Populasi dan Sampel Desain Penelitian Prosedur Penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 20112012 sebanyak 195 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas. Setiap kelas memiliki kemampuan mate- matika yang relatif sama, dilihat dari hasil ujian semester ganjil tahun pelajaran 2011 2012 seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Hasil Ujian Semester Ganjil Kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20112012 pada Bidang Studi Matematika Kelas Nilai Rata-rata Kelas Banyaknya Siswa yang Tidak Tuntas Banyak Siswa VII A 64,47 16 33 VII B 62,56 19 33 VII C 63,00 19 32 VII D 64,48 16 31 VII E 61,09 19 33 VII F 64,45 16 33 Jumlah 105 195 Sumber: SMP Negeri 10 Bandar Lampung Selanjutnya, pengambilan sampel dilakukan secara random terhadap kelas, dan diperoleh kelas VII A sebagai sampel penelitian. Kelas VII A ini terdiri dari 33 siswa dengan tingkat kemampuan matematika yang heterogen.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel terikat aktivitas dan hasil belajar matemati- ka dan satu variabel bebas model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen, sebab tidak dilakukan kontrol secara ketat terhadap variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap variabel yang diteliti. Desain yang digunakan adalah one shot case study, yaitu penelitian yang dilaksa- nakan tanpa adanya kelompok pembanding dan tanpa tes awal Arikunto, 2006: 85. Jadi, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembe- lajaran kooperatif tipe TSTS, kemudian dilakukan pengamatan.

C. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Lampiran A.1. b. Menyusun Lembar Kerja Kelompok LKK Lampiran A.2 yang akan dibe- rikan kepada siswa pada saat diskusi kelompok. c. Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa Lampiran C.2. d. Membuat kisi-kisi tes Lampiran B.1. e. Membuat instrumen tes Lampiran B.2. f. Membagi siswa menjadi delapan kelompok, tujuh kelompok terdiri dari empat siswa dan satu kelompok terdiri dari lima siswa. Pembagian kelom- pok ini didasarkan pada hasil ujian semester sebelumnya. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Urutan pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut: a. Kegiatan Awal 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali kemampuan prasyarat sis- wa mengenai materi yang akan dibahas. 3. Guru mengarahkan siswa untuk berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan. 4. Guru membagikan LKK kepada setiap kelompok. b. Kegiatan Inti 1. Siswa mengerjakan LKK dalam kelompok, sedangkan guru memantau ja- lannya diskusi. 2. Dua sampai tiga orang dari setiap kelompok keluar untuk berkunjung ke kelompok lain, sedangkan dua orang lagi tetap tinggal dalam kelompok- nya. 3. Siswa yang menjadi tamu kembali ke kelompoknya dan menyampaikan temuan mereka dari kelompok lain. 4. Siswa kembali bekerja sama untuk melengkapi hasil kerja kelompok me- reka. 5. Siswa melakukan presentasi hasil kerja kelompok dan saling memberikan tanggapan. 6. Guru menyempurnakan hasil diskusi. c. Kegiatan Penutup 1. Guru meminta siswa menuliskan kesan-kesan yang diperoleh selama pembelajaran, untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan refleksi. 2. Guru memberikan PR dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

D. Data Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 2 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Purbolinggo Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 7 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Seputih Raman Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 52

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59