Kerangka Pikir Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong Di Bandar Lampung

sebagai langkah untuk memenuhi hak-hak konsumen sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen daging hewan yang dipotong tidak melalui Rumah Potong Hewan Ruminansia RPH-R, tanggung jawab hukum pelaku usaha yang menjual daging hewan yang dipotong tidak melalui Rumah Potong Hewan Ruminansia RPH-R serta upaya hukum yang ditempuh konsumen terhadap kualitas daging hewan yang dipotong tidak melalui Rumah Potong Hewan Ruminansia RPH-R III. METODE PENELITIAN Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu research. Kata research berasal dari re kembali dan to search mencari. Research berarti mencari kembali, oleh karena itu, penelitian pada dasarnya merupakan suatu upaya pencarian. 26 Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran, secara sistematis, metodelogis dan konsisten. Sistematis artinya menggunakan sistem tertentu, metodelogis artinya menggunakan metode atau cara tertentu dan konsisten berarti tidak ada hal yang bertentangan dalam krangka tertentu. Penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data yang akurat sehingga dapat menjawab permasalahan yang sesuai dengan fakta atau data yang ada dan dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya. 27

A. Jenis penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori, sejarah, filosofi, perbandingan, struktur dan komposisi, lingkup dan materi, konsistensi, penjelasan umum pasal demi pasal, formalitas dan kekuatan mengikat suatu undang-undang, serta bahasa hukum yang 26 Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, hlm. 01 27 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004, hlm 2 digunakan, tetapi tidak mengkaji aspek terapan atau implementasinya, maka penelitian hukum normatif sering juga disebut penelitian hukum dogmatik atau penelitian hukum teoritis. 28 Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode normatif mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung.

B. Tipe penelitian

Tipe penelitian ini adalah analisis deskriptif. Menurut Abdulkadir Muhammad, penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaram deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat, 29 Tipe penelitian yang digunakan berkaitan dengan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung.

C. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesain masalah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan, sehingga mencapai tujuan penelitian. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara normatif-terapan yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara lebih dahulu merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari buku-buku. Selain menggunakan data dari buku- buku, penelitian ini mengimpun data dan informasi dari para pihak-pihak dengan langkah-langkah sebagai berikut : 28 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti; Bandung, 2004, hlm. 102. 29 Ibid , hlm.24 1. Mengidentifikasi sumber hukum menjadi dasar rumusan masalah 2. Mengidentifikasi sumber-sumber bacaan yang menjadi acuan untuk melakukan penulisan penelitian hukum ini 3. Mengidentifikasi pokok bahasan dan subpokok bahasan yang bersumber dari rumusan masalah 4. Mengkaji secara analisis data yang bersumber dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung.

D. Data dan Sumber Data

Berdasarkan jenis penelitian yang telah ditentukan diatas, maka data yang digunakan adalah data sekunder. Data Sekunder adalah data yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, dokumen perjanjian antara pihak perusahaan dan konsumen dan literatur terkait. Data sekunder terdiri atas: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan yang mengikat, yang terdiri dari berbagai peraturan perundang-undangan, misalnya : 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 2 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan 3 Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Verteriner Dan Kesejahteraan Hewan