Metode Menghitung Telur Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes Aegypti Pada Ovitrap Di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015

Sedangkan untuk proses entry data menggunakan menggunakan software komputer. Jenis analisis data yang akan digunakan adalah:

A. Anailsis Univariat

Analisis univariat dilakukan pada setiap variabel penelitian dan hasil dari analisis ini adalah merupakan gambaran distribusi perilaku PSN-DBD dan gambaran distribusi mengenai tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap dalam tabel distribusi frekuensi.

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel independen yang meliputi perilaku menguras TPA, perilaku menutup TPA, perilaku mengubur barang bekas, perilaku memperbaiki saluran air dan perilaku memasang kawat kasa dengan variabel dependen yaitu tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap. Uji yang dipakai dalam penelitian ini adalah uj istatistik chi- square dengan tingkat kemaknaan 5. Jika p value ≤ 0,05 maka nilai p value dikatakan bermakna signifikan secara uji statistik, sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Sedangkan jika p value ≥ 0,05 maka p value dikatakan tidak bermakna signifikan secara uji statistik, sehingga tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. 52

BAB V HASIL

5.1 Gambaran Umum Wilayah

Kelurahan Pamulang Barat merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Pamulang. Kelurahan Pamulang Barat memiliki luas wilayah sebesar 444,23 Ha. Berdasarkan Laporan informasi Kependudukan Kecamatan Pamulang tahun 2014, jumlah penduduk Kelurahan Pamulang Barat adalah sebanyak 42.042 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 12.230 KK dengan pesebaran Rukun Tetangga RT sebanyak 125 RT dan Rukun Warga RW sebanyak 25 RW. Adapun batas wilayah Kelurahan Pamulang Barat sebagai berikut Perda Kab. Tangerang No. 3 Tahun 2015: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan bambu Apus. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kota Depok 3. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Pondok Benda 4. Sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Pamulang Timur Kelurahan Pamulang Barat merupakan kelurahan endemis DBD dengan kasus sebanyak 33 kasus IR: 71,94 per 100.000 penduduk pada periode Januari-Desember 2014, selain itu Kelurahan Pamulang Barat merupakan kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Kecamatan Pamulang, yaitu sebanyak 45.869 penduduk penduduk, sehingga memudahkan penularan DBD. Dari 25 RW yang terdapat di Kelurahan Pamulang Barat, penelitian dilaksanakan di RW 01. Luas wilayah RW 01 adalah 12,908 Ha dan jumlah penduduk RW 01 sebanyak 2.995 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga KK sebanyak 538 KK dengan pesebaran 3 RT. Secara keseluruhan penduduk RW 01 cukup padat dengan letak rumah yang berdekatan. Pada RW 01 terdapat kegiatan bank sampah, oleh karena itu sebagian besar warga mengumpulkan barang bekas seperti botol bekas dan beberapa kaleng bekas. Namun, apabila keberadaan barang bekas tersebut kurang diperhatikan maka dapat menampung air hujan dan berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, ada beberapa warga yang memelihara hewan peliharaan seperti ayam, burung, bebek, dan kucing sehingga dikhawatirkan tempat minum hewan tersebut dapat berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

5.2 Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes aegypti pada

Ovitrap Hasil penelitian mengenai tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti pada ovitrap diperoleh dengan cara observasi keberadaan telur nyamuk pada ovitrap yang diletakkan di dalam dan luar rumah responden. Tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti yang dimaksud dalam penelitian ini dikategorikan tinggi jika rata-rata jumlah telur per ovitrap ≥ nilai median 0,003 dan dikatakan rendah jika jumlah telur pada ovitrap ≤ nilai median 0,003. Hasil penelitian tersebut digambarkan pada tabel 5.1 sebagai berikut: Tabel 5.1 Gambaran Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes aegypti pada Ovitrap di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015 Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes aegypti pada Ovitrap Jumlah n Tinggi 110 46.8 Rendah 125 53.2 TOTAL 235 100 Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui sebanyak 46,8 rumah di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat memiliki tingkat densitas telur nyamuk Aedes aegypti tinggi.

5.2.2 Gambaran Perilaku Menguras Tempat Penampungan Air

Perilaku menguras tempat penampungan air yang dimaksud dalam penelitian ini adalah responden yang menguras tempat penampungan air yang dilakukan dengan cara menggosok atau menyikat dinding tempat penampungan air minimal 1 kali dalam seminggu. Hasil penelitian tersebut digambarkan pada tabel 5.2 sebagai berikut: Tabel 5.2 Gambaran Perilaku Menguras Tempat Penampungan Air di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015 Perilaku Menguras Tempat Penampungan Air Jumlah n Ya 151 64.3 Tidak 84 35.7 TOTAL 235 100 Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui sebanyak 35.7 responden tidak menguras tempat penampungan air.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengukuran Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti Berdasarkan Indeks Ovitrap Di Pelabuhan Biang Lancang Lhokseumawe Tahun 2004

2 40 69

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Tingkat Densitas Telur Nyamuk Aedes Aegypti Pada Ovitrap Di RW 01 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2015

1 13 116

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI KOTA KEDIRI

0 11 146

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15