7
penulis merasa perlu untuk membahas dan meneliti secara lebih mendalam atas berbagai fenomena tersebut serta penelitian ini dapat dijadikan sebagai skripsi dengan
tema atau judul tentang
“KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENUNTUTAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian ini yaitu membahas tentang kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penututan Tindak
Pidana Pencucian Uang yang dihubungkan dengan Undang-undang, teori-teori, kasus-kasus dan wawancara pihak-pihak yang terkait, serta Dissenting Opinion
para hakim Tindak Pidana Korupsi TIPIKOR dalam menafsirkan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana Pencucian
Uang. 2.
Perumusan Masalah Berdasar dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah
diuraikan, menurut peraturan perundang-undangan tidak dijelaskan tentang kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana
Pencucian Uang tetapi dalam kenyataannya Komisi Pemberantasan Korupsi dapat melalukan penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang. Rumusan tersebut di atas
penulis rinci dalam bentuk pertanyaan yaitu sebagai berikut:
8
1. Bagaimana Konstruksi HukumArgumentasi Yuridis sehingga Komisi
Pemberantasan Korupsi merasa berwenang dalam penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang?
2. Bagaimana Dissenting Opinion para hakim Tindak Pidana Korupsi
TIPIKOR dalam menafsirkan Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang?
3. Bagaimana prospek pengaturan kewenangan penuntutan Tindak Pidana
Pencucian Uang yang terkait dengan kasus Tindak Pidana Korupsi di masa mendatang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Penelitian tentang Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam
penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang memiliki tujuan yaitu sebagai berikut: a.
Tujuan secara Umum 1
Untuk mengetahui Konstruksi Hukum Argumentasi Yuridis kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana
Pencucian Uang. 2
Untuk mengetahui Dissenting Opinion para hakim Tindak Pidana Korupsi TIPIKOR dalam menafsirkan Kewenangan Komisi Pemberantasan
Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang.
9
3 Untuk mengetahui prospek pengaturan kewenangan penuntutan Tindak
Pidana Pencucian Uang yang terkait dengan kasus Tindak Pidana Korupsi di masa mendatang.
b. Tujuan secara khusus yaitu untuk memenuhi persyaratan akademis guna
memperoleh gelar Sarjana Hukum SH pada Konsentrasi Kelembagaan Negara, Program Studi Ilmu Hukum di Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2.
Manfaat Penelitian Dalam setiap penelitian, disamping memiliki tujuan tentunya penulis juga
mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dalam penelitian
ini antara lain: a.
Manfaat Teoritis 1
Memberikan manfaat terhadap khasanah perkembangan ilmu hukum, khususnya lembaga negara yang bertugas melakukan pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang . 2
Menambah dan memperkaya referensi dan literature kepustakaan hukum tata negara yang kaitannya tentang Kewenangan Komisi Pemberantasan
Korupsi dalam penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang. b.
Manfaat Praktis
10
1 Menjadi kesempatan bagi penulis untuk membentuk dan mengembangkan
penalaran dan pola pikir ilmiah serta dapat menguji dan mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu hukum yang diperoleh.
2 Memberi sumbangan pemikiran bagi institusi atau lembaga yang terkait
langsung terhadap penelitian ini. 3
Dapat menjadi jawaban atas masalah yang diteliti dalam penelitian ini.
D. Kajian Review Studi Terdahulu