17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Genus : Bacillus
Spesies : Bacillus subtilis
b . Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang sering ditemukan sebagai flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia. S. epidermidis
merupakan salah satu bakteri Gram positif berbentuk bulat, biasanya tersusun dalam rangkaian tak beraturan seperti anggur dan bersifat anaerob fakultatif.
Bakteri ini merupakan penyebab infeksi kulit yang ringan yang disertai abses Syahrurachman dkk., 1994. Bakteri ini juga ikut berperan dalam pelepasan asam
oleat hasil hidrolisisnya oleh lipase yang diduga berpengaruh terhadap perkembangan jerawat Saising et al., 2008.
Klasifikasi bakteri Staphylococcus epidermidis adalah sebagai berikut : Kingdom
: Bacteria Filum
: Firmicutes Kelas
: Bacili Ordo
: Bacillales Famili
: Staphylococcaceae Genus
: Staphylococcus Spesies
: Staphylococcus epidermidis
c. Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa termasuk ke dalam kelompok bakteri Gram negatif, berbentuk tangkai, berflagel, dapat tumbuh pada suhu antara 35-42
C dan merupakan salah satu spesies dari genus Pseudomonas yang dapat menimbulkan
penyakit pada manusia. Dinding selnya tersusun dari lipopolisakarida LPS yang terdiri atas 2-keto-3-deoksi-asam oktanat KDO dan lipid Tim Mikrobiologi,
2003. Infeksi oleh bakteri tersebut terjadi pada seseorang yang mengalami
gangguan pada sistem pertahanan tubuh. Oleh karena itu P. aeruginosa disebut
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
patogen oportunistik yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Kelainan klinis yang ditimbulkan antara lain :
infeksi pada luka bakar, infeksi saluran kemih, endokarditis, gastroenteritis, pneumonia dan lain-lain Tim Mikrobiologi, 2003.
Umumnya, Pseudomonas aeruginosa resisten terhadap bermacam-macam antimikroba, tetapi masih ada beberapa antimikroba yang efektif untuk mengatasi
infeksi oleh bakteri tersebut, antara lain : amikasin, sefotaksim, piperasilin dan vaksin heptavalen Tim Mikrobiologi, 2003.
Klasifikasi P. aeruginosa sebagai berikut : Kingdom
: Bacteria Filum
: Proteobacteria Kelas
: Gamma proteobacteria Ordo
: Pseudomonadales Famili
: Pseudomonadaceae Genus
: Pseudomonas Spesies
: Pseudomonas aeruginosa
d. Shigella dysenteriae
Shigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek yang berhabitat pada saluran cerna manusia. Infeksi Shigella dysenteriae
pada saluran cerna dapat menyebabkan diare berdarah atau disentri, khususnya yang terjadi pada anak.
Klasifikasi ilmiah Shigella adalah sebagai berikut : Kingdom
: Bacteria Filum
: Proteobacteria Kelas
: Gamma Proteobacteria Ordo
: Enterobacteriales Famili
: Enterobacteriaceae Genus
: Shigella Spesies
: Shigella dysenteriae Dodd et al., 1982
19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Shigella bersifat fakultatif anaerob tetapi tumbuh paling baik secara aerob. Koloni berbentuk konveks, bulat, transparan dengan tepi yang utuh dan mencapai
diameter sekitar 2 mm dalam 24 jam. Shigella dapat tumbuh subur pada suhu optimum 37
C Jawetz, 2007.
e. Salmonella thypimurium