JK Flip-flop Dasar Teknik Digital 3.1

3.6.3. D Flip-flop

Suatu flip-flop yang mirip JK Master lve flip-flop untuk J = K = 1 adalah dikenal dengan nama D flip-flop. Versi yang paling banyak dipergunakan dalam praktek diperlihatkan pada Gambar 3.18. Q D Q Clock Gambar 3.18. Rangkaian D Flip flop menggunakan NAND Tabel Kebenaran t n t n+1 D Q Q 1 1 1 a Simbol K Q Q Clock b Gambar 3.19. Tabel kebenaran dan symbol D Flip flop Kelebihan D flip-flop dibandingkan dengan JK flip-flop bahwa data masukan dikirim ke keluaran selama pulsa clock berubah dari o ke 1. Jika clock = 1 dan data masukan di D berubah, perubahan tersebut tidak lama berpengaruh terhadap keadaan keluaran. Suatu perubahan di D selama clock = 1 mengakibatkan pengaruh ke keluaran hanya pada perubahan 0 ke 1 berikutnya. Karena perlambatan internal memungkinkan dengan flip flop ini mengenal sebuah umpan balik misalnya dari Q ke D tanpa menghasilkan oscilasi. Karena kelebihan tersebut sering D flip flop ini disebut sebagai Delay flip-flop. 3.7. Memory Elemen memory sangat menentukan dalam sistem mikrokomputer. Memory ini diperlukan untuk menyimpan program yang ada pada komputer dan data. Berbagai macam tipe memory dibedakan menurut ukuran , mode operasi, teknologi dan lain sebagainya dapat diperoleh dipasaran. Memori dalam sistem mikrokomputer dapat juga dikatakan sebagai elemen penyimpanan matriks dua dimensi yang dibentuk dari flip – flop. Gambar 1.20. memperlihatkan suatu rangkaian dasar memory 8 X 4 bit. Setaiap titik simpul mewakili satu lokasi memory, satu bit bit adalah singkatan dari binary digit atau angka dengan dua nilai 0 atau 1. Alamat Dekoder Alamat Data masukan Data Keluaran Lokasi memory Gambar 3.20. Struktur dasar suatu memory Jika data akan dituliskan ataupun dibaca dari suatu kombinasi antara 000 dan 111 yang juga disebut sebagai alamat yang yang dilalui oleh jalur alamat. Dekoder alamat digunakan untuk memilih satu diantara 8 jalur di dalam matriks dan isi dari jalur tersebut sehingga data words 4 bits dapat ditulis ataupun dibaca melalui data masukan ataupun data keluaran. Penambahan jalur kontrol yang tidak ditunjukkan dalam Gambar 3.20. sangat diperlukan untuk mengontrol baca, tulis dan lain sebagainya. Komponen memory konvensional di pasaran pada umumnya memiliki data work dengan ukuran 1, 2, 4 atau 8 bits yang mampu menyimpan data 1, 2, 4 atau 8 bit. Jumlah jalur pada matrik biasanya 2 pangkat n, yang mana n adalah jalur alamat dari 2 n yang dapat dipilih. Suatu komponen memory seharusnya memiliki spesifikasi sebagai berikut : Kapasitas 1kilobit = 1 k = 2 10 bits = 1024 bits = 1024 elemen memory Organisasi 256 x 4, contoh 256 = 2 8 jalur dari setiap 4 bits Secara garis besar, memory dibagi menjadi 2 macam tipe : 1. Memory bacatulis Memory ini memilki fungsi untuk menulis data yang nantinya akan di baca kembali. Jenis memori seperti ini disebut juga dengan RAM Random Access Memory . 2. Memory hanya baca Read Only Memory Atau yang disingkat ROM. Data dapat diisikan ke dalam memory ketika proses pembuatan dan kemudian data dapat dibaca oleh pengguna. Memory dapat dibedakan berdasarkan teknologinya seperti misalnya bipolar, MOS Metal Oxide Semiconductor atau sepertihalnya RAM, perlu tidaknya merefresh simpanan data secara periodic baik dengan operasi dinamik maupun statis. Pada jenis memory dinamik, elemen penyimpan pada prinsipnya adalah ssuatu kapasitor yang diisi dan direfresh secara periodic . Pada jenis memory statis, elemen penyimpan data pada prinsipnya adalah suatu flip-flop yang tidak memerlukan refreshing. Ada dua jenis ROM, yaitu : - PROM Programmable Read Only Memory yang hanya dapat diprogram satu kali oleh pengguna. - RePROM Re Programmable Read Only Memory Jenis RePROM ini dapat diprogram dan bila tidak diperlukan akan dapat dihapus diprogram lagi oleh para pengguna.

3.8. Register geser

Pada dasarnya merupakan koneksi seri dari Flip flop yang menggunakan clock untuk memindah data yang ada pada Flip flop sebelumnya dan dipindah ke data yang ada pada Flip flop selanjutnya.