3.5.1.2 Wawancara
Wawancara atau interview merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data tentang anak atau individu lain dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan
informan face to face relation. Jika dilihat dari segi pertanyaan maka antara wawancara dengan kuesioner terdapat persamaan. Dalam hal ini keduanya, wawancara dan kuesioner
menggunakan pertanyaan-pertanyaan, hanya cara pernyajianya saja yang berbeda. Biasanya pertanyaan pada wawancara disajikan secara lisan, sedangkan penyajian dalam kuesioner
secara tertulis.
3.5.2 Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data non-tes, yaitu skala psikologi dan alat pengumpul data yang digunakan berupa skala sikap pilihan karir. Cara yang
digunakan untuk menyatakan item serta merespon skala tersebut yaitu melalui skala likert. Skala ini terdiri atas sejumlah pernyataan item yang semuanya menunjukkan sikap tentang
suatu objek tertentu atau menunjukkan ciri tertentu yang akan diukur. Setiap pernyataan disediakan sejumlah alternatif jawaban sebagai berikut: Sangat Setuju SS, Setuju S,
Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Responden bebas untuk memilih salah satu jawaban dari lima alternatif jawaban yang tersedia dengan memberi tanda
cek √, sesuai keadaan sebenarnya dari masing-masing responden.
Skala sikap pilihan karir yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif dan negatif mempunyai skor yang berbeda.
Berikut ini adalah penskoran pernyataan positif dan negatif yang digunakan peneliti untuk mengukur kemampuan sikap siswa dalam memilih karirnya.
Tabel 3.2 . Penskoran Item
Kategori Jawaban Instrumen Penelitian Skala Sikap Pilihan Karir
NO Pernyataan Positif
NO Pernyataan Negatif
Jawaban Nilai
Jawaban Nilai
1 SS
5 1
SS 1
2 S
4 2
S 2
3 KS
3 3
KS 3
4 TS
2 4
TS 4
5 STS
1 5
STS 5
Untuk menginterpretasikan sikap dalam memilih karir yang memiliki rentangan skor 1-5, skor jawaban skala sikap pilihan karir ditentukan berdasarkan skor item positif dan skor
negatif. Seluruh skor jawaban dijumlahkan kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk presentase skor dengan cara membagi dengan skor idealnya dan dikalikan 100. Presentase
skor tersebut dibandingkan dengan kategori tingkat sikap pilihan karir dan akan diperoleh kategori Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah dan Sangat Rendah. Penentuan kategori
tingkat sikap pilihan karir dengan cara sebagai berikut: Persentase skor tertinggi
: 5 : 5 x 100 = 100 Persentase skor terendah
: 1 : 5 x 100 = 20 Rentang persentase
: 100 - 20 = 80 Interval persentase
: = 16
Hasil perhitungan di atas menunjukkan rentang interval 16 dan presentase skor terendah 20, maka dapat ditentukan kategori tingkat sikap pilihan karir sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kategori Tingkatan Skala Sikap Pilihan Karir
Persentase Kategori
84 - 100 68 - 83
52 - 67 36 - 51
20 - 35 Sangat Positif
Positif Netral
Negatif Sangat Negatif
3.6 Penyusunan Instrumen
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen penelitian melalui beberapa tahap. Menurut Arikunto 2013: 192 prosedur yang ditempuh adalah perencanaan,
penulisan butir soal, penyuntingan, uji-coba, penganalisaan hasil, dan mengadakan revisi. Sedangkan dalam penelitian ini, langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam
pengadaan instrumen antara lain: membuat kisi-kisi instrumen, kemudian dikonsultasikan, hasil dari konsultasi di revisi jika perlu, instrumen yang telah direvisi kemudian di uji-
cobakan, kemudian revisi kedua, instrumen jadi dan siap disebarkan. Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 3.3 Langkah Penyusunan Instrumen
Teori
Instrumen jadi Revisi
Uji coba Kisi-kisi instrumen
Instrumen