konseling formal itu mempunyai rumusan yang nyata. Bentuk nyata dari gerakan bimbingan dan konseling yang formal berasal
dari Amerika Serikat yang telah dimulai pengembangannya sejak Frank Parson mendirikan sebuah badan bimbingan yang disebut Vocational Bureau di Boston
pada tahun 1908. Badan itu sclanjutnya diubah namanya menjadi Vocational Guidance Bureau Jones, 1951. Usaha Parson inilah yang menjadi cikal-bakal
pengembangan gerakan bimbingan dan konseling di seluruh dunia. ermasuk Indonesia. Oleh sebab itu, dalam rangka lebih memahami pengertian bimbingan
dan konseling perlu ditinjau pengertian bimbingan dan konseling secara lebih luas untuk dijadikan pangkal tolak bagi pembahasan seluk beluk bimbingan dan
konseling lebih jauh.
B. Istilah Penyuluhan dan Konseling
Istilah konselingdalam buku ini digunakan untuk menggantikan istilah penyuluhan yang selama ini menyertai kata bimbingan, yaitu kesatuan istilah
bimbingan dan penyuluhan. Masyarakat umum telah mengenal istilah bimbingan dan penyuluhan
sebagai terjemahan dari istilah asing Guidance and Counseling. Dengan demikian yang dimaksud dengan penyuluhan di sini adalah sesuatu yang sama
artinya dengan konseling. Istilah mana yang dipakai, penyuluhan atau konseling, memang masih menjadi bahan ketidaksesuaian di antara berbagai pihak, baik
mereka yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam profesi bimbingan dan konseling itu sendiri. Istilah mana yang sebaiknya dipakai,
penyuluhan atau konseling? Apabila profesi bimbingan dan konseling akan ditegakkan secara kukuh, maka kesatuan istilah yang dipakai semua pihak yang
bergerak dalam profesi tersebut, harus dimantapkan. Apabila profesi bimbingan dan konseling hendak ditawarkan secara jelas kepada masyarakat
luas, maka satu istilah untuk satu pengertian yang amat pokok harus dipakai, sehingga masyarakat tidak menjadi ragumaupun menjadi salah paham. Istilah
penyuluhan memang secara historis telah dipakai sejak tahun 1960-an, yaitu tahun-tahun awa dimulainya gerakan bimbingan di Indonesia. Istilah ini
dipakai terus sampai sekarang.
Sejak tahun 1960-an istilah bimbingan dan penyuluhan seperti telah memasyarakat, khusus di kalangan persekolahan. Namun sejak awal tahun
1970-an muncul pemakaian istilah penyuluhan yang sama sekali di Iuar pengertian konseling sebagaimana dimaksudkan semula Prayitno, 1987.
Penyuluhan dalam pengertiannya yang kemudian itu lebih mengarah pada usaha-usaha suatu badan, baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan
kesadaran, pemahaman, sikap dan keterampilan warga masyarakat berkenaan dengan hal tertentu. Misalnya Penyuluhan Pertanian bermaksud meningkatkan
kesadaran, pemahaman, sikap dan keterampilan warga masyarakat, khususnya petani, berkenaan dcngan aspek pertanian
tertentu, seperti cara-cara bertanam. pemilihan bibit, penggunaan pupuk, pemberantasan hama dan sebagainya. Demikian berbagai usaha
penyuluhan muncul, antara Penyuluhan Gizi, Penyuluhan Keluarga Berencana, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Kesehatan. Tidak dlsangsikan
bahwa di masa mendatang berbagai penyuluhan yang lain akan diperkenalkan dan dilancarkan di tengah-tengah masyarakat.
Penggunaan istilah penyuluhan dalam arti konseling dan penyuluhan dalam arti pembinaan masyarakat seolah-olah berlomba dan saling mempertahankan
keberadaan masing-masing. Dalam perlombaan ini dapat dimengerti bahwa penyuluhan dalam arti yang kedua lebih memperoleh pasaran, dalam arti
konseling makin tertinggal dan lerkungkung dalam lingkungannya sendiri, khususnya lingkungan sekolah. Yang lebih memprihatinkan lagi ialah
penyuluhan dalam arti konseling itu ternyata steril, kurang mampu memantapkan diri sendiri maupun pelayanannya kepada masyarakat. Dalam
keadaan seperti ini dikhawatirkan pengertian penyuluhan dalam arti konseling makin luntur atau mungkin tidak dikenal di satu pihak, dan di pihak lain
penggunaan penyuluhan dalam arti yang lainnya makin meluas dan sama sekali tidak dapat dibendung.
Akibat yang lebih jauh ialah masyarakat akan menyamaraiakan saja pengertian penyuluhan untuk konseling dan penyuluhan untuk arti yang lain
itu. Tidak perlu diherankan apabila masyarakat akan menganggap bahwa tugas guru BP Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah adalah sama seperti mgas para
penyuluh pertanian, penyuluh kesehatan dan sebagainya. Padahal, pekerjaan konseling dan pekerjaan penyuluhan pertanian dan sebagainya itu sangat
berbeda. Persamaannya memang ada. tctapi perbedaannya lebih menonjol dan substansial daripada persamaannya itu. Adalah semacam kemustahilan apabila
ada orang yang mengharapkan agar masyarakat dididik supaya mereka memahami perbedaan antara penyuluhan dalam bimbingan dan penyuluhan
dan penyuluhan dalam arti yang lain, misalnya penyuluhan pertanian, yang satu artinya konseling sedang lain pembinaan.
E. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling