Definisi Operasional Variabel TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

1. Wawancara

Sugiyono 2013: 194 mengemukakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakuakn studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Teknik wawancara dilakukan dengan wawancara bebas terhadap guru mata pelajaran IPS Terpadu tanpa menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis.

2. Observasi

Sugiyono 2013: 203 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik observasi dilakuakan dengan cara mengadakan pengamatan langsung tentang kegiatan proses belajar mengajar di MTS Miftahul Huda Terbanggi Besar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan jumlah siswa, fasilitas-fasilitas yang ada dan sejarah atau gambaran umum mengenai MTS Miftahul Huda Terbanggi Besar.

4. Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe Jigsaw.

5. Angket

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang minat belajar siswa sebagai variabel moderator.

H. Uji Persyaratan Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini berupa tes dan non tes angket. Instrumen berupa non tes angket diberikan sebelum penelitian dilakukan, hal ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu. Instrumen berupa tes dilakukan setelah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Sebelum tes akhir diberikan kepada siswa yang merupakan sampel penelitian, maka terlebih dahulu akan diadakan uji coba tes atau instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus keofisien Product Moment dari Pearson dengan bantuan SPSS 12 for windows. Adapun rumus korelasi Product Moment = N XY X Y {N X X }{N Y Y } Keterangan: r hit = koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y ∑ X = Skor butir soal ∑ Y = Skor total Suharsimi Arikunto, 2006:170 Dengan kriteria pengujian jika harga rhitung rtabel dengan α=0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitungrtabel maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal dan Angket No. Instrumen Valid Tidak Valid Total 1. Soal 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,40 3, 10, 12, 16, 28 40 2. Angket 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 2, 9, 13, 19 35 Berdasarkan tabel di atas instrumen soal untuk item yang valid berjumlah 35 dan yang tidak valid berjumlah 5 dan angket untuk item yang valid berjumlah 31 dan yang tidak valid 4. Kemudian item yang tidak valid untuk kedua instrumen tersebut tidak digunakan dalam mengukur tingkat hasil belajar ekonomi dan minat belajar siswa.

2. Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap. Reabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama. Penelitian ini menggunakan rumus KR-21 untuk menguji tingkat reliabilitas tes, yaitu:

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PERBANDINGAN KETERAMPILAN SOSIAL YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY (SAVI) DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 BANDA

0 13 113

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 B

0 6 103

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 0 6