Negative flag atau N flag Flag ini mengindikasikan hasil operasi sama dengan negatip Parity flag atau P flag Flag ini mengindikasikan hasil operasi merupakan bilangan ganjil atau genap.

VII. MIKROPROSESOR Z-80

7.1 Perencanaan Jalannya Program Untuk memberikan kejelasan, setelah menganalisa masalah yang terjadi dengan tepat, maka dibuat sedikit atau banyak detail dari jalannya program yang telah direncanakan. Dengan ini kita dapat mengurangi kesukaran pemrograman, walaupun demikian pada saat kita membuat kesalahan logika pada suatu jalannya program, sering memberikan pelajaran yang baik untuk mendapatkan pemahaman dan jalan keluar lebih baik. Sebuah perencanaan jalannya program menggambarkan urut-urutan proses atau jalannya fungsi sebuah program, perencanaan ini juga menunjukkan urutan yang mana atau syarat yang mana dari pelaksanaan kejadian sebelumnya, yang akan diulang. Pada perencanaan jalannya program dapat dituangkan dalam bentuk aliran program Flow Chart. Hal yang penting untuk menghindari banyak kesalahan pada flow chart, bahwa masing-masing blok mempunyai sebuah masukan dan sebuah keluaran. Benar Salah Gambar 7.01 Blok masukan-keluaran diagram alir Pada struktur program ada 3 bentuk yang boleh digunakan sebagai bangun program. 1. Struktur linier berurutansequens Gambar 7.02 Flowchart Struktur Linear Perintah-perintah yang ada dalam urutan perintah, pelaksanaannya berlangsung secara berurutan, dimana setelah pelaksanaan satu perintah maka isi PC Penghitung Perintah akan naik satu untuk melaksanakan perintah berikutnya.

2. Struktur Pengulangan Loop Pengulangan program bagian yang dapat dijalankan berulang-ulang

disebut sebagai tubuh dari pengulangan. Pada masing-masing pengulangan, minimal ada satu syarat loncat dan pada setiap pelaksanaan pengulangan, syarat loncat tersebut harus diuji. Gambar 7.03 Flowchart Struktur Pengulangan Hasil pengujian akan mempengaruhi jalannya program bagian tubuh pengulangan atau jalannya perintah berikutnya. Pengulangan pada umumnya terdiri dari beberapa bagian berikut ini : Inisialisasi • Pengisian register atau lokasi memori yang dipakai pada pengulangan. Contoh : alamat awal penyimpan data, nilai awal dari suatu penghitung. • Pengosongan register atau flag. Bagian ini hanya dilaksanakan satu kali Tubuh pengulangan • Hal ini tediri dari program yang harus berulang-ulang dilaksanakan. Contoh : Perhitungan, memeriksa kondisi masukan keluaran. • Rangka pengulangan ini dapat terdiri dari struktur pengulangan atau alternatip. Aktualisasi dari Parameter Pengulangan • Pada pemprosesan blok data, contoh penunjuk alamat pada setiap pelaksanaan pengulangan harus dinaikkan 1 atau diturunkan 1. • Aktualisasi syarat untuk mengakhiri pengulangan untuk digunakan : o Penghitung, yaitu setiap pelaksanaan pengulangan isi register atau lokasi memori dinaikan atau diturunkan. Pada pencapaian suatu nilai tertentu maka pengulangan akan berakhir. o Juga pada pengujian sebuah hasil perhitungan bila sesuatu nilai tercapai, lebih besar atau lebih kecil maka pengulangan berakhir. o Sebuah kemungkinan lain adalah pengujian bit kontrol dari isi register atau mencari, pengulangan dapat dipengaruhi melalui hasil dari jalannya program atau melalui pembacaan blok masukan keluaran. Keputusan untuk mengakhiri pengulangan Kriteria keputusan selalu melihat pada kondisi bit flag. a. Pengujian Pengulangan pada akhir struktur pengulangan Repeat Until . Kekurangan pada instruksi ini, bahwa bagian yang diulang akan langsung berjalan pada saat masuk ke dalam pengulangan dan pengulangan berikutnya tergantung dari pemenuhan syarat. Gambar 7.04 Flowchart Pemenuhan Syarat b. Pengujian Pengulangan pada awal struktur pengulangan While DO . Tubuh pengulangan hanya akan dijalankan pada awal bila syarat pengulangan terpenuhi. Gambar 7.05 Flowchart While-DO