40
Fisika peserta didik yang ditandai dengan perolehan koefesien korelasi ganda ry123 sebesar 0,948 lebih dari r tabel sebesar 0, 195 mempunyai makna bahwa
pengaruh antara konsep diri peserta didik, minat belajar peserta didik dan kebiasaan belajar peserta didik terhadap prestasi belajar Fisika peserta didik
sangat kuat. Hasil pengolahan memberikan hasil signifikan, yang artinya ada pengaruh positif yang berarti antara minat terhadap prestasi belajar fisika.
Penelitian yang dilakukan oleh Ria tahun 2015 tentang Hubungan Minat Baca dan Motivasi Belajar Dengan Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 24 Padang. Hasil penelitian tersebut, yaitu koefisien korelasi minat baca dengan keterampilan menulis berita tergolong cukup ialah sebesar 0,448.
Selanjutnya, terdapat hubungan yang signifikan antara minat baca dengan keterampilan menulis berita sebesar 20. Hal ini menunjukkan bahwa
keterampilan menulis berita siswa dipengaruhi oleh minat baca mereka.
2.3 Kerangka Berpikir
Belajar sangat penting dalam perubahan tingkah laku seseorang. Dari yang mulanya tidak tahu akan menjadi tahu setelah mengalami proses belajar . Menurut
Dimyati 2009:3, hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Setelah melalui kegiatan belajar siswa akan memperoleh
hasil belajar. Menurut Taufiq 2011:5.12, pada dasarnya perubahan hasil belajar itu terwujud dalam bentuk perubahan pengetahuan knowledge, penguasaan
perilaku yang ditentukan kognitif, afektif dan psikomotor dan perbaikan kepribadian. Perubahan pengetahuan dan perbaikan kepribadian dapat diperoleh
melalui kegiatan seperti membaca dan menulis. Sedangkan untuk memperoleh
41
perubahan penguasaan perilaku yang ditentukan kognitif, afektif dan psikomotor dapat dengan melakukan kegiatan bermain atau dengan berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Membaca merupakan salah satu dari empat ketrampilan berbahasa. Membaca
adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan atau informasi dari apa yang dibacanya. Membaca sebagai suatu metode
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan memahami makna yang tersirat pada lambang-lambang yang tertulis.
Orang yang mempunyai minat baca tinggi akan sering mengisi waktu luangnya dengan membaca. Sedangkan orang yang mempunyai minat baca
rendah akan lebih memilih kegiatan lainnya selain membaca untuk mengisi waktu luangnya. Menurut Muhibin 2010:134, minat yang selama ini dipahami oleh
orang-orang selama ini dapat memengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Hal tersebut berarti bahwa minat mempunyai
hubungan erat dengan hasil belajar. Diduga minat baca yang rendah menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Orang yang memiliki minat baca
tinggi biasanya juga memiliki hasil belajar yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Orang yang minat bacanya rendah memiliki hasil belajar yang rendah. Adapun
hubungan antara dua variabel digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. 1 Alur Kerangka Berpikir Penelitian
Minat Baca X
Hasil Belajar Y
42
Keterangan : X : minat baca
Y : hasil belajar : hubungan
2.4 Hipotesis Penelitian