Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

terlaksana. Hal ini berimplikasi pada peningkatan pemahaman konsep matematis siswa sehingga mencapai hasil belajar matematika yang optimal, sesuai dengan pendapat Slavin dalam Solihatin, 2007: 5 yang mengatakan bahwa keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan siswa.

B. Kerangka Pikir

Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama kelompok, masing-masing anggota kelompok bertang- gung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. Sesuai dengan namanya, model pembelajaran ini merupakan salah satu bentuk diskusi kelompok yang terdiri dari 4 5 orang, 2 orang diantaranya akan tinggal dalam kelompok sebagai pemberi informasi kepada kelompok lain yang datang bertamu, sedangkan 2 3 orang lagi akan berkunjung ke kelompok lain guna mencari informasi lebih lanjut mengenai tugas yang ada. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS memberi kesempatan kepada siswa untuk berbagi hasil dan informasi dengan siswa lain. Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, model pembelajaran ini dapat membantu siswa mengembangkan pola pikir logis, kritis, sistematis, dan objektif. Selain itu, juga dapat membantu siswa mengembangkan berbagai kemampuan, se- perti: kemampuan berkomunikasi, kerja sama, bertanggung jawab, saling meng- hargai, saling berbagi, dan percaya diri. Pada saat kerja kelompok, siswa diarah- kan untuk berpikir logis dan objektif dalam mengerjakan tugas, setiap anggota kelompok saling bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan, dan masing-masing memiliki tanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya. Pada saat anggota kelompok bertamu ke kelompok lain, akan terjadi proses pertukaran informasi yang bersifat saling melengkapi. Ketika kegiatan dilaksanakan, maka akan terjadi proses tatap muka antar siswa, pada tahap inilah kemampuan ber- komunikasi, berpikir kritis, dan saling berbagi dapat dikembangkan. Kemudian saat melakukan presentasi hasil kerja kelompok, mereka dilatih untuk memiliki rasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat. Selain itu, akan dikembang- kan sikap saling menghargai, yaitu siswa mau mendengar dan menanggapi hasil yang dipresentasikan oleh siswa yang lain. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat membantu siswa mengembangkan pola pikir yang sistematis, yaitu dalam mencapai tujuan yang diinginkan harus melalui tahapan-tahapan yang terstruktur. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS mengarahkan siswa untuk berpartisipa- si aktif selama pembelajaran berlangsung, yaitu pada tahap kerja kelompok, stay atau stray, dan presentasi hasil kerja kelompok. Pada tahap kerja kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dalam menggali pengetahuan seputar pelajaran matematika. Kemudian saat stay atau stray, siswa saling berbagi hasil dan informasi. Sedangkan saat presentasi hasil kerja kelompok, siswa diberi kesem- patan untuk menanggapi. Implikasi dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran tersebut, jika berlangsung secara terus-menerus, maka akan memacu peningkatan potensi yang dimiliki sis- wa dalam pembelajaran matematika sehingga dapat membuahkan hasil belajar matematika yang optimal. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari aktivitas dan hasil belajar siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 2 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Purbolinggo Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 7 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Seputih Raman Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 52

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59