30
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan mengenai bagaimana gambaran paparan asap rokok
selama kehamilan dan berat badan bayi yang dilahirkan pada ibu yang melahirkan di Beberapa rumah sakit dan klinik bersalin di Medan. Pengambilan data ini
dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2015. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 108 orang ibu yang melahirkan di RS.Islam
Malahayati, RSU Mitra Sejati, RS Ibu dan Anak Badrul Aini, dan Klinik Bersalin Sumiariani dengan riwayat suami perokok. Berikut akan diuraikan karakteristik
demografi responden dan bagaimana gambaran paparan asap rokok selama kehamilan dan berat badan bayi yang dilahirkan pada ibu yang melahirkan di
beberapa rumah sakit dan klinik bersalin di Medan.
1.1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini seluruh responden adalah ibu yang melahirkan di beberapa rumah sakit dan klinik bersalin di Medan dengan riwayat suami
perokok. Tabel 5.1 mendeskripsikan karakteristik responden yang meliputi umur, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, status obstetrik dan rata-rata
pendapatan keluarga perbulan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden di beberapa rumah sakit dan klinik bersalin di Medan N=108
Karakteristik Frekuensi
Persentase
Umur Kurang dari 20 tahun
20 – 35 tahun Lebih dari 35 tahun
7 92
9 8,5
85,2 8,3
Suku Jawa
Batak Minang
Aceh Melayu
Lainnya 44
47 10
2 4
1 40,7
43,5 9,3
1,9 3,7
0,9 Pendidikan
SD SMP
SMA PT
3 10
46 49
2,8 9,3
42,6 45,4
Pekerjaan IRT
Buruhtani Wiraswasta
PNSTNI Lainnya
50 5
25 15
13 46,3
4,6 23,1
13,9 12,0
Universitas Sumatera Utara
Status Obstetrik G1
G2 G3
G4 G5
G6
Pendapatan Rp.1.000.000 – 2.000.000
Rp.2.100.000 – 3.000.000 Rp.3.100.000 – 4.000.000
Rp 4.000.000 35
29 35
7 1
1
32 21
20 36
32,4 26,9
32,4 6,5
0,9 0,9
28,7 19,4
18,5 33,3
Tabel 5.1 diatas dapat dilihat sebagian besar responden berada dalam kelompok usia reproduksi yaitu 20 – 35 tahun sebanyak 92 orang 85,2 .
Mayoritas responden bersuku Batak sebanyak 47 orang 43,5 dan jawa sebanyak 44 orang 40,7. Akan tetapi tidak semua masyarakat bersuku batak
dan jawa yang paling banyak mengkonsumsi rokok. Mayoritas Pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 49 orang 45,4 dan berprofesi sebagai ibu
rumah tangga sebanyak 49 orang 45,5. Dilihat dari status obstetrik mayoritas merupakan kehamilan pertama dan ke tiga seimbang yaitu sebanyak 35 orang
32,4 dan rata-rata pedapatan keluarga perbulan yaitu di atas Rp.4.000.000,- bulan sebanyak 36 orang 33,3.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Paparan Asap Rokok
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 54 responden 50 terpapar asap rokok ringan, sebanyak 41 responden 41 terpapar asap rokok sedang dan
13 responden 12 terpapar asap rokok berat selama kehamilan. Hasil tersebut
dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Paparan Asap
Rokok Selama Kehamilan di Beberapa Rumah Sakit dan Klinik Bersalin di Medan n = 108
Paparan asap rokok Frekuensi f
Persentase
Ringan 54
50 Sedang
41 38
Berat 13
12
Tabel 5.3 Menunjukan seluruh responden yaitu 108 orang 100 menyatakan tinggal serumah dengan suami dan anggota keluraga yang merokok.
Dimana jumlah orang yang tinggal serumah dengan ibu Mayoritas kurang dari 2 orang yaitu sebanyak 92 responden 85,2. Sebanyak 41 responden 38
menyatakan tinggal dengan suami dan anggota keluarga yang merokok kurang dari 10 batang perhari dan 67 responden 62 tinggal dengan suami dan anggota
keluarga yang merokok lebih dari 10 batang perhari dan sebanyak 62 responden 57,4 menyatakan terpapar asap rokok selama berada dirumah kurang dari 3
jam per hari dan 46 responden 42,6 ibu terpapar asap rokok di rumah lebih dari 3 jam per hari. Sebanyak 68 responden 63 ibu tidak berkerja di luar
rumah dan 40 responden 37 ibu berkerja di luar rumah. Sebanyak 51
Universitas Sumatera Utara
responden 47,2 ibu tidak memiliki rekan yang merokok di tempat ibu berkerja atau berada di lingkungan tempat ibu berkerja dan 57 responden 52,8 ibu
memiliki rekan yang merokok di tempat ibu berkerja atau berada di lingkungan tempat ibu berkerja. Sebanyak 60 responden 55,6 tidak terpapar asap rokok di
luar rumah atau di tempat kerja dan 48 responden 44,4 terpapar asap rokok di lingkungan rumah dan di tempat kerja. Hal ini menyebabkan mayoritas 54
responden 50 dari penelitian ini mengalami paparan asap rokok ringan seperti yang telah di lampirkan pada table 5.2 diatas.
Table 5.3 Gambaran Paparan Asap Rokok Selama Kehamilan N = 108 Pernyataan
Frekuensi f
Persentase
1.Ibu tinggal serumah dengan anggota keluarga yang merokok
Ya 108
100 Tidak
- -
Jumlah orang yang tinggal serumah dengan ibu Kurang dari 2 orang
92 85,2
Lebih dari 2 orang 16
14,8
2. Jumlah rokok yang di hisap oleh anggota keluarga yang merokok selama dirumah
Kurang dari 10 batanghari 41
38 Lebih dari 10 batanghari
67 62
Universitas Sumatera Utara
3.lama ibu terpapar asap rokok selama di rumah Kurang dari 3 jamhari
62 57,4
Lebih dari 3 jamhari 46
42,4 4. Ibu berkerja di luar rumah
Ya 40
37 Tidak
68 63
5. Rekan kerja ibu merokok di tempat kerja atau di lingkungan tempat ibu tinggal
Ya 57
52,8 Tidak
51 47,2
6.Lama ibu terpapar asap rokok selama berada di luar rumah atau tempat kerja
Kurang dari 3 jamhari 60
55,6 Lebih dari 3 jamhari
48 44,4
Tabel 5.4 Pada hasil penelitian ini didapatkan data sebanyak 14 responden
13 menyatakan merokok selama kehamilan. Mayoritas responden mulai merokok sejak trimester pertama dan 1 responden 0,9 menyatakan mulai
merokok saat trimester kedua. Dimana semua responden yang merokok menyatakan dapat menghabiskan rokok lebih dari 6 batanghari dengan mayoritas
jenis rokok yang di konsumsi adalah rokok berfilter sebanyak 12 responden 11,1 dan 2 responden 1,9 mengkonsumsi rokok non filter.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Deskripsi keadaan merokok oleh ibu n=14 selama kehamilan Pernyataan
Frekuensi f Persentase
1.Ibu hamil yang merokok selama kehamilan Ya
14 13
Tidak 94
87 2.jumlah batang rokok yang di konsumsi ibu
Lebih dari 6 batanghari 14
87 Kurang dari 6 batanghari
- -
3.waktu ibu mulai merokok selama kehamilan Trimester 1
13 12
Trimester 2 1
0,9 4.jenis rokok yang dikonsumsi oleh ibu
Rokok berfilter 12
11,1 Rokok non filter
2 1,9
Tabel 5.5 Menggambarkan distribusi frekuensi dan persentase riwayat kesehatan saat hamil dan berat badan bayi yang dilahirkan. Dimana mayoritas 98
responden 90,7 tidak pernah melahirkan bayi berat lahir rendah yaitu dibawah 2500 gram di kehamilah sebelumnya dan 10 responden 9,3 menyatakan
pernah melahirkan bayi berat lahir rendah di kehamilan sebelumnya dengan riwayat terpapar asap rokok . Mayoritas 81 responden 75 tidak mengalami
komplikasi selama kehamilan dan 27 responden 25 mengalami komplikasi yang mayoritas mengalami hiperemesis lihat table 5.6 dan sebanyak 77
responden 71,5 memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatn ≥4x selama kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
Table 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Riwayat Kesehatan Saat Hamil dan Berat Badan Bayi yang Dilahirkan n=108
Pernyataan Frekuensi f
Persentase
1.Riwayat kelahiran bayi berat lahir rendan BBLR
Pernah 10
9,3 Tidak pernah
98 90,7
2.Mengalami komplikasi kehamilan Ada
27 25
Tidak ada 81
75 3.Riwayat pemeriksa kehamilan
≤ 3x 31
28,7 ≥4x
77 71,3
Table 5.6 Menggambarkan distribusi frekuensi dan persentase berat badan bayi yang dilahirkan yaitu mayoritas 91 responden 83,5 melahirkan bayi
dengan berat 2500 – 4000 gram dan tidak di dapatkan bayi yang lahir dengan berat badan 4000 gram.
Table 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase berat badan bayi yang
dilahirkan n = 108 Pernyataan
Frekuensi f Persentase
2400 gram 17
15,6 2500 – 4000 gram
91 83,5
4000 gram -
-
Jika dilihat berdasarkan tingkat paparan asap rokok, maka keadaan berat badan bayi yang di lahirkan adalah seperti yang terdapat pada table 5.8 di bawah
ini.
Universitas Sumatera Utara
Table 5.7 Distribusi frekuensi dan persentase berat badan bayi yang di lahirkan oleh ibu berdasarkan tingkat paparan asap rokok saat kehamilan.
Tingkat paparan asap rokok
Berat Badan Bayi Jumlah
2400 gram
2500 – 4000 gram
4000 gram
Ringan 9
46 -
55 Sedang
6 41
- 47
Berat 2
4 -
6 Jumlah
17 91
- 108
Table 5.7 menunjukkan bahwa paparan asap rokok ringan mayoritas 46 responden melahirkan bayi dengan berat 2500 – 4000 gram, dan 9 responden melahirkan
bayi dengan berat 2400 gram. Pada paparan asap rokok sedang mayoritas 41 responden melahirkan bayi 2500 – 4000 gram dan 6 responden melahirkan bayi
dengan berat 2400 gram. Sedangan paparan asap rokok berat sebanyak 4 responden melahirkan bayi dengan berat 2500 – 4000 gram dan 2 responden
melahirkan bayi dengan berat 2400 gram. Dimana pada penelitian ini tidak di temukan responden yang melahirkan bayi 4000 gram.
1. Pembahasan