58 Setelah mengkaji beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini,
penelitian terdahulu memiliki titik perbedaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Peneliti akan melakukan penelitian yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Penelitian ini akan mencari dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa laki-laki pada ekstrakurikuler seni tari di SD
Negeri Panggung 2 Kota Tegal.
2.3 Kerangkan Berpikir
Kegiatan ekstrakurikuler seni tari merupakan salah satu kegiatan pengembangan diri pada Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Ekstrakurikuler seni tari menitikberatkan pada keterampilan menari yang mengandung unsur gerak, artistik, dan estetik. Keterampilan seni tari ini
memerlukan pengalaman belajar agar potensi keterampilan yang dikuasai siswa dapat dikembangkan secara maksimal. Pengalaman belajar tersebut dapat
diperoleh melalui pembelajaran dan ekstrakurikuler seni tari. Pemberian pengalaman belajar dilakukan oleh guru. Guru adalah salah
satu komponen utama dalam proses pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler selain siswa dan komponen pembelajaran yang lain. Guru hendaknya merancang
kegiatan pembelajaran atau ekstrakurikuler dengan matang agar pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan lancar.
Minat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses belajar siswa di Sekolah Dasar SD. Untuk itu peran seorang guru sangat diperlukan dalam
memberikan motivasi kepada siswa agar tertarik dan memiliki minat terhadap mata pelajaran seni tari, khususnya pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Selain
59 memberikan motivasi kepada siswa, seorang guru seharusnya memperhatikan
siswanya lebih menyeluruh pada saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. Agar siswa tidak merasa diacuhkan. Jika siswa merasa diacuhkan, maka dapat
menyebabkan perhatian siswa menurun dan ketertarikan terhadap ekstrakurikuler seni tari ikut menurun. Sehingga mengakibatkan minat terhadap ekstrakurikuler
seni tari ikut berkurang. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar, khususnya
aktivitas atau kegiatan ekstrakurikuler. Siswa yang berminat terhadap suatu kegiatan akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik
baginya. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai dengan minat. Pada kegiatan ekstrakurikuler, jika siswa memiliki minat belajar yang tinggi, maka
kegiatan ekstrakurikuler akan berjalan dengan lancar. Pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari, siswa laki-laki cenderung kurang berminat pada kegiatan
ekstrakurikuler seni tari. Indikator minat belajar meliputi kesukaan, ketertarikan, perhatian, serta
keterlibatan siswa laki-laki pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya minat belajar siswa laki-laki pada ekstrakurikuler
seni tari dapat dilihat dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern disini meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologi. Faktor ekstern disini meliputi
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan. Berdasarkan hal-hal mengenai minat belajar siswa laki-laki pada
ekstrakurikuler seni tari, peneliti memandang perlu adanya analisis mengenai gambaran tingkat minat belajar siswa laki-laki pada ektrakurikuler seni tari dan
60 faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya minat belajar siswa laki-laki pada
kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Gambaran tingkat minat belajar siswa laki-laki dalam kategori rendah, sedang , atau tinggi. Faktor-faktor yang memengaruhi
minat belajar meliputi faktor intern dan ektern. Gambaran tingkat minat belajar dan faktor-faktor tersebut akan dicari seberapa besar persentasenya dalam
memengaruhi minat belajar siswa laki-laki di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Kerangka berpikir dapat di lihat pada gambar 1, sebagai berikut.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Kegiatan
Ekstrakurikuler Seni Tari
Siswa Laki-laki
1. Faktor Jasmaniah
2. Faktor Psikologi
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Sekolah
3. Faktor Lingkungan
Faktor Intern
Faktor Ekstern
Minat Belajar
Tingkat Minat Belajar
61
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian