Bila sebatang rokok dihabiskan dalam sepuluh kali hisapan asap rokok maka dalam tempo setahun bagi perokok sejumlah 20 batang satu bungkus per
hari akan mengalami 70.000 hisapan asap rokok. Beberapa zat kimia dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan bersifat kumulatif ditimbun, suatu saat dosis
racunnya akan mencapai titik toksis sehingga akan mulai kelihatan gejala yang ditimbulkan Mangku s., 1997.
2. Kehamilan dan Perkembangan Fetus
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru tejadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang atrem
Guyton,1997 dalam Sukarni dkk 2013. Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sperma Kushartanti, 2004 dalam Sukarni, 2013.
Menurut Sukarni, 2013 Selama 8 minggu pertama, terminologi embrio digunakan terhadap perkembangan organisme oleh karena pada masa ini ovum
yang dibuahi zigot mengadakan pembelahan dan diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ yang hampir lengkap sehingga terbentuk struktur yang akan
berkembang menjadi bentuk manusia. Proses perkembangan organ “dari tidak ada menjadi ada” ini organogenesis pada beberapa sistem organ, misalnya sistem
sirkulasi, berlanjut terus sampai minggu ke-12, sehingga beberapa sumber mengklasifikasikan pertumbuhan masa embironal sampai dengan minggu ke-12
trimester pertama kehamilan. Sedangkan minggu ke 12 sampai dengan sekitar minggu ke 40 pada kehamilan normalaterm dimana organisme yang telah
memiliki struktur lengkap tersebut melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan
Universitas Sumatera Utara
yang pesat, sampai pada keadaan yang memungkinkan untuk hidup dan berfungsi di dunia luar ekstrauterin.
Salah satu perubahan paling mencolok yang terjadi pada masa janin adalah pertumbuhan kepala yang relative lebih lambat dibandingkan tubuh lainnya. Pada
permulaan bulan ketiga, kepala kira-kira setengah dari panjang puncak kepala bokong PPB. Menjelang permulaan bulan kelima ukuran kepala kira-kira
sepertiga panjang puncak kepala-tumit PPT dan pada saat lahir kira-kira seperempat PPT, karena itu sesuai dengan berlalunya waktu pertumbuhan badan
bertambah cepat, tetapi pertumbuhan kepala menjadi melambat Sadler, 1997. Sadler 1997 menyebutkan selama bulan ketiga, wajah makin menyerupai
menusia. Mata, yang mula-mula menghadap kelateral, menjadi teretak di permukaan ventral wajah dan telinga mendekati letak definitifnya disamping
kepala. Anggota badan mencapai panjang relatifnya, dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain, walaupun anggota badan bawah masih agak pendek dan kurang
berkembang dibanding anggota badan atas. Pusat-pusat oksifikasi primer terdapat di tulang-tulang panjang dan tulang tengkorak pada minggu ke-12. Pada minggu
ke-12 juga, alat kelamin luar berkembang sedemikian rupa sehingga jenis kelamin janin dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar USG. Pada minggu ke-6,
gelung-gelung usus menimbulkan benjolan besar dalam tali pusat, tetapi pada minggu kesebelas gelung-gelung ini kembali masuk kr rongga perut. Pada akhir
bulan ketiga, kegiatan reflex dapat dibangkitkan pada janin yang gugur, yang menujnukan adanya keiatan otot. Akan tetapi gerakan ini sedemikian kecilnya
sehingga tidak dapat dirasakan oleh ibunya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 pertumbuhan panjang dan berat badan selama masa janin, menurut Sadler 1997
Umur minggu PPB cm
Berat Badan g 9-12
5-8 10-45
13-16 9-14
60-200 17-20
15-19 250-450
21-24 20-23
500-820 25-28
24-27 900-1300
29-32 28-30
1400-2100 33-36
31-34 2200-2900
37-38 35-36
3000-3400
Pada bulan keempat dan kelima, janin memanjang dengan cepat dan pada akhir dari paruh pertama kehidupan dalam Rahim, PPB-nya kira-kira 15 cm, yaitu
kira-kira setegah dari panjang total bayi baru lahir. Akan tetapi, berat badan janin hanya sedikit bertambah pada masa ini dan menjelang akhir bulan kelima masih
kurang dari 500 g. Janin dibungkus oleh rambut-rambut halus, yang disebut rambut lanugo ; alis mata dan rambut kepala juga dapat dilihat. Pada bulan
kelima, gerakan janin biasanya jelas dapat dirasakan oleh ibunya Sadler, 1997. Selama paruh kedua kehidupan dalam rahim, berat badan banyak
bertambah, khususnya selama dua bulan terakhir, yang pertambahannya meliputi 50 persen dari berat badan cukup bulan kira-kira 3200 g. Pada bulan keenam,
kulit janin kemerah-merahan dan Nampak berkeriput, karena tidak ada jaringan ikat dibawah kulit. Janin yang dilahirkan pada bulan keenam atau paruh pertama
Universitas Sumatera Utara
bulan ketujuh sukar untuk hidup. Walaupun beberapa sistem organ dapat berfungsi, sistem pernafasan dan sistem saraf pusat belum cukup berdiferensiasi
dan koordinasi antara kedua sistem ini belum baik Sadler, 1997. Selama dua bulan terakhir, janin memperoleh kontur yang membulat
karena adanya endapan lemak dibawah kulit. Menjelang akhir kehidupan dalam rahim, kulit dibungkus oleh zat lemak keputih-putihan verniks kaseosa, yang
terbentuk dari produk-produk sekresi kelenjar sebum. Ketika janin berusia 28 minggu, ia dapat hidup meskipun dengan susah payah Sadler, 1997.
Pada akhir bulan kesembilan, kepala telah mendapat ukuran-ukuran lingkar terbesar pada semua bagian tubuh, suatu hal yang penting berkenaan
dengan lewat tidaknya janin melalui jalan lahir. Pada saat lahir, berat badan janin 3000-3400 g. PPB-nya kira-kira 36 cm, dan PPT kira-kira 50 cm. ciri-ciri seksnya
jelas sekali, dan testis seharusnya sudah ada didalam skrotum Sadler, 1997. Saat lahir paling cepat dinyatakan sebagai 266 hari atau 38 minggu setelah
pembuahan. Oosit biasanya dibuahi 12 jam setelah ovulasi, dan persetubuhan seharusnya berlangsung 24 jam sebelum pembuahan. Seorang wanita hamil
biasanya akan memeriksakan dirinya apabila ia duakali berturut-turut tidak mendapatkan haid. Pada saat itu biasanya ia tidak ingat lagi dengan jelas kapan
persetubuhan itu berlangsung dan arena saat pertumbuhan struktur ditentukan Sadler, 1997.
Klasifikasi berat badan lahir berdasarkan Reeder 2012 meliputi hal-hal berikut: Besar terhadap usia gestasi : berat badan diatas persentil ke-90 atau 2
deviasi standar atau lebih di atas normal tanpa memperdulikan usia gestasi.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai terhadap usia gestasi : berat badan berada diantara persentilke-10 dan ke- 90 untuk usia neonates. Kecil terhadap usia gestasi : berat badan berada dibawah
persentil ke-10 atau 2 deviasi standart dibawah normal. Berat badan lahir rendah adalah berat badan 2500 gram atau kurang pada saat lahir. Berat badan lahir
sangat rendah :adalah berat badan 1500 gram atau kurang pada saat lahir. Berat badan bayi membantu mengkaji pertumbuhan dan usia gestasi
membatu mengkaji maturasi. Bayi baru lahir yang usia gestasinya 40 minggu dan berat badannya kurang dari 2500 g berada dibawah persentil ke-10 untuk berat
badan dan panjang badan dapat terlahir matang, tetapi pertumbuhannya tidak adekuat. Gangguan ini disebut retardasi pertumbuhan intrauteri, yaitu laju
pertumbuhan janin tidak memenuhi nilai yang diharapkan; bayi baru lahir tersebut diklasifikasikan sebagai SGA. Bayi baru lahir yang usia gestasinya 36 minggu
dan berat badannya 3500 g diatas persentil ke-90 untuk berat badan. Dapat terlihat belum matang, tetapi pertumbuhannya berlebihan. Bayi baru lahir yang
besar bagi usia gestasi tersebut biasanya lahir dari ibu yang menderita diabetes. Meskipun berat badan bayi tersebut telah mencapai berat rata-rata bayi cukup
bulan, tetapi sebenarnya bayi tersebut prematur, dengan maturasi yang tidak sempurna pada berbagai sistem organ. Karena sebagian bayi lahir dibawah
persentil ke-10 atau diatas persentil ke-90 dan memiliki pola pertumbuhan yang normal, rasio berat badan terhadap panjang badan dapat dihitung untuk
pengkajian yang lebih akurat. Rumusnya dapat dihitung dengan mengalikan berat badan dalam gram dengan 100 dan membaginya dengan panjang dalam
sentimeter kubik Reeder, 2012
Universitas Sumatera Utara
Berat Badan g x 100 Panjang cm3
2.500 g x 100 = 250.000= 2 50 cm3
125.000
Gambar 2.1 berat badan janin persentil ke-10,25, 50,75, dan 90 berat badan janin
dalam gram dan usia gestasi minggu menstruasi dalam buku Reeder, 2012 Bayi baru lahir berisiko mengalami berbagai masalah medis, yang bergantung
pada usia gestasinya.
Universitas Sumatera Utara
3. Bayi Berat Lahir Rendah BBLR