61
yang lebih menjanjikan. Namun karena penghormatan dan kepercayaan mereka kepada Gülen, para orang tua tetap memasukkan anak-anak mereka ke Fakultas
pendidikan sesuai anjuran Gülen. Langkah ini belakangan dianggap sangat tepat karena setelah lulus, anak-anak yang cerdas ini menjadi kader sekaligus guru yang
terbaik, bertalenta dan berdedikasi tinggi terhadap pelayanan masyarakat.
21
G. Embrio Sebuah Pergerakan
Menurut Dr. Ali Ünsal, Fethullah Gülen, dengan kepribadiannya yang rendah hati, kemampuannya dalam berbicara serta profilnya yang kharismatis,
menjadikannya semakin populer di kalangan masyarakat umum sehingga jamaah yang ingin mendengarkan ceramahnya menjadi semakin banyak dan pengaruhnya
semakin luas. Ia sering disebut sebagai Genç Hoca ustadz muda atau Hocaefendi serta mendapatkan perhatian dari media massa. Namun metode dakwahnya yang
paling penting adalah mendidik secara personal dan private khusus anak-anak muda dengan contoh dari Rasulullah SAW dan para Sahabatnya serta
mengamalkannya secara langsung sehingga sangat berkesan di hati para murid yang mengikutinya. Metode ini menurut para ulama sangat sulit, tidak terlihat
serta menyita waktu sehingga jarang ada yang mempraktekkannya. Orang-orang yang terinspirasi oleh sosok Fethullah Gülen memandangnya
sebagai salah satu teladan yang hidup pada abad ini. Sosok Gülen di mata para pengagumnya menurut Ali Ünsal seperti sebuah kaca bening yang dengannya
mereka dapat melihat kepribadian Rasulullah dan Sahabatnya secara langsung, bukan hanya dari buku-buku. Akhlak dan perilaku yang ia terapkan dalam
21
Wawancara dengan Dr. Ali Ünsal, Direktur Fethullah Gülen Chair pada tanggal 26 Mei 2015
62
kehidupan sehari-hari diusahakan untuk sesuai dengan akhlak Rasulullah SAW dan para Sahabatnya. Bahkan Gülen menyebut dirinya sendiri sebagai
“Anjing Sahabat Rasulullah SAW
” yang berarti pelayan dan hamba bagi mereka. Karena sikap yang baik, keikhlasan, pelayanan, kerendahan hati dan teladan yang ia
berikan itulah mengapa para pengikut yang terinspirasi olehnya kemudian berlomba-lomba untuk mengikuti setiap instruksi dan ajakannya.
22
Gerakan awal yang telah digagas sejak tahun 1966 ini merupakan sebuah embrio bagi lahirnya
sebuah gerakan besar non politik Hizmet Movement yang tujuannya adalah melayani masyarakat Turki dan segenap masyarakat dunia dalam bidang sosial
dan pendidikan serta perlahan mempromosikan Islam yang damai dan toleran sebagai tolak ukur dalam kehidupan sehari-hari.
23
22
Wawancara dengan Dr. Ali Ünsal, Direktur Fethullah Gülen Chair pada tanggal 26 Mei 2015
23
Selengkapnya dapat dilihat dalam Tesis Zulfahmi, Fethullah Gülen, Sang Inspirator Gerakan Damai Masyarakat Sipil di Turki, Jakarta: UI-Press, 2014
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan tentang perjuangan dakwah Fethullah Gülen ini penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Sekularisme dan instabilitas politik yang terjadi di Turki memberikan
dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Turki dalam bidang ekonomi, sosial, pedidikan dan agama. Munculnya ideologi-ideologi
ekstrem kanan dan kiri yang menancapkan taringnya di berbagai institusi pemerintah maupun pendidikan menimbulkan kekacauan dalam
masyarakat serta menjauhkannya dari pengaruh agama. Karena itu dibutuhkan sosok-sosok seperti Fethullah Gülen yang mempunyai strategi
dakwah yang jitu sehingga dapat memberi perubahan bagi masyarakat Turki ketika itu.
2. Fethullah Gülen Hocaefendi dididik dalam lingkungan keluarga yang
religius sehingga
sangat berpengaruh
dalam kehidupan
dan kepribadiannya. Karena pendidikan dari keluarganya itu pula ia dapat
menghafalkan Al- Qur’an di usia yang masih sangat muda. Ia juga adalah
seorang murid yang bersungguh-sungguh dalam belajar ilmu-ilmu agama dan umum sehingga ia berhasil menyandang predikat ulama Islam Sunni,
pemikir, filosof dan penulis produktif sekaligus penyair yang sangat terkenal dan dihormati di Turki. Ia adalah sosok yang sangat kharismatis
dan memiliki kepribadian yang santun, aktif dan energik. Ia juga rendah hati, sensitif terhadap hak-hak manusia, istiqamah, memiliki loyalitas serta