A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Mengikuti uraian pada Bab 1 dan Bab II dapat diambil pengertian bahwa pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia,
dan olch manusia. Dari manusia, artinya pelayanan itu diselenggarakan berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap dimensi
kemanusiaannya. Untuk manusia, dimaksudkan bahwa pelayanan tersebut diselenggarakan demi tujuan-tujuan yang agung, mulia dan ppsitif bagi
kehidupan kemanusiaan menuju manusia seutuhnya, baik manusia sebagai individu maupun kelompok. Oleh manusia mengandung pengertian
penyelenggara kegiatan itu adaiah manusia dengan segenap derajat, martabat dan keunikan masing-masing yang tcrlibat di dalamnya. Proses bimbingan dan
konseling sepcrti itu melibatkan manusia dan kemanusiaannya sebagai totalitas, yang menyangkut segenap potensi-potensi dan kecenderungan-
kecenderungannya, perkembangannya, dinamika kehidupannya, per- masalahan-permasalahannya, dan interaksi dinamis antara berbagai unsur yang
ada itu. Dalam kehidupan sehari-hari, seiring dengan penyeienggaraan
pendidikan pada umumnya, dan dalam hubungan saling pengaruh antara orang yang satu dengan yang lainnya, peristiwa bimbingan setiap kali dapat lerjadi.
Orang tua membimbing anak-anaknya; guru membimbing murid-muridnya, baik melalui kegiatan pengajaran maupun non pengajaran; para pemimpin
membimbing warga yang dipimpinnya melalui berbagai kegiatan, misakiya berupa pidato, santiaji, rapat, diskusi, dan instruksi. Proses bimbingan dapat
pula terjadi melalui media cetak buku, surat kabar, majalah, dan Iain-lain, dan media elektronika {radio, televisi, film, video, tele komperensi, tele diskusi.
dan Iain-lain. Semua peristiwa bimbingan yang erlaksana seperti itu dapat disebut sebagai bimbingan informal yang bentuk. isi dan tujuan, serta aspek-
aspek penyelenggaraan tidak terumuskan secara nyata. Sesuai dengan tingkat perkembangan budaya manusia, muncullah
kemudian upaya-upaya bimbingan yang sclanjutnya disebut bimbingan formal. Bentuk. LSI dan tujuan. serta aspck-aspek penyelenggaraan bimbingan {dan
konseling formal itu mempunyai rumusan yang nyata. Bentuk nyata dari gerakan bimbingan dan konseling yang formal berasal
dari Amerika Serikat yang telah dimulai pengembangannya sejak Frank Parson mendirikan sebuah badan bimbingan yang disebut Vocational Bureau di Boston
pada tahun 1908. Badan itu sclanjutnya diubah namanya menjadi Vocational Guidance Bureau Jones, 1951. Usaha Parson inilah yang menjadi cikal-bakal
pengembangan gerakan bimbingan dan konseling di seluruh dunia. ermasuk Indonesia. Oleh sebab itu, dalam rangka lebih memahami pengertian bimbingan
dan konseling perlu ditinjau pengertian bimbingan dan konseling secara lebih luas untuk dijadikan pangkal tolak bagi pembahasan seluk beluk bimbingan dan
konseling lebih jauh.
B. Istilah Penyuluhan dan Konseling