Populasi dan Sampel Penelitian

A. Metode Pemasangan Ovitrap

Ovitrap merupakan pengecoh dari tempat perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu ovitrap diletakkan dekat dengan habitat nyamuk Aedes aegypti yang berada di dalam dan di luar rumah. Menurut Polson 2002 nyamuk Aedes aegypti betina lebih menyukai ovitrap yang berisikan rendaman rumput kering dibandingkan dengan air keran. Oleh karena itu telur yang ditemukan selain di ovitrap dapat diabaikan. Ovitrap diletakkan pada hari yang bersamaan pada saat memberikan kuesioner kepada responden. Lama pemasangan ovitrap yaitu selama 3 hari untuk memperkecil kemungkinan telur menjadi larva, telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu ± 2 hari setelah telur terendam air, sehingga ovitrap di observasi pada hari ketiga. Berikut ini merupakan prosedur pembuatan ovitrap menurut Polson 2002; a Memberikan warna hitam pada bagian luar gelas plastik sehingga bagian dalam gelas tersebut berwarna gelap. b Potong kertas saring disesuaikan dengan ukuran bagain dalam ovitrap. c Menempelkan kertas saring pada dinding bagian dalam ovitrap. d Mengisi gelas plastik dengan air rendaman rumput kering yang telah direndam selama 7 hari. Jenis rumput yang digunakan dapat bermacam-macam jenis seperti pada penelitian Singh et all 2005 menggunakan rendaman rumput jenis Cynadon dactyloni, penelitian Santos et all 2003 menggunakan rumput jenis Eleusine indica Poaceae, penelitian Tang et all 2007 menggunakan jenis rumput Axonopus commpressus dan penelitian Santana et all 2006 menggunakan rumput jenis Panicum maximum. Pada penelitian ini jenis rumput yang digunakan adalah Panicum maximum dengan konsentrasi 10.

B. Metode Menghitung Telur

a Menghitung jumlah telur pada kertas saring. b Telur nyamuk Aedes berikuran kecil ± 50 mikron, berwarna hitam, tampak bulat panjang dan berbentuk oval. Telur tersebut menempel pada dinding wadahtempat perindukan kertas saring dan terletak satu per satu di permukaan air.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada variabel tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk observasi mengenai jumlah telur yang terperangkap pada ovitrap. Alat pendukung yang digunakan dalam variabel ini adalah ovitrap. Instrumen penelitian yang digunakan pada variabel perilaku menguras tempat penampungan air TPA, menutup tempat penampungan

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengukuran Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti Berdasarkan Indeks Ovitrap Di Pelabuhan Biang Lancang Lhokseumawe Tahun 2004

2 40 69

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes Aegypti Pada Ovitrap Di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015

1 13 116

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI KOTA KEDIRI

0 11 146

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15