53
langkah pengumpulan informasi di lapangan. Penelitian ini menggunakan instrumen angket untuk memperoleh informasi minat baca siswa.
3.8.1 Validitas
Sukardi 2008:122, menyatakan validitas suatu instrumen tidak lain adalah derajat yang menunjukan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
Dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Suryabrata 2013:33, menyatakan validitas
atau kesahihan menunjuk kepada sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat
ukur telah menjalankan fungsi ukurnya maka harus dilakukan uji validitas. Penelitian ini validasi instrumennya menggunakan validitas konstrak.
Sugiyono 2015:177, menyatakan untuk menguji validitas konstrak dapat digunkan pendapat dari ahli. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek
yang akan diukur, instrumen selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Perhitungannya dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment .
Adapun teknik korelasi product moment dari Karl Pearson adalah sebagai berikut:
√ √
Keterangan: r
= Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari n
= Banyaknya koresponden X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
54
∑X = Jumlah Skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah Skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah kuadrat masing-masing X ∑Y² = Jumlah kuadrat masing-masing Y
Sugiyono, 2010:228 Validitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan SPSS.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh, dari 40 jumlah butir soal, 32 butir soal dinyatakan valid dan 8 butir soal tidak valid.Perhitungan hasil uji
validitas yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 10.
Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas
Butir Soal Valid
Tidak Valid No
3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 40
1, 2, 6, 12, 18, 21, 23, 39
Sumber: Program SPSS
3.8.2 Reliabilitas
Menurut Sukmadinata 2013:229, reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran.instrumen memiliki tingkat reliabilitas
tinggi apabila untuk mengukur suatu aspek yang diukur beberapa kali hasilnya tetap sama atau relatif sama. Menurut Suryabrata 2013:32, reliabilitas suatu alat
pengukur menunjukan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukur yang sama itu digunakan oleh orang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan
oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu yang
55
berlainan. Untuk mengukur realibilitas skala atau kuosioner dapat digunakan rumus skala Alpha Cronbach Sugiyono, 2010:365 sebagai berikut:
[ ] [ [
]]
Keterangan: rtt = Koefisien realibilitas instrument total tes
k = banyaknya butir pertanyaan yang sahih Ʃδ2b = jumlah varian butir
Ʃδ2t = jumlah skor total Perhitungan uji reliabilitas skala diterima, jika hasil perhitungan r hitung r
tabel 5. Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS untuk menghitung reliabilitas
instrumen. Perhitungan hasil uji reliabilitas yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 11.
Tabel 3. 7 Hasil Reliabilitas Instrumen
Berdasarkan tabel hasil perhitungan tabel diatas Cronbach’s Alpha
menunjukan angka 0,749, dengan menggunakan taraf 5 dari tabel yaitu sebesar 0,198, maka dapat ditarik kesimpulan rhitung rtabel yaitu 0,749 0,198. Jadi
dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini reliabel.
56
3.9 Analisis data 3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif