6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
6.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu instrumen dijadikan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Untuk mengetahui validitas kuesioner gambaran paparan asap rokok selama kehamilan dengan berat badan bayi yang dilahirkan, peneliti melakukan
konsultasi kepada ahlinya yaitu Nur Afi Darti.,S.Kp.,M.Kep , Nur Asiah Skep,.Ns.,M.Kep dan Mula Tarigan S.Kp.,M.Kes yang dilaksanakan pada bulan
April 2015. Instrumen penelitian dikatakan valid jika nilai Coefisiet Validity Index CVI 0,70. Pada instrumen ini telah dinyatakan valid dengan nilai CVI = 1.
6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan unutk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya dan tetap bisa konsisten atau sama bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama
Budiman dan Riyanto, 2013. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada responden dengan kriteria yang sama seperti responden sebenarnya.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini telah dilakukan pada 30 contoh sampel yang memiliki karakteristik sama dengan kelompok sampel penelitian. Uji reliabilitas
di lakukan di RS.Haji Medan dengan hasil uji reliabilitas pada kuesioner paparan asap rokok selama kehamilan adalah 0,79. kuesioner kehamilan dan berat badan
bayi adalah 0,73 ini dikatakan reliable karena nilainya 0.70.
7. Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara,
kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian yaitu RS.Islam Malahayati, RSU Mitra Sejati, RS ibu dan anak Badrul Aini, dan
klinik Bersalin Sumiariani. Setelah mendapatkan izin, peneliti datang ke Rumah sakit dan Klinik bersalin tersebut selama waktu penelitian sampai jumlah
responden yang dibutuhkan terpenuhi untuk melakukan pengumpulan data penelitian. Setelah calon responden selesai melakukan pemeriksaan atau
konsultasi konseling dengan para petugas kesehatan, peneliti menemui calon responden dan menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian
kuesioner. Kemudian bagi calon responden yang bersedia diminta untuk menandatanangi surat persetujuan. Selanjutnya responden diminta untuk mengisi
kuesioner yang diberikan oleh peneliti selama 10 menit dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak mengerti.Setelah semua responden mengisi
kuesioner tersebut maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.
8. Analisa Data