35
Berdasarkan empat teori belajar tersebut, dalam penelitian ini untuk variabel minat baca mendukung teori belajar konstruktivistik yang menyatakan
bahwa siswa harus membangun sendiri pengetahuannya. Minat baca ini akan membantu siswa dalam membangun pengetahuan dalam ingatannya, karena
pengetahuan salah satunya dapat diperoleh dari membaca. Siswa yang mempunyai minat baca tinggi akan mempunyai pengetahuan yang luas.
2.1.3 Hubungan Minat Baca dengan Hasil Belajar
Dalman 2014:142, menyatakan bahwa minat baca aktivitas yang dilakukan dengan ketekunan yang bertujuan untuk membangun pola komunikasi dengan diri
sendiri untuk menemukan makna tulisan dan menemukan informasi yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan perasaan senang yang timbul dari dalam
diri pembaca. Rifa‟i 2009:85, menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah peserta didik tersebut mengalami kegiatan belajar. Perubahan tersebut dapat mengarah ke perbuatan yang positif dapat juga
mengarah ke perbuatan yang negatif. Disini peran guru dan orang tua sangat diperlukan untuk membimbing anak selama proses belajarnya.
Menurut Hamdani 2011:20, menyatakan belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan,persepsi, kesenangan atau
minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Hal ini berati minat merupakan salah satu komponen dari belajar. Minat memiliki
pengaruh yang besar dalam aktivitas belajar. Apabila siswa mempunyai minat yang besar misalnya dalam membaca, maka dengan kesadarannya sendiri mereka
36
akan membaca, dan dengan membaca tersebut wawasan siswa akan semakin luas. Semakin luas wawasan yang dimiliki akan semakin mudah bagi siswa untuk
mengerjakan segala soal yang diberikan oleh guru, sehingga hasil belajarnya juga akan tinggi. Djamarah 2011:167, menyatakan minat merupakan alat motivasi
utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar. Menurut Muhibin 2010:134, minat yang selama ini dipahami oleh orang-
orang selama ini dapat memengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Misalnya, seorang siswa yang menaruh minat
pada pembelajaran PKn akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dibandingkan siswa lainnya. Belajar dapat diwujudkan dengan membaca. Dengan
membaca, orang akan mendapat informasi baru yang dapat merubah tingkah lakunya. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil belajar. Purwanto
2014:45, menyatakan hasil belajar dapat berupa perubahan dalam kemampuan afektif, kognitif, atau psikomotorik. Semakin sering membaca, maka akan
semakin banyak informasi yang di dapat. Dengan banyaknya informasi yang dimiliki, maka individu dapat semakin mengembangkan kemampuan afektif,
kognitif, atau psikomotoriknya. Siswa yang memiliki minat baca tinggi akan menyediakan waktu khusus
untuk membaca setiap harinya untuk memperluas pengetahuannya. Siswa akan berusaha selalu mencari sumber bacaan yang dapat memberinya informasi baru.
Apabila pengetahuan yang dimiliki siswa semakin luas, maka akan berpengaruh pada hasil belajarnya. Misalnya saja, siswa yang membaca buku Pendidikan
kewarganegaraan dari berbagai pengarang akan mempunyai pengetahuan yang
37
lebih luas dibandingkan siswa yang membaca buku Pendidikan Kewarganegaraan hanyadari satu pengarang saja, sehingga saat guru memberikan soal siswa yang
mempunyai pengetahuan luas dan informasi yang lebih banyak akan lebih mudah dalam mengerjakannya.
Berdasarkan uraian tersebut siswa yang memiliki minat baca tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih luas, sehingga akan memiliki hasil belajar yang
tinggi pula. Oleh sebab itu, diduga ada hubungan yang positif antara minat baca terhadap hasil belajar.
2.2 Kajian Empiris