Data Primer Data Sekunder

air TPA, mengubur barang bekas, memperbaiki saluran air yang tidak lancar dan memasang kawat kasa adalah kuesioner. a. Pertanyaan mengenai perilaku menguras TPA terdapat pada kode B1 b. Pertanyaan mengenai perilaku menutup TPA terdapat pada kode B2 c. Pertanyaan mengenai perilaku mengubur barang bekas terdapat pada kode B3 d. Pertanyaan mengenai perilaku memperbaiki saluran air yang tidak lancar terdapat pada kode B4 e. Pertanyaan mengenai perilaku memasang kawat kasa terdapat pada kode B5 Selain itu lembar observasi juga digunakan pada variabel menutup TPA, mengubur barang bekas dan memasang kawat kasa. Lembar observasi tersebut digunakan untuk menghindari ketidakjujuran responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner.

4.6 Pengolahan Data

Selanjutnya data-data yang didapatkan akan diolah dengan langkah sebagai berikut : A. Editing, yaitu melakukan pengecekan kelengkapan dan kejelasan isian lembar kuesioner mengenai perilaku masyarakat terhadap PSN-DBD dan lembar observasi serta hasil perhitungan jumlah telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap. B. Coding, yaitu merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan. 1 Tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti: dimana data rumah responden yang termasuk kategori tingkat densitas rendah diberi kode 0 dan rumah responden yang termasuk kategori tingkat densitas tinggi diberi kode 1. 2 Perilaku menguras tempat penampungan air TPA: dimana data responden melakukan Ya diberi kode 0 dan Tidak diberi kode 1. 3 Perilaku menutup tempat penampungan air TPA: dimana data responden melakukan Ya diberi kode 0 dan Tidak diberi kode 1. 4 Perilaku mengubur barang bekas; dimana data responden melakukan Ya diberi kode 0 dan Tidak diberi kode 1. 5 Perilaku memperbaiki saluran air yang tidak lancar; dimana data responden melakukan Ya diberi kode 0 dan Tidak diberi kode 1. 6 Perilaku memasang kawat kasa; dimana data responden melakukan Ya diberi kode 0 dan Tidak diberi kode 1. C. Entry data, yaitu memasukkan data pada software program komputer. D. Cleaning, yaitu mengecek kembali data yang masuk ke dalam program analisis data. Jika terdapat kesalahan kode, ketidaklengkapan dan lain sebagainya maka dilakukan perbaikan.

4.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku PSN- DBD dengan tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap adalah dengan melakukan editing dan coding menggunakan epidata.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengukuran Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti Berdasarkan Indeks Ovitrap Di Pelabuhan Biang Lancang Lhokseumawe Tahun 2004

2 40 69

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes Aegypti Pada Ovitrap Di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015

1 13 116

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI KOTA KEDIRI

0 11 146

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15