menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe Team  Games
Tournament TGT .
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel bebas independent, terikat dependent, dan variabel moderator.
1. Variabel Bebas Independent
Variabel  bebas  dilambangkan  dengan  X  adalah  variabel  penelitian  yang mempengaruhi penelitian lain. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri
dari  dua  yaitu  menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe Team Games Tournament X1 dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
X2.
2. Variabel Terikat dependent
Variabel  terikat  dengan  lambang  Y  adalah  variabel  yang  akan  diukur untuk  mengetahui  pengaruh  lain  sehingga  sifatnya  bergantung  pada
variabel  yang  lain.  Pada    penelitian  ini  variabel  terikatnya  adalah kemampuan  berpikir kritis    siswa  menggunakan  model  pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament Y1 dan kemampuan berpikir kritis  siswa  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe
Jigsaw Y2.
3. Variabel Moderator
Variabel  moderator  adalah  variabel  yang  mempengaruhi  memperkuat dan  memperlemah  hubungan  antara  variabel  independen  dengan
dependen.  Diduga  minat  belajar  terhadap  mata  pelajaran  mempengaruhi memperkuat  atau  memperlemah  hubungan  antara  model  pembelajaran
dengan  kemampuan  berpikir  kritis  siswa  melalui  model pembelajaran kooperatif  tipe  TGT
dan Jigsaw.  Pada  penelitian  ini  variabel
moderatornya  adalah  minat  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPS Terpadu.
E. Definisi Konseptual Variabel
1. Kemampuan berpikir kritis  adalah
proses  mental  untuk  menganalisis informasi.  Informasi  didapat  melalui  peengamatan,  pengalaman,
komunikasi,  dan  membaca.  Peserta  didik  berpikir  kritis  ditunjukan dengan  kemampuan  menganalisa  masalah  secara  kritis  dengan
pertanyaan  mengapa,  mampu  menunjukan  perubahan-perubahan  secra detail,
menemukan  penyelesaian  masalah yang  kurang  lazim,
memberikan  ide  yang  belum  pernah  dipikirkan  oleh  orang  lain, memberikan  argumen  dengan  perbandingan  atau  perbedaan.
Untuk mengukur  kemampuan  berpikir  kritis siswa  dilakukan  dengan  cara
kemampuan mendefinisikan masalah, kemampuan menemukan cara-cara yang dapat dipakai dalam  menangani masalah-masalah, menyeleksi dan
menyususun  informasi  yang  diperlukan  dan  kemampuan  menarik kesimpulan menggunakan bahasa yang tepat dan jelas.