13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bentuk cocci umumnya bulat atau oval. Bila cocci membelah diri, sel-sel dapat tetap melekat satu sama lain. Cocci yang tetap berpasangan setelah
membelah disebut diplococci. Cocci yang membelah namun tetap melekat membentuk struktur menyerupai rantai disebut streptococci. Cocci yang
membelah dalam dua bidang dan tetap melekat membentuk kelompok empat coccus disebut tetrad. Cocci yang membelah dalam tiga bidang dan tetap melekat
membentuk kubus dengan delapan coccus disebut sarcina, sedangkan cocci yang membelah pada banyak bidang dan membentuk kumpulan menyerupai buah
anggur disebut Staphylococci. Bacilli membelah hanya melalui sumbu pendeknya dalam satu bidang.
Sebagian besar bacilli tampak sebagai batang tunggal. Diplobacilli muncul dari pasangan bacilli setelah pembelahan dan streptobacilli muncul dalam bentuk
rantai. Beberapa bacilli tampak menyerupai cocci, dan disebut coccobacilli. Bentuk spiral bakteri memiliki satu atau lebih lekukan dan tidak dalam
bentuk lurus. Bakteri berbentuk spiral ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Bakteri yang berbentuk batang melengkung menyerupai koma disebut vibrio.
Bakteri yang berpilin kaku disebut spirilla, sedangkan bakteri yang berpilin fleksibel disebut spirochaeta. Umumnya bakteri adalah monomorfik memiliki
hanya satu bentuk namun ada bakteri tertentu yang memiliki banyak bentuk pleomorfik, misalnya bentuk irregular pada thermoplasma yang merupakan
bakteri archaea termofilik, bentuk bintang dan bentuk kubus pada bakteri Haloquadratum yang merupakan bakteri archaea halofilik. Sebagian besar bakteri
memiliki diameter dengan ukuran 0,2-2,0 mm dan panjang berkisar 2-8 mm. Biasanya sel-sel bakteri yang muda berukuran jauh lebih besar daripada sel-sel
yang tua. Bentuk dan ukuran suatu bakteri dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur inkubasi, umur kultur, dan komposisi media
pertumbuhan.
2.5.2 Struktur Eksternal Sel Bakteri Pratiwi, 2008
Struktur eksternal sel bakteri meliputi glikokaliks, flagella, filamen aksial, fimbria, dan pili. Glikokaliks selubung gula merupakan istilah bagi substansi
yang mengelilingi sel, dan digambarkan sebagai kapsul. Kapsul merupakan struktur yang sangat terorganisasi dan tidak mudah dihilangkan. Ketebalan kapsul
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bervariasi dan fungsinya bagi bakteri antara lain sebagai perlekatan bakteri pada permukaan, pelindung sel bakteri terhadap kekeringan, perangkap nutrisi, dan
proteksi bakteri. Slime lapisan lendir. Sebagian besar material kapsul dieksresikan oleh
bakteri kedalam media pertumbuhannya sebagai lapisan lendir slime. Lapisan lendir pada bakteri relatif tidak terorganisasi dengan baik dan mudah dihilangkan.
Secara spesifik, lapisan lendir ini tersusun dari eksopolisakarida, glikoprotein, dan glikolipid. Fungsi lapisan lendir pada bakteri adalah untuk melindungi bakteri dari
pengaruh lingkungan yang membahayakan, misalnya antibiotik dan kekeringan. Flagella merupakan filamen yang mencuat dari sel bakteri dan berfungsi
untuk pergerakan bakteri. Flagella berbentuk panjang dan ramping. Panjang flagella pada umumnya beberapa kali panjang sel dengan garis tengah 12-30 nm.
Filamen aksial endiflagela adalah kumpulan benang yang muncul pada ujung sel dibawah selaput luar sel dan berpilin membentuk spiral di sekeliling sel.
Rotasi filamen menimbulkan pergerakan selaput luar sel dan memungkinkan arah gerak bakteri berbentuk spiral.
Fimbria termasuk golongan protein yang disebut lektin yang dapat mengenali dan terikat pada residu gula khusus pada polisakarida permukaan sel.
Hal itu menyebabkan bakteri berfimbria cenderung saling melekat satu sama lain atau melekat pada sel hewan. Fimbria umumnya terdistribusi di seluruh
permukaan sel. Mutasi yang menyebabkan hilangnya fimbria akan diikuti oleh hilangnya sifat virulen.
Pili secara morfologi sama dengan fimbria. Umumnya pili lebih panjang dibanding fimbria. Pili berperan khusus dalam transfer molekul genetik DNA
dari satu bakteri ke bakteri lainnya pada peristiwa konjugasi. Karena fungsinya yang spesifik pada transfer DNA bakteri, maka pili sering kali disebut sebagai pili
seks. Dinding sel bakteri merupakan struktur kompleks dan berfungsi sebagai
penentu bentuk sel, pelindung sel dari kemungkinan pecah ketika tekanan air didalam sel lebih besar dibandingkan di luar sel, serta pelindung isi sel dari
perubahan lingkungan diluar sel. Tebal dinding sel bakteri berkisar 10-23nµ dengan berat berkisar 20 berat kering sel bakteri. Dinding sel bakteri tersusun
15
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
atas peptidoglikan juga dikenal sebagai murein, yang menyebabkan kakunya dinding sel. Peptidoglikan merupakan polimer molekul besar yang terdiri atas
perulangan disakarida yang tersusun atas monosakarida N-acetylglucosamine NAG dan N-acetylmuramic acid NAM.
Dinding sel bakteri Gram positif mengandung banyak lapisan peptidoglikan murein yang membentuk struktur yang tebal dan kaku, dan asam
teikoat yang mengandung alkohol dan fosfat. Dinding sel bakteri Gram negatif mengandung satu atau beberapa lapis peptidoglikan dan membran luar.
Peptidoglikan terikat pada lipoprotein pada membran luar. Terdapat daerah periplasma, yaitu daerah yang terdapat diantara membran plasma dan membran
luar. Periplasma berisi enzim degradasi konsentrasi tinggi serta protein-protein transport. Dinding sel bakteri Gram negatif tidak mengandung asam teikoat, dan
karena hanya mengandung sejumlah kecil peptidoglikan, maka dinding sel bakteri Gram negatif ini relatif lebih tahan terhadap kerusakan mekanis.
2.5.3 Struktur Internal Sel Bakteri Pratiwi, 2008