Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

2. Guru memberikan PR dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

D. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data aktivitas belajar siswa Lampiran C.3 diperoleh dari lembar observasi ak- tivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menerapkan model pembela- jaran kooperatif tipe TSTS. 2. Data hasil belajar siswa Lampiran C.5 diperoleh dari nilai tes untuk pokok bahasan Bangun Datar Segiempat, yang diberikan pada pertemuan terakhir se- telah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran koope- ratif tipe TSTS.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi bertujuan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama pem- belajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. 2. Tes Pemberian tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran koo- peratif tipe TSTS.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar observasi aktivitas digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa selama pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembela- jaran kooperatif tipe TSTS. Ketentuan teknis pengisian lembar observasi aktivitas belajar siswa ini adalah sebagai berikut: Siswa mendapat tanda check list skor 1 jika melakukan aktivitas yang re- levan terhadap pembelajaran. Siswa tidak mendapat tanda check list skor 0 jika tidak melakukan akti- vitas yang relevan terhadap pembelajaran. 2. Instrumen tes berbentuk uraian digunakan untuk memperoleh data hasil bela- jar siswa. Penyusunan instrumen tes ini diawali dengan penyusunan kisi-kisi tes. Kisi-kisi tes disusun dengan memperhatikan tiap indikator yang ingin dicapai. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin validitas isi instrumen tes yang diujikan kepada sampel penelitian. Instrumen tes yang digunakan diujicoba- kan di luar sampel penelitian. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes. Untuk memperoleh data yang akurat, maka instrumen tes dalam suatu peneliti- an harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Validitas Isi Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi instrumen tes, selain sebagai alat pengukuran hasil belajar siswa, isi instrumen tes juga harus dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi yang di- teskan. Validitas isi dari suatu tes hasil belajar dapat diketahui dengan membandingkan antara isi yang telah ditentukan untuk pelajaran matema- tika, apakah hal-hal yang tercantum dalam tujuan instruksional khusus su- dah terwakili secara nyata pada tes hasil belajar tersebut, ataukah belum. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran Matematika kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka penilaian terhadap butir tes dilakukan oleh guru tersebut. Guru me- nyatakan butir-butir tes telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indi- kator yang akan diukur sehingga instrumen tes tersebut dikategorikan valid Lampiran B.3. Setelah dinyatakan valid, maka instrumen tes diujicobakan. Setelah uji co- ba, diukur tingkat reliabilitas tes. Jika instrumen tes telah memenuhi kri- teria tersebut, maka termasuk dalam kriteria instrumen tes yang baik se- hingga layak untuk digunakan. b. Reliabilitas Tes Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes ini didasarkan pada pendapat Sudijono 2001: 207 yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabi- litas tes dapat digunakan rumus alpha, yaitu : 2 2 11 1 1 t i S S n n r Keterangan : 11 r : koefisien reliabilitas n : banyaknya butir soal 2 i S : jumlah varians butir 2 t S : varians total Ruseffendi dalam Noer, 2010: 22 memberikan tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas Nilai Interpretasi 0,00 11 r 0,20 Reliabilitas sangat rendah 0,20 11 r 0,40 Reliabilitas rendah 0,40 11 r 0,70 Reliabilitas sedang 0,70 11 r 0,90 Reliabilitas tinggi 0,90 11 r 1,00 Reliabilitas sangat tinggi Dari hasil uji reliabilitas, diketahui bahwa instrumen tes memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, yaitu sebesar 0,74 Lampiran C.1 sehingga tes di- kategorikan baik dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data.

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 2 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Purbolinggo Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 7 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Seputih Raman Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 52

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59