Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari

43 ekstrakurikuler.

2.1.7 Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari

Menurut Kompri 2015: 231 ekstrakurikuler seni sebenarnya sudah diselenggarakan dalam bentuk bidang studi yang disediakan jam pelajaran khusus. Namun, untuk mengoptimalkan potensi siswa di bidang seni di luar jam pelajaran, setiap kepala sekolah sebagai pemimpin perlu menaruh perhatian. Rifai dalam Kompri 2015: 231-2 menyatakan bahwa perhatian kepala sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler dimanifestasikan dalam uasaha melakukan pengendalian pelaksanaannya, antara lain dengan beberapa hal yaitu menunjuk dan mengangkat guru sebagai penanggung jawab pelaksanaannya koordinator bidang yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah, mengusahakan agar para guru yang bersangkutan mendapat kesempatan mengikuti penataran atau kursus- kursus mengenai bidang tertentu serta membantu mengadakan alat kelengkapan yang diperlukan. Prihatin 2011: 165 menjelaskan bahwa ekstrakurikuler tari tujuan utamanya dulu adalah agar sikap dan perilaku siswa menjadi lebih baik dan tidak menjurus kasar, karena penari umumnya lemah lembut khususnya untuk melestarikan budaya Indonesia. Ekstrakurikuler seni tari sering ditampilkan pada acara-acara resmi seperti wisuda, perpisahan, apresiasi seni dan lain-lain. Diharapkan dengan kegiatan yang bersifat nonformal seperti kegiatan ekstrakurikuler seni tari, sekolah dapat mewujudkan hubungan manusia yang intensif. Siswa belajar menghormati keberhasilan orang lain, bersikap sportif, berjuang untuk mencapai suatu prestasi secara jujur, dan lain sebagainya Rifai 44 dalam Kompri, 2015: 232. Berdasarkan penjelasan tentang kegiatan ekstrakurikuler seni tari di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler seni tari adalah kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi siswa dalam menari agar sikap dan perilaku siswa menjadi lebih baik. Kegiatan ekstrakurikuler seni tari bertujuan agar perilaku siswa menjadi lebih baik dan lembut khususnya untuk melestarikan budaya tari di Indonesia.

2.1.8 Minat Belajar